Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 13 - 13. Rodentia's Nest

Chapter 13 - 13. Rodentia's Nest

Tanpa meneliti barang belanjaannya lebih lanjut, Shiro langsung memasukkan item-item tersebut ke ruang penyimpanannya. "Kalau begitu aku pergi dulu, aku akan kembali beberapa hari lagi dengan membawa lebih banyak item yang bisa kau beli."

"Saya sudah tidak sabar untuk bisa melihat anda kembali, tuan. Semoga di perjalanan nanti anda menemukan Monster yang kuat hehe.." kata Bang Jarwo berbasa-basi mengantarkan Shiro keluar toko.

"Hei! Apa NPC ini baru saja mendoakan aku agar cepat mati??" gumam Shiro dalam hati menoleh ke arah Bang Jarwo yang terlihat sedang tersenyum melihatnya berjalan keluar toko.

.

.

Di sebuah Dungeon yang tersembunyi di pedalaman hutan Alas Roban, terlihat Meritz yang sedang berjalan menyusuri kedalaman Dungeon seorang diri. Sebuah lorong gelap yang tadinya terasa sangat sunyi tiba-tiba bergetar karena gemuruh langkah kaki yang disertai dengan runtuhnya bebatuan kecil dari atap Dungeon.

Meritz mengambil sebuah magic item berbentuk bohlam dan melemparkannya jauh ke depan. Tidak lama setelah item tersebut jatuh ke tanah, lorong Dungeon yang tadinya gelap gulita pun menjadi sedikit terang dengan cahaya yang dipancarkan oleh item tersebut.

Suara gemuruh terasa semakin kuat, sedangkan bongkahan bebatuan semakin deras menghujani lorong tersebut. Meritz memfokuskan pandangannya ke arah suara tersebut berasal, dan dari kejauhan terlihat semakin jelas seekor Monster raksasa yang menghampirinya dengan kecepatan penuh.

"Hmm..? Aku tidak ingat kalau ada tikus sebesar itu." kata Meritz dengan sangat tenang menunggu Monster tersebut datang menghampirinya.

=================================

Name: Papagomys Armandvillei

Monster Type: Beast

Level: 65

Power: 65.000 CP

ATK: 10.000

DEF: 15.000

HP: 40.000

Speed: 34 Meter/Second

Skill:

-Deadly Tail

-Hantavirus

Note : Raja dari para tikus adalah julukan dari Monster ini, Monster raksasa dengan jumlah terbesar nomer 2 di dunia Emross. Papagomys Armandvillei hidup di tempat yang terasa hangat dan lembab yang hanya dapat ditemukan di pedalaman Dungeon.

Deadly Tail adalah serangan beruntun yang dapat menimbulkan Damage sebesar 30% per serangan dan berlangsung selama 15 detik, Skill ini memiliki CoolDown selama 3 menit. Hantavirus menimbulkan Damage sebesar 100% dan dapat menyebabkan tubuh dari korban terasa lemas selama 1 menit, Skill ini mempunyai waktu CoolDown selama 5 menit.

REWARD : Papagomys Armandvillei Tail, Hantavirus Antibiotics, 65 Gold Coin And Red Crystal Essence {Level 7}

=================================

Meritz telah bermain EEWAO sejak hari ke 2 perilisan game ini, dan telah melihat seluruh jenis Monster yang ada di dunia Emross, akan tetapi saat ini dia hampir tidak mengenali sosok dari Monster yang sedang menghampirinya.

Pada masa EEWAO masih berupa game, Papagomys Armandvillei memiliki ukuran tubuh tidak lebih besar dari seekor sapi dan juga tidak memiliki CP (Current Power) sebesar sekarang. Sedangkan Papagomys Armandvillei yang sedang menghampirinya saat ini memiliki ukuran tubuh yang hampir menyamai ukuran dari sebuah kendaraan bis, dan juga memiliki ekor lapis baja yang jauh lebih panjang dari sebelumnya. Selain itu taring dan cakar dari Papagomys Armandvillei juga terlihat semakin tajam.

Setelah jarak dari mereka berdua sudah cukup dekat, Papagomys Armandvillei mengangkat ekornya condong ke depan dan memancarkan cahaya merah, bersiap untuk menyerang Meritz dengan Skill Deadly Tail. Akan tetapi belum sempat Monster tersebut melancarkan serangannya, tiba-tiba tubuhnya terbelah menjadi 2 bagian dan jatuh tersungkur dihadapan Meritz.

Seperti tidak ada apapun yang telah terjadi, Meritz pun kembali melanjutkan perjalanannya menyusuri kedalaman Dungeon dengan cukup tenang.

.

.

Sedangkan di lantai teratas tempat para anggota GOW mendirikan tenda perkemahan. Para Senshi yang tadinya sedang bercanda gurau perlahan terdiam, karena mendengar suara desisan yang menggema di seluruh pelosok aula Dungeon.

Mereka terdiam menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara tersebut berasal. Mereka baru saja menyadari jika mereka telah terkepung setelah beberapa dari mereka mendongak ke atas dan melihat sekelompok Goliath Tarantula yang sedang mengawasi mereka dari langit-langit.

=================================

Name: Goliath Tarantula

Monster Type: Beast

Level: 55

Power: 30,000 CP

ATK: 3,000

DEF: 5,000

HP: 22,000

Speed: 27 Meter/Second

Skill:

-Net Shot

-Paralytic Bite

Note : Setelah selesai membuat jaring perangkap, Goliath Tarantula menarik perhatian mangsanya dengan cara yang unik yaitu dengan berdesis dan saling menggosokkan kedelapan kaki mereka secara bersamaan untuk membuat suara yang terdengar menakutkan.

Skill Net Shot tidak menimbulkan Damage, akan tetapi jaring ini sangatlah lengket dan sulit untuk bisa melepaskan diri darinya, Net Shot memiliki CoolDown selama 10 detik. Paralytic Bite adalah serangan mematikan yang dapat menimbulkan damage sebesar 200% dan menyebabkan tubuh dari korban lumpuh selama 1 menit, Paralytic Bite memiliki CoolDown selama 3 menit.

REWARD : Goliath Tarantula's Feet, Goliath Tarantula fangs, Spider Antibiotics, 30 Gold Coin And Red Crystal Essence {Level 6}

=================================

Kawanan Goliath Tarantula berderit kencang dan kemudian menyemprotkan jaring laba-laba ke arah para Senshi yang sedang ada dibawah. Seketika suasana pun menjadi sangat ricuh ketika ratusan laba-laba raksasa sebesar sapi terjun dan menyerang mereka secara bersamaan.

Ratusan Senshi terjebak di jaring lengket yang ditembakkan Monster tersebut dari mulutnya, beberapa dari mereka langsung dibunuh dengan Skill Paralytic Bite yang disuntikkan secara bersamaan.

Para Senshi terlihat kewalahan menghadapi serangan dadakan yang dilancarkan oleh Monster laba-laba tersebut, akan tetapi jumlah dari pasukan GOW jauh lebih besar dari kawanan Goliath Tarantula yang sedang menyerang mereka, sehingga dengan cepat mereka mampu membalikkan keadaan dan memberantas semua Monster laba-laba tersebut.

Walaupun begitu, masih tetap ada korban yang jatuh dari pihak aliansi GOW, 12 Senshi yang masih berada di level 30 kebawah mati karena serangan tersebut. Goliath Tarantula adalah Monster tipe Beast level 55 yang mempunyai kekuatan sebesar 30.000 CP, yang mana hampir sama dengan kekuatan dari para pemain terlemah aliansi GOW.

Para Senshi memeriksa sekitar untuk memastikan semua Monster laba-laba tersebut benar-benar mati, dan ada juga yang berlarian kesana kemari bergegas membantu teman-teman mereka yang sedang terluka.

Cricsus menoleh ke kiri ke arah salah seorang korban tewas yang terbungkus jaring laba-laba, dia termenung melihat wajah-wajah suram dari para Senshi yang ada di sekitarnya.

Walaupun hanya kawanan kecil yang menyerang mereka, akan tetapi dampak dari serangan tersebut benar-benar mempengaruhi mental mereka. Perburuan kali ini tidaklah seperti perburuan yang dahulu biasa mereka lakukan di dalam game, kali ini mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk bertempur melawan kawanan Monster yang dapat muncul kapan saja. Jadi para Senshi harus benar-benar siap secara fisik dan mental untuk melakukan perburuan.

"Sial! Kenapa kalian tidak lebih waspada lagi!!" teriak seorang pemuda yang sedang meratapi kematian temannya.

"Tenanglah.. Tidak akan ada yang berubah walaupun kau menyalahkan kami dan melampiaskan amarahmu kepada kami." kata salah seorang Guardians yang mencoba untuk menenangkan pemuda tersebut.

"Bagaimana aku bisa tenang?! Dia adalah satu-satunya orang yang mau berteman denganku dan sekarang dia telah mati terbunuh!!"

"Belum ada kepastian kalau kita mati di dunia ini juga akan membuat kita mati di dunia nyata, jadi tenanglah." kata salah seorang lain yang juga mencoba untuk menenangkan pemuda tersebut yang terlihat semakin gusar.

"Hah?? Bagaimana kau bisa seyakin itu?!! Apa kau mau mencobanya dan memberitahukan kepada kami bagaimana hasilnya?!!" teriak pemuda tersebut sambil menghunuskan pedangnya.

"Aku hanya menyuruhmu untuk tenang, kenapa kau malah menghunuskan pedangmu ke arahku!!"

Perselisihan antar pemain tidak dapat lagi dihindarkan. Di aula Dungeon yang masih dipenuhi oleh bangkai Goliath Tarantula, Kekacauan pun kembali terjadi.

Sedangkan di salah satu pintu masuk menuju ke ruangan tersebut, Lyz sedang berdiri tegak diantara pilar raksasa dan terlihat seperti sedang mengkhawatirkan akan sesuatu. Dan benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara gemuruh dan datanglah segerombolan Papagomys Armandvillei yang berlari menuju ke arahnya dengan kecepatan penuh. Bukan hanya dari situ saja, disaat yang bersamaan tikus-tikus raksasa tersebut pun juga keluar dari balik dinding yang telah mereka jebol dan mengepung para Senshi yang sedang berada di aula Dungeon.

Disaat moral dari para anggota GOW sedang turun, mereka pun kembali diserang oleh puluhan ribu Monster yang kali ini cukup kuat untuk membunuh sebagian besar dari mereka.

.

.

Beberapa waktu yang lalu di lantai bawah Dungeon, Meritz telah sampai di sebuah ruangan gelap yang sangat luas yang dipenuhi oleh jutaan Papagomys Armandvillei. Nama dari tempat tersebut ialah "Rodentia's Nest" (Sarang Pengerat).

"Hoii... Apa Emross sedang bercanda?!" keluh Meritz dengan suara pelan.

Next Chapter : 14. Malam Yang Panjang Bersama Para Monyet