Saat ini Aldi sedang berada di apartemen..
"Lelah sekali setelah melakukan tinjauan proyek di lapangan.. Mana cuacanya panas lagi.. huhh!" Keluh Aldi kemudian dia mengistirahatkan tubuhnya sejenak di atas sofa empuk yang berada di ruang tamunya..
"Hmm.. kira-kira Puput lagi ngapain ya?" Ucap Aldi tersenyum sambil memikirkan Puput.. kini hubungan nya dengan Puput semakin membaik..
Aldi memutuskan untuk menelepon Puput..
"Hmm.. kok tumben ya Puput gak angkat telepon nya? Atau jangan jangan dia masih di kampus? Tapi kan jam segini harusnya dia udah pulang! Atau jangan-jangan dia lagi ngerjain tugas kampusnya ya?" Ucap Aldi yang menebak-nebak..
"Tapi kok tiba-tiba perasaan ku gak enak ya?" Monolog Aldi memegangi dadanya.. Jantungnya berdegup dengan kencang..
"Ada apa sebenarnya!" Ucap Aldi yang merasa tidak enak..
Akhirnya Aldi menelpon anak buahnya yang di tugaskan untuk menjaga Puput..
"Ck!! Mengapa mereka juga tidak mengangkat teleponnya!" Ucap Aldi kesal karena anak buahnya juga tidak mengangkat telepon darinya..
"Apa yang sebenarnya terjadi" ucap Aldi..
"Pesankan saya satu tiket tercepat kembali ke Indonesia!" Ucap Aldi kepada anak buahnya yang lain melalui sambungan telepon..
"Baik bos!"..
Tring... Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel canggih Aldi, Aldi segera membuka dan membaca pesan tersebut..
"Hmm bagus.. malam ini juga aku bisa kembali ke Indonesia" ucap Aldi bersemangat kemudian dia bangun dari sofa empuk nya itu.. Aldi mulai menyiapkan semua barang yang ingin di bawanya..
Novi terus menerus menelepon Puput.. tetapi hasilnya tetap sama, Puput tidak mengangkat panggilan Novi..
"Aduhh put..lu di mana sih?" Batin Novi khawatir..
"Nov.. lu kenapa lagi sih? Puput lagi?" Ucap Joni merasa kasihan denga Novi karena dari tadi Novi selalu memikirkan Puput..
Novi hanya melihatnya sekilas lalu mengangguk dan Novi masih berusaha untuk menelepon Puput.. karena tak kunjung di angkat, Novi akhirnya menelepon Mama Jerry..
"Halo Tante.. Puput udah sampe blom ya ke kostan?" Ucap Novi sopan kepada Ria..
"Ohh nak Novi.. belum nak, ini Tante lagi di depan kost-kostan nya, Tante dari tadi manggil gak ada yang nyaut.. kayaknya gak ada orang deh di dalem" ucap Ria yang kurang lebih sudah setengah jam menunggu di depan kost-kostan Puput..
"Ohh gitu ya Tan" ucap Novi khawatir..
"Kamu tau Puput di mana?" Ucap Ria kepada Novi..
"Saya kurang tau Tante.. nanti saya telepon lagi ya" ucap Novi sopan..
"Ohh baiklah"...
Kini wajah Novi berkali-kali terlihat lebih cemas..
"Gimana? Puputnya ada?" Tanya Joni yang kini merasa khawatir..
Novi hanya menggeleng.. bahkan dia sudah mulai menangis..
Joni juga terlihat khawatir melihat Novi yang menangis..
"Ehh Nov.. lu jangan nangis dong.. ya udah kita cari Puput ya" ucap Joni menenangkan Novi yang kini mulai menangis..
Novi mengangguk dan mereka bersiap-siap untuk pergi mencari Puput..
Joni melihat sang ibunda sedang menonton televisi.. dia berniat mengajak Novi meminta izin terlebih dahulu kepada sang ibunda..
"Ma.. kita pergi dulu ya" ucap Joni meminta izin..
"Kemana sayang?" Ucap Jessica..
Saat Joni ingin menjawab, tiba-tiba Chanel pilihan Jessica menampilkan berita bahwa ada mobil yang rem nya blong masuk ke jurang..
Jlebbbbb!!! Novi seketika gemetar dengan hal itu..
"Ngak... Ngak mungkin Puput, aku gak boleh berfikir negatif" batin Novi, sebenarnya dia juga takut..
"Di sini lokasi kejadian dimana mobil tersebut kehilangan kendali" ucap wartawan yang sudah berada di lokasi kejadian..
"Bisa di lihat! Di sini banyak sekali warga yang berkumpul untuk melihat kejadian tragis tersebut.. dan di samping saya adalah salah satu warga yang melihat kejadian itu terjadi" ucap sang wartawan..
"Iya mbak.. tadi saya melihat ada mobil X yang rem nya blong, terus ada nenek-nenek jualan yang sedang lewat.. di sana mobil itu hilang kendali" ucap warga tersebut menjelaskan apa yang di lihatnya.
"Apakah bapak tau berapa plat mobil tersebut?" Tanya wartawan kepada warga yang melihat nya..
"Ohh kalau gak salah platnya adalah B 000 AA" ucap warga yang melihat..
"Gak, gak mungkin" ucap Joni terlihat lemas..
"Ada apa Jon? Apa yang gak mungkin?" Tanya Novi cemas dengan perubahan wajah Joni..
Jessica bingung melihat keduanya.. apa yang terjadi..
"Sebenarnya ada apa sayang?' ucap Jessica..
"Puput.. itu mobil yang di naiki Puput!" Ucap Joni lemas..
Ya.. saat mobil yang di pesan Puput melaju meninggalkan mereka, Joni sempat melihat plat dari mobil tersebut, dan plat itu sama dengan plat yang di sebutkan oleh warga yang melihat kejadian tragis itu..
"Gak! Itu gak mungkin!" Ucap Novi frustasi..
"Kita harus ke sana!" Ucap Novi memaksa Joni agar pergi ke lokasi kejadian..
Joni menyetujui nya dan mereka pamit kepada Jessica.. Jessica juga membiarkan keduanya pergi..
Mobil yang di bawa Joni melaju cepat ke lokasi kejadian..
Selama di perjalanan Novi selalu berdoa agar tidak terjadi sesuatu kepada Puput..
Masih ada waktu beberapa jam untuk Aldi sebelum keberangkatan nya ke Indonesia..
Saat Aldi tengah sibuk menyiapkan keperluan tiba-tiba ponselnya berdering... Akhirnya anak buahnya menelepon nya..
"Kenapa kalian tidak mengangkat telepon ku tadi!" Ucap Aldi marah..
"Maaf boss maaf.. kami ada berita buruk bos" ucap anak buahnya takut dan sedikit gemetar..
"Apa!"..
"Anu bos.. perempuan itu boss.. anu.. perempuan itu kecelakaan bos" ucap anak buahnya gugup..
"PEREMPUAN SIAPA? APA MAKSUD KALIAN PUPUT?!!!" ucap Aldi emosi sekaligus gelisah..
"I..iya bos" ucap anak buahnya takut karena mereka telah gagal menjalankan tugas yang di berikan Aldi..
"Bodoh.. menjaga satu wanita saja kalian tidak becus.. brengsek.. kalian tunggu saja" ucap Aldi lalu mematikan sambungan teleponnya..
Setelah mematikan secara sepihak.. Aldi kembali menelepon bawahannya yang lain..
"Batalkan penerbangan malam ini.. dan siapkan helikopter pribadi ku sekarang juga" ucap Aldi lalu mematikan sambungan teleponnya tanpa memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk bertanya..
"Put.. kau harus selamat" ucap Aldi marah.. lalu dia langsung pergi tanpa membawa barang bawaannya..
"Kau kemana put?!" ucap Jerry frustasi.. dia sama seperti Novi, dia juga mencoba menghubungi Puput berkali-kali tetapi telepon nya juga tidak di angkat oleh Puput..
Kesal panggilan nya tidak di angkat, Jerry menelepon Novi.. Dalam sekejap Novi mengangkat panggilan itu..
"halo Nov.. kamu tau di mana Puput?" tanya Jerry khawatir..
"bagaimana ini? apakah gue harus memberi tau masalah Puput ini kepada Jerry? Haiss sebaiknya gue memberi tau masalah ini.. bagaimanapun juga Jerry berhak tau tentang keadaan kekasihnya.." batin Novi berfikir..
"Iya.. Puput..Puput, Dia, Dia kecelakaan" ucap Novi yang tak kuasa menahan air matanya..
"Apa!! Gak, itu gak mungkin.." ucap Jerry terpotong, kemudian dia langsung mematikan sambungan teleponnya bersama Novi..
Jerry menghubungi Sang ibunda..
"Ma.. Mama tau Puput kecelakaan?" ucap Jerry khawatir..
"Apa! Puput kecelakaan? di mana lokasinya?" ucap Ria yang kini mulai khawatir tentang kekasih dari anak semata wayangnya itu..
"Soal itu aku gak tau jelas.. mama tanya sama Novi ya.. aku mau pulang ke Indonesia Sekarang!" ucap Jerry tidak ingin di bantah.. takut sang ibunda melarang nya, Jerry langsung menutup sambungan teleponnya..
"Puput tunggu aku.. pokoknya kamu harus selamat!" ucap Jerry yang kini mulai berkemas dan memesan tiket pesawat untuk kepulangan nya ke Indonesia..