"Kalian lama sekali Pak Deo menunggu kalian" ucap Pak Aryan dengan datang tiba-tiba yang membuat pembicaraan Rafi dan Vina terpotong.
"Oh ya maaf, kami akan membawa makanannya keluar" ucap Vina dengan keluar bersama Rafi.
Setelah Rafi dan Vina keluar Pak Deo sudah mempersiapkan sebuah meja makan dan membuat sebuah api unggun dengan jagung bakar layaknya mereka melakukan sebuah piknik di malam hari.
Hari semakin malam, matahari pun sudah tak nampak cahayanya. Bintang keluar dengan memancarkan kilauan nya dan bulan menampakkan sinarnya yang indah. Lampu Lampu kota dan rumah rumah yang nampak indah terlihat dari rumah nya pak Deo.
"Aku tidak pernah menyangka akan melihat seindah ini di tempat yang membosankan pada siang hari dan begitu panas. Ternyata indah pada malam hari" ucap Rafi yang terkagum kagum.
"Semua di ciptakan dengan seimbang tidak semuanya akan nampak sempurna selalu ada kekurangan dan kelebihannya" kata pak Deo yang membalas perkataan Rafi.
"Kami sangat beruntung bertemu dengan anda, kami sangat berterima kasih sekali kepada anda Pak" kata Vina dengan memberikan rasa terima kasih nya kepada Pak Deo.
"Sudahlah kita semua sesama manusia harus saling tolong menolong dan membantu satu sama lain" ucap Pak Deo yang senyuman terharu.
"Apa sudah selesai bicaranya, sebaiknya kita makan dulu saja, aku sudah lapar" kata pak Aryan yang memotong pembicaraan mereka.
"Oh ya mari kita semua makan dulu" ucap pak Deo.
"setelah mereka selesai makan, Rafi duduk di depan api unggun lalu Vina datang menghampirinya.
"Vina aku mau tanyakan satu hal padamu, yang belum sempat kau beritau padaku. Sebenarnya apa yang telah terjadi antara kau dengan orang membuatmu meninggalkanku di bar itu waktu kita masih di france, siapa namanya orang itu" tanya Rafi.
"Rey" jawab Vina yang hanya diam mendengarkan pertanyaan Rafi dengan memandang ke arah api unggun.
"Ya dia maksud ku, apa kau jadi menikah dengan nya maksudku Rey apakah kalian sudah resmi menjadi suami dan istri lalu apa yang sebenarnya terjadi antara hubungan kalian" tanya Rafi dengan menoleh pandangannya ke arah Vina yang hanya diam.
"Yang terjadi adalah dia sebuah perjodohan antara aku dengan dia, seperti yang dia katakan terahir dia menikahku karna ayahku yang pada saat itu menyuruh dia, dan dia berkata pada ku kalau dia pada saat itu tidak mencintai siapapun dia hanya mengikuti perintah orang tuanya dan orangtuaku" jawab Vina dengan kata yang serius.
"Apa orang tuamu juga ada pada saat kita di france lalu kenapa kita tidak pergi ke tempat orang tuamu saja pada saat itu" tanya Rafi.
"Tidak, dia hanya menelpon Rey karna sebulan lalu aku sudah mengabari Julian akan ke France makanya Rey tau aku akan ke France dan menemui Julian. Lalu Ayahku menyuruh Rey untuk menjemputku untuk menikahi dengan Rey" jawab Vina yang hanya tetap bicara di depan api.
"Dan selamat atas pernikahan kalian lalu sekarang kenapa kau ada di sini" tanya Rafi lagi.
"Aku dan Rey tidak jadi menikah karna ada satu permasalahan di antara kita masing-masing dan sekarang aku di asingkan oleh keluargaku" jawab Vina.
"Lalu apa yang terjadi pada Rey saat itu" tanya Rafi yang mulai kebingungan dengan cerita Vina.
"Rey menikah dengan perempuan lain juga kala itu karna ada hal yang harus membuat dia menikah dengan yang lain"
"Apa, apa kenapa bisa, apa kau bisa beritau aku se detail mungkin?" ucap Rafi dengan rasa penasaran.
"Aku ku cerita semuanya sejak kita berpisah kala itu".