Chereads / CINTA 5 NEGARA / Chapter 18 - MISI PENYELAMATAN (3)

Chapter 18 - MISI PENYELAMATAN (3)

Rafi berjalan dengan perlahan menuju tiga orang seperti bodyguard bertubuh kekar dan berdiri tegap layaknya seorang tentara.

"Hayyy, Annyeong haseyo" Rafi berusaha menyapa orang itu menggunakan bahasa Korea supaya mereka tidak curiga.

"What?" Jawab salah satu orang itu.

Rafi hanya mengedip ngedipkan matanya karna dia lupa bahwa diri nya tidak bisa menggunakan bahasa Korea dalam hatinya dia berkata "Sial aku lupa kalo aku tidak bisa bahasa Korea, aku hanya bisa menyapa saja sebaiknya aku hanya menggunakan suara tubuh sepaya mereka tidak curiga".

"Mmmmm"... Rafi hanya melambai lambaikan tangan nya ke arah 3 orang itu, Lalu Rafi menarik satu orang itu dan mengajaknya ke tempat semak semak.

"hi sweety" Kata orang yang bersama Rafi di semak semak sambil mengelus ngelus tangan Rafi.

Rafi berusaha membuat pria itu berbalik dan perlahan Rafi menutup matanya, setelah pria itu terbawa suasana Rafi ambil kesempatan untuk mengambil batu yang ada di dekat lalu dia pukul kepala dan muka pria itu dengan sangat keras sehingga membuat pria itu tidak sadarkan diri.

"Mampus kau bajingan". Pukulan yang penuh emosi dari Rafi.

Rafi keluar dari semak dan satu pria lagi mendekati nya pria yang berada di dekat mobil tiba tiba di pukul dari belakang menggunakan kayu oleh pak Aryan, pria yang berada di depan Rafi tidak sadar bawah teman nya sudah di lumpuhkan.

Buckkk... "Aaaaa" suara teriakan orang yang berada dekat Rafi karna dia di lempari batu oleh pak Aryan.

"Pukul dia Rafi" Dengan suara yang lentang dari pak Aryan.

"Aaaaa" Bucckkkkk...

"Pukulan lumayan bagus" Pak Aryan yang sambil tersenyum.

"Vina, Vina, Vina" Rafi bergegas mengeluarkan Vina dari mobil dan meles ikatan nya.

"Kau tidak papa kan" Tanya Rafi.

Pechhhhh... Suara tamparan Vina kepada Rafi.

"Dasarr jahat" Vina kemudian memeluk Rafi sambil menangis di pelukan nya.

"Maafkan aku Vina, Maafkan aku" Dengan bibir yang gemeteran.

"Ku harap drama kalian cepat berakhir karna situasi kita tidak aman lagi, lihat sekeliling kalian kita sudah terkepung. Kata pak Aryan yang Memperhatikan dari jendela mobil.

"Sekarang apa?" Tanya Vina.

"Kita tidak akan di biarakan selamat oleh mereka, kau punya ide" Tanya pak Aryan.

"Gunakan mobil ini sebagai umpan" Jawab Rafi.

"Apa kau sudah gila, Apa ada rencana lain?" Tanya pak Aryan kembali.

"aku tidak bisa merayu mereka semua dan itu ide buruk anda, dan sekarang sebaiknya ikuti perintahku" Jawab Rafi.

"Aku akan mengemudi kalian cari jalan keluar nya" Kata pak Aryan yang bersiap siap menjalankan mobil itu.

"Kita akan baik baik saja sayang, up maksud ku Vina" Rafi berusaha meyakinkan Vina.

"Dalam situasi seperti ini kau masih sempat merayu juga, dan penampilanmu seperti wanita lumayan cantik juga" Jawab Vina sambil tersenyum.

"Lupakan itu, ini adalah hal yang memalukan yang pernah aku lakukan" Rafi segera melepaskan aksesoris dan baju itu.

"Terimakasih telah melakukan ini untuk ku" Sambil memegang tangan Rafi.

"Apa kalian bisa berbicara jalan keluar kita dulu" Pak Aryan yang panik tidak bisa berbuat apa apa selain fokus mengemudi.

"Aku punya ide tapi kalian harus ikuti perintahku" Kata Rafi sambil merencanakan jalan supaya bisa selamat dari mereka.

Tak lama kemudian mobil yang mereka Kendarai menabrak sebuah penghalang perbatasan jalan sehingga mobil itu jatuh ke sebuah bebatuan yang dalam, mobil itupun meledak dengan dahsyat.

Semua orang yang mengejar nya berhenti di sana termasuk Bagas.

"Bos mereka mungkin tidak akan pernah salamat dari kecelakaan ini, sekarang apa yang kita lakukan" Kata salah satu anak buah Bagas.

"Geledah dan cari mayat mereka" Jawab Bagas dengan penuh emosi.