Setelah melakukan penggeledahan di lokasi jatuhnya mobil mereka ternyata tidak di temukan bekas mayat Rafi maupun Vina,
"Kurang ajar mereke lolos dari kejaran kita, cari dan tangkap mereka sebelum mereka jauh dari kota ini" Bagas yang penuh emosi dengan menggenggam tangannya sambil di hentakan.
>>>Kejadian sebelum jatuhnya mobil mereka<<<
"Aku punya ide tapi kalian harus ikuti perintahku" Kata Rafi sambil merencanakan jalan Keluar supaya bisa selamat dari mereka.
"Ya karna tidak ada pilihan lain kurasa" Jawab pak Aryan.
"Vina cium aku" Dengan santai nya Rafi melontarkan kata itu kepada Vina.
"Apaaaa?" Jawab Vina dengan kaget.
"Apa kau ingin bercinta dengan nya dalam situasi seperti ini, nyawa kita sedang terancam" Jawab pak Aryan karna sudah tidak punya akal untuk selamat.
Rafi pun dengan cepat menjelaskan idenya "Tidak tidak tidak, Aku hanya ingin bilang, kalian lihat bus tingkat di depan kan, kita akan menyalip bus ini lalu naik ke dalam mobil truk kosong yang ada di depannya"
"Idemu bisa di coba juga" Jawab pak Aryan.
"Apa kau masih punya petasan" Tanya Rafi.
"Ya masih ada, untuk apa" Jawab pak Aryan dengan bertanya balik.
"Untuk mengalihkan perhatian mereka, Nyakan semuanya" Sambil membuka kaca mobil.
Duarrrrrrr duarrrrrrr duarrrrrrr... Suara petasan yang di buang di tengah jalan yang membuat mobil mobil di belakang berhenti termasuk mobil Bagas dan ganknya.
"Kita sudah berada di belakang mobil truk ini sekarang apa" Tanya pak Aryan.
"Pecahkan kaca mobil yang depan kita akan naik lewat depan mobil ini, Vina kau naik duluan. Jawab Rafi sambil keluar dari kaca mobil depan.
"Pepet mobilnya sekarang. Kau siap Vina, naik sekarang. Sekarang giliran anda Pak keluar dan langsung loncat ke mobil nya" Kata Rafi dengan tergesa-gesa.
"Ada tikungan 15 meter lagi" Kata Pak Aryan dalam kondisi yang sangat panik.
"Keluar dan loncat sekaranggggggggg" Rafi dengan cepat menangkap tangan pak Aryan lalu bergegas bersembunyi di dalam truk itu.
Duarrrrrrrrrr... Suara ledakan mobil yang mereka tinggalkan terjatuh ke sebuah bebatuan.
Mobil Truk yang mereka tampangi berhenti di sebuah proyek pembangunan di mana semua pekerja sedang beristirahat.
Mereka keluar dari atas truk lalu mencari tempat untuk bersembunyi.
"Mereka tidak akan berhenti mencari kita" Kata Pak Aryan dengan memperhatikan di sekitar nya.
"Apa sebaiknya kita ke bandara untuk pergi dari kota ini" Tanya Vina.
"Tidak tidak tidak, bandara,pelabuhan,stasiun dan kita tidak bisa menggunakan angkutan umum. karna mereka akan tetap di sana sampai kita ketemu" Jawab pak Aryan.
"Lalu sekarang bagaimana" Tanya Rafi.
"Sebaiknya kita tetap di kota ini selama situasi nya aman, dan sekarang kita harus pergi dari sini untuk mencari tempat sembunyi" Jawab pak Aryan.
"Apa dengan berjalan kaki?" Tanya Rafi kembali.
"Apa kau punya ide untuk mendapatkan mobil? apa kau bisa mencuri. Ayoo lah sebelum mereka menemukan kita di sini?" Kata pak Aryan dengan beranjak pergi.
"Baik lah"