Permasalahan telah selesai. Sepasang suami istri itu pulang dengan senyuman lebar di wajah. Karena pengakuan Briana, mereka romantis kembali tanpa tersirat kemarahan apa pun.
Antoni yang melihat mereka juga bahagia hanya bisa tersenyum. "Pasti makan malamnya berjalan baik, kan?"
Briana dan Alend hanya memberikan senyuman lalu pergi. Hal itu sudah cukup bagi Antoni sebagai jawaban. Di dalam kamar, Alend memeluk istrinya itu dari belakang sambil mencium tengkuk Briana yang sibuk melepas aksesoris yang melekat.
"Sayang, kau membuat keputusan yang tepat dengan menerima permintaan Leo."
"Ya, tapi aku tak akan menolerir jika dia melakukan kesalahan." Alend mengangguk dan menarik dagu milik Briana untuk menatapnya. Sebuah kecupan singgah di bibir Briana yang merah.
Keduanya melumat penuh hasrat lalu melepasnya setelah kehabisan oksigen. Briana tertawa kecil melihat lipstik yang dia pakai menodai bibir sang suami.
"Kau mau melakukannya?"