Keesokan malamnya, Briana yang sudah merias diri berjalan ke ruang tamu dengan semringah. "Wah Ibu, Ibu cantik sekali mau ke mana?" tanya Antoni sekadar berbasa-basi. Pria muda itu tahu kalau Ibu dan Ayah angkatnya akan berkencan.
"Rahasia." balas Briana masih dengan semringah. Datanglah Alend yang juga memakai pakaian formal. Dia terlihat sangat tampan.
"Cie, yang mau kencan. Good luck ya, Ayah."
"Iya, ayo sayang." Briana terkejut saat pinggulnya dirangkul oleh sang suami dan dengan senyuman, wanita itu membalas pelukan Alend.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah sementara Antoni tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kapan ya dia dan Nabila seperti itu?
Memikirkan Nabila, entah kenapa dia merasa rindu sekali pada wanita itu. Apa yang dilakukan oleh Nabila? Dia lalu mengambil layar ponselnya dan melihat jika Nabila berada di apartemennya.
Antoni merasa lega lalu chat dengan adik angkatnya itu. "Malam."
"Malam." balas Nabila singkat.
"Sedang apa?"