Chapter 89 - Ingin Bertemu

Inilah namanya rasanya pelukan seorang Ibu. "Bagaimana sudah merasa baikan?" Nabila mengangguk.

"Terima kasih ya Bibi, aku berhutang pada Bibi."

"Sama-sama." Nabila keluar dari kamar kemudian membuang napas. Lega sekali rasanya.

Dia baru ingat tentang janjinya untuk mengenalkan Leo tapi dari tadi Nabila khawatir, kemungkinan besar Ayah dan Ibunya pasti akan melarang hal itu ya karena termakan ucapan Antoni.

Ukh, entah kenapa timbul rasa benci dalam diri Nabila.

🌟🌟🌟🌟

Di kediaman keluarga Nabila sendiri, Alend, Ayah Nabila yang baru saja pulang dari kantor mendengar kabar bahwa sang putri berubah karena seorang pria tapi dia tak termakan gosip namun tertawa.

"Antoni, Briana mana mungkin Nabila seperti itu. Dia adalah putri kita yang baik juga pintar, barangkali dia sedang PMS makanya marah-marah terus. Thinking positif sayang."

"Tapi Antoni yang lihat jelas sendiri."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS