Chapter 68 - Keluarga Nabila

Lain tempat, Nabila mengembuskan napasnya secara panjang. Masalah tentang pria yang bernama Leo tak seharusnya menjadi buah pikiran untuk gadis itu. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana dirinya menata kehidupan sekarang.

Nabila baru ingat ada kesempatan bekerja dengan seorang novelis. Dirinya yang adalah komikus merasa itu adalah kesempatan yang baik untuk memulai kehidupannya yang baru tapi tawaran pekerjaan itu sudah lama takutnya Nabila tak akan diterima lagi.

"Tak ada salahnya bukan mencoba," Dia lalu mengambil ponsel. Menimbang agar dia mencoba untuk meneleoon atau tidak sampai akhirnya dia memiliki keputusan bahwa dia harus menelepon sang novelis.

Agak sedikit gugup rasanya tapi dengan keberaniannya, Nabila menunggu telepon tersambung. Suara yang familiar mulai terdengar dari telinganya dan hal itu membuatnya makin gugup.

"Halo?" Suara seorang pria menyapa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS