Nabila lalu meletakkan ponsel di meja dan memusatkan pemandangan pada Marco. "Telepon dari siapa?"
"Dari Leo. Aku juga sudah bilang aku sama kamu." Marco menganggukan kepala tanda mengerti.
"Sebenarnya dari tadi aku melihatmu dari kejauhan. Aku awalnya tak berani karena kau datang bersama dua orang wanita yang tidak aku kenal tapi melihat sikap wanita yang menggandengmu aku menyimpulkan dia bukan wanita baik." Kening Aikara mengerut.
"Maksudmu Cindy?"
"Jadi namanya Cindy ya?" Marco balik bertanya sambil melahap sesendok makanan.
"Akan lebih baik kalau kau menjaga jarak dengannya. Kalau boleh tahu siapa sih dia? Tega sekali dia mendorongmu agar jatuh seperti itu." Nabila mengunyah makanannya pelan-pelan. Jelas sekali kalau sebenarnya dia tak mau berbicara tentang Cindy tapi Marco adalah pria yang peka.
"Mantan istri Leo. Dia tinggal di rumah kami karena sedang mengandung anaknya suamiku."