Chapter 126 - Penolakan Tegas

Tak berapa lama mereka tiba di kafe kitty. Karena namanya cafe kitty, sudah pasti ada kucing. Mulai dari keduanya masuk, beberapa kucing langsung menyambut Nabila dan Antoni.

Nabila yang masih kesal saat itu segera berjalan meninggalkan Antoni sendirian dan lebih memusatkan perhatian untuk beberapa kucing.

Sementara Antoni memilih diam kemudian duduk di salah satu meja yang disediakan sambil menatap pada Nabila.

Senyuman yang simpul dari Nabila sebab bermain dengan kucing membuat Antoni ikut tersenyum pula. Jika Nabila bahagia maka Antoni pun senang.

Seperti itulah prinsip Antoni.

"Mas, mau pesan apa?"

"Cappucinonya."

"Oh baik mas, silakan tunggu." Setelah itu Antoni ditinggalkan sendirian dan kembali memandang Nabila yang sedang asyik bermain dengan para kucing.

Nabila memang suka sekali dengan kucing tapi sayang Ayahnya punya alergi terhadap kucing jadi tak bisa dipelihara oleh Nabila.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS