" Semoga kita Memiliki Holloween"
" Semoga kita Memiliki Holloween"
Suara itu masih terdengar jelas di telinganya. Ketika orang-orang merayakan pesta tahun lalu.
○○○
seseorang di tempat tidur, merasa hidup menguras darinya. Dia berpikir, Jika ada kehidupan selanjutnya, dia ingin selalu merayakan pesta Holloween bersama teman teman nya di tempat yang berbeda dengan tema yang berbeda. Memakai kostum dari bebagai genre unik serasi dengan tema Holloween.
Pesta yang hanya di adakan satu tahun sekali, dan tidak akan selama nya ia merasakan pesta itu lagi.
Dan kini Langit yang semula berwarna biru sudah mulai terlihat gelap seoalah berganti warna dengan cepat. rumput berwarna hijau yang sudah berubah menjadi hitam di depan pandangan matanya,
Seorang Gadis Remaja berjalan Menelusuri hutan belantara yang sangat gelap. Hanya desiran angin sepoi sepoi malam, kakinya menyentuh dedaunan dan ranting yang berserakan di tanah. dia hanya di temani dengan senter di tangan nya. dan suara gonggongan serigala menjalar ke seluruh penjuru hutan yang membuat bulu kuduk gadis itu merinding seketika.
dengan mengenakan kostum yang sangat megerikan dengan baju putih panjang se lutut dan wajah bersimbahan darah dengan lingkaran mata hitam ia terus berjalan meski hati nya sangat ragu untuk mengikuti pesta itu. suasana semakin mencengkam belum terdengar suara pesta di telinga nya.
Langkah yang semakin berat, dengan pandangan mata terlihat sangat ketakutan melirik di sekitar nya. Tidak terlihat tanda tanda ada kehidupan sama sekali. Semua gelap. Gelap. Dan gelap. Pohon yang semula berwana coklat dengan daun bewarna hijau semua berubah menjadi hitam seketika.
Gadis itu menghela nafas panjangnya. Dia tetap mencoba untuk tetap tenang tenang dan tenang . Dengan terus berjalan menelusuri masuk ke dalam hutan dengan langkah kaki yang sangat hati-hati. Pesta Holloween yang paling menakutkan yang pernah dia datangi. suara ngaungan serigala semakin terdengar jelas di telinga nya.
Wajahnya semakin pucat jemarinya terlihat mulai gemetar. Badannya terasa dingin menggigil. Ketakutan mulai terlintas di wajah cantiknya yang penuh dengan make up menakutkan. Padangan matanya berkeliling melihat suasana di sekitar nya. Ketakautan nya semakin menjadi ada sosok manusia bersayap sekilas melintas tepat di depannya.
Ia tidak percaya pada sosok di depannya. Gadis itu terus menggosok mata nya. Sosok manusia itu tiba tiba hilang dari pandangan matanya. dia mulai terlihat sangat takut dengan berdiri pergelangan kaki terkunci. Dan gadis cantik itu mulai antisipasi akan sesuatu yang akan datang tiba-tiba lagi padanya.
Dia menggigit bibir bawahnya mencoba menenangkan rasa takut yang terlintas di wajahnya. Dengan tangan menyilang ke dada berusaha untuk melindungi dirinya dari kedinginan yang semakin menjadi.
lama berjalan memutar di Hutan yang sangat gelap ia sudah berada di pesta. Namun langkahnya terhenti seketika melihat semua orang di sana teman teman nya berubah menjadi sangat dingin tanpa ekspresi di wajahnya. Dengan berbagai gaya kostum dan make up yang sangat meneyeramkan. Gadis itu memutar matanya tidak ada yang menyambutnya datang untuk merayakan pesta bersama.
Ia mulai mendekat dengan langkah perlahan. Langkah demi langkah yang punuh keraguan dak ketakutan. Ia mencoba mendekati mereka Namun tak ada respon sama sekali dari para temannya. Ia berjalan menerjang dedaunan yang berserakan di tanah, desiran angin malam sepoi sepoi menusuk ke tubuhnya. Dengan suara pesta sangat mencengkam, membuat bulu kuduknya semakin menjadi. Wajah nya semakin pucat, menatap para manusia tanpa suara di depannya. Hanya ada bau busuk yang tercium menyengat di hidungnya, dan beberapa nyamuk yang menggigiti bagian tubuh mungil berbalut kain putih.
Entah dari mana datangnya bau busuk itu. Ia memutar matanya melihat sekeliling.
Tidak ada hal mencurigakan yang terlihat. Ketakutan nya mulai menjadi melihat sosok lelaki datang menghampiri semua temanya. Satu persatu teman di hisap darahnya hingga habis, tubuhnya seketika hilang hanya bayangan hitam yang melayang layang.
Kedua mata gadis itu naik secara bersamaan, kelopak mata mulai menegang, bibir terbuka membentuk harizontal. Tak henti gadis itu mematap para korban berjatuhan satu persatu.
Tubuhnya tak sanggup berdiri tegak, seluruh tubuhnya penuh dengan keringat dingin, dengan wajah yang mulai memucat. Tangan, kaki gemetaran memandang kejadian yang menakutkan di depan matanya. wajah takutnya mulai menjadi ia berjalan mundur perlahan dengan nafas tergesa gesa. Semua temannya hilang saat di hisap habis dengan manusia kelelawar itu.
gadis itu ingin berteriak namun seakan mutnya terkunci rapat. ia tidak bisa bersuara. rasa takut yang sangat kuat membuat ia terdiam seketika.
lelaki itu berjalan perlahan mendekatinya Dengan gigi taring lancip mengkilau penuh darah di sela-sela mulutnya. Jemari Kuku panjangnya penuh dengan darah, bau amis darah mulai menusuk ke hidung gadis itu membuatnya ingin muntah. Lelaki itu berjalan perlahan mendekati gadis mungil itu dengan senyum menyeringai di wajah tampannya.