Chereads / The King Vampire / Chapter 3 - Gadis Suci Bulan Kekuatan Paling Di Buru Para Vampire

Chapter 3 - Gadis Suci Bulan Kekuatan Paling Di Buru Para Vampire

" Apa maksud perkataannya, manusia biasa?? Memang siapa dia sebenarnya ??" batin Starla bergegas berdiri berjalan terburu buru menuju ke jendela yang tertutup selambu merah. Dengan penuh ragu dan rasa takut yang masih melintas di benaknya.

" sebenarnya di mana aku berada, kenapa di kamar ini tidak ada balkon semua ruangan di sini tertutup rapat jendela ini juga tidak bisa di buka" gumam Starla.

Perlahan ia membuka selambu merah di depannya sekilas ia melihat bayangan hitam terbang berkeliling melintas tepat di depan matanya. Membuat dia berjalan mundur seketika menutup kembali selambu jendela kaca. Rasa takut di wajahnya mulai muncul. Nafasnya terenga enga, seluruh tubuh mendingin seketika, dari ujung kaki hingga jemari jemarinya tidak henti bergemetar. 

" makhluk apa tadi, kenapa dia mengawasi kamar ini. Apa dia makhluk yang aku temui tadi" batin Starla dia terdiam duduk di pojok kamarnya bersandar di meja kecil samping tepat tidur. Tubuhnya mulai gemetar, keringat dingin membasahi tubuh, ia memeluk erat ke dua lutut dengan menyembunyikan wajah cantiknya terbayang bayang rasa takut yang terus melitas di otaknya. 

"Di... dimana Edbert di.. dimana dia.. aku harus cari dia sekarang" ucap Starla dengan nada gemetar.rasa takutnya semakin menjadi, tubuh Starla mulai panik mencoba berdiri dengan berpegangan meja di sampingnya. Ia mencoba mencari Edbert di luar kamar. Ia berjalan dengan penuh rasa takut matanya memutar melihat sekelilingnya. Semua ruangan bernuansa gelap sangat minim penerangan. Hanya beberapa lampu yang ada di rumah itu. 

" Erbert kamu di mana, ku takut" teriak Starla dengan nafas terenga enga berjalan dengan rasa panik, tubuhnya mulai gemetar hebat namun ia terus menyeret kakinya untuk menemui Edbert sang penolongnya. Langkah demi langkah tanpa perduli suasana di sekitar ia berjalan menuruni anak tangga dengan karpet merah pegangan tangga warna hitam itu seakan membuat langkahnya semakin berat, tubuh yang tak sanggup berdiri tegap berjalan lemas berpegangan turun dari tangga.

Langkah kakinya terhenti seketika mendengar ada beberapa orang berbicara. Tak sengaja topik pembicaraan itu terdengar jelas di telinga Starla. Ia mengintip di balik pintu yang terbuka hanya sebatas sela jarinya. Tubuhnya tertutup pintu yang menjulang tinggi di atasnya.

●●●

" kenapa kamu menyelamatkan gadis itu, apa kamu tahu bahaya akan mengancam kita jika gadis itu terus di berada di rumah keluarga ini" 

" kita sebagai klan vampire, sangat benci ada bau darah manusia di sini. Jika kamu tidak membawa dia pergi aku akan meminum habis darahnya.

" tunggu dulu, jangan bawa dia pergi apa kamu tahu siapa gadis itu, gadis itu mempunyai kemampuan istimewa. Di tubuhnya banyak racun yang tidak bisa di hilangkan. Namun racun itu malah membawa kita dalam keuntungan besar di dalam darah wanita itu ada kekuatan hebat yang tersembunyi ratusan tahun lalu Dan kamu Edbert harus bisa meminum darahnya agar kemampuanmu semakin meningkat pesat dan kamu bisa memimpin menjadi Raja di seluruh penjuru Vampire di dunia" 

" tapi jika dia terus di sini semua Jalan drakula Dan Jalan srigala akan mengancam kita. Cepat atau lambat mereka akan tahu keberadaan gadis suci bulan itu" .

Edbert hanya terdiam mendengar perdebatan mereka, ia melirik tajam melemparkan wajahnya menatap starla di balik pintu dengan mata putih bola mata berubah menjadi merah seketika. Ia bisa merasakan darah Starla ada di dekatnya. Hidungnya terus mengendus endus mencium aroma darah yang sangat lezat.

"Ada apa Robert apa kamu mencium bau darah segar gadis itu, pasti sangat sulit menahan aroma segar darah gadis suci bulan. Jika ketua Jalan Vampire mengizinkan aku ingin mencicipi aroma segar darah itu"

Robert menarik kerah baju saudaranya , darah mulai naik dari ke wajahnya, yang tampak memerah dengan mata berubah hitam bola mata merah, otot leher hingga rahangnya mulai mengejang. Mulutnya ternganga, taringnya perlahan keluar dengan tatapan tajam mengarah pada lelaki di depannya itu.

Starla terjatuh ke belakang pintu, rasa takutnya semakin menjadi tidak menyangka harus berhadapan dengan para Vampire. Dia harus masuk ke dunia iblis ini. Meminum darah manusia untuk bertahan hidup. " ke..Kenapa aku terjebak di dunia iblis ini, mama... mama.. maafkan aku, aku sekarang masih ingin tetap hidup. Aku gak mau mati konyol di sini. Aku masih ingin membahagiaankan keluargaku. Masa depanku masih panjang" batin Starla menagis tersedu-sedu memeluk ke dua lututnya menyembunyikan wajah cantiknya di balik lutut. Ia teringat keluarganya di rumah pasti sedang menunggu merayakan Halloween bersama. Namun karena Status ingin nuansa yang berbeda dia ikut acara Holloween di tengah hutan belantara, dengan tema yang berbeda dari biasanya.

Oya aku belum jelasin. Kekuatan besar yang di miliki Starla adalah kekuatan bulan purnama yang lama tersegel dalam dirinya. Ratusan tahun lalu semua orang berebut untuk mendapatkan kekuatan besar itu. Para klan vampire, klan srigala, klan Drakula jahat semua bertarung habis habisan untuk mendapatkan kekuatan yang tersegel dalam diri seorang gadis muda yang terpilih dari kalangan manusia. Siapa yang mendapatkan kekuatan itu maka akan menjadi raja vampir paling di takuti di penjuru dunia. Dan bisa mengendalikan para manusia di tangannya hanya dengan satu kata.

Demi menyelamatkan umat Manusia, gadis muda itu membakar dirinya hidup hidup.agar tidak ada yang memanfaatkan kekuatannya lagi. Para vampir harus menunggu ratusan tahun unyuk bisa mendapatkan kekuatan itu pada gadis keturunan dari gadis bulan. Sembelum meninggal ia membuka kekuatan dalam dirinya dan menyimpannya di sebuah kotak kecil dengan botol racun di sampingnya. 

Botol racun itu untuk menangkal semua Vampire agar tidak bisa meminum darah siapa penerus yang memilikinya. Darah suci seorang gadis muda di kehidupan sesudahnya nanti. Racun itu tidak akan berbahanya bagi tubuh si peminum, hanya untuk melindungi dirinya dari Para klan vampire yang haus darah gadis suci bulan yang sudah di tunjuk para leluhurnya.

Selama ratusan tahun kini penerus gadis bulan telah lahir kembali di dalam gadis muda bernama Starla.

Gadis cantik berambut panjang ikal, berwarna coklat, bulu mata lentik, lensa mata coklat menghiasai mata bulatnya. Hidungnya mancung, di tambah bibir tipis bewarna pink alami. Wajahnya sangat halus, mulus selembut kulit bayi. Di tambah bentuk tubuh yang ideal bagi para gadis remaja sepertinya membuat dia semakin cantik dan sexy. Jika ia bisa memilih, ia lebih memilih jadi model terkenal karena postur tubuh yang sangat bagus untuk jadi model.

●●●

" kamu tidak apa apa" sosok lelaki tampan memegang ke dua bahu menuntunya berdiri. Matanya terpanah dengan pesona tampan lelaki di belakangnya. Ia mengusap-usap air mata yang berlinang di matanya.

" aku tidak apa-apa, terima kasih" Starla melempar senyum manis pada lelaki tampan di depannya.

"Kamu gadis yang di bawa Edbert tadi, kenalin aku Nick" dengan senyum semeringah Nick mengulurkan tangan pada Starla.

" aku Starla" ia tersenyum antusias menerima uluran tangan Nick.

" kenapa kamu ada di sini, apa kamu tersesat. Biar aku antar ke kamar kamu" Nick tesenyum manis, menyipitkan ke dua matanya.

Tak ada tanda mencurigakan dari Nick dia seperti manusia biasa, tidak seperti Robert yang terkadang tiba-tiba mengeluarkan taringnya dengan bola mata memerah seketika.

Starla terdiam, ia tersenyum simpul mengangguk antusias menerima tawaran Nick. 

" tunggu biarkan aku saja yang antar dia" Edbert tiba-tiba datang menarik tangan Starla berjalan dengan langkah terburu-buru menuju ke kamarnya. 

Nik tersenyum paksa melambaikan tangan ke Starla. " gadis yang menarik, apa itu sosok gadis bulan yang selama ini di cari" Nick tersenyum simpul masuk ke dalam ruangan rapat itu.

" sudah aku bilang diam di kamar jangan pergi kemana-mana" edbert melempar Status duduk di ranjangnya.

" aku takut di sini sendiri, ada seseorang yang mengintaiku disini. Kenapa hidup aku seperti ini aku masih punya keluarga mereka pasti khawatir padaku. Ucap Starla Kenapa aku harus terjebak di dunia para Vampire. Di malam pertama Halloween membuatku harus di bayang bayang rasa takut " batin Status duduk menekuk ke dua lututnya menutupi dada. Ia memeluk erat lutut dengan memegang sangat erat ke dua tangan yang terlihat gemetar.

" perjanjian matamu aku akan menghilangkan rasa takut yang terus menghantui fikiranmu. Kamu akan kembali normal seperti semula seperti gadis remaja lainnya" Edbert tersenyum simpul menyipitkan kedua mata. 

Tanpa ragu pada mata indahnya mulai terpejam. Ia merasakan Robert menyentuh dahinya. Tak ada rasa sakit sama sekali muncul di tubuhnya. Hanya fikiranya mulai perlahan kembali normal. Rasa takut yang tadinya terus menghantui dirinya kini perlahan keluar dari dalam dirinya.

" buka matamu sekarang" 

Perlahan Starla membuka mata bulatnya, ia mengedipkan berkali-kali matanya menatap jelas sosok lelaki di depannya. Dia mengangkat kedua tangannya melihat detail tangan mulusnya sudah tidak gemetar lagi.

" tubuhku merasa sangat ringan, tidak ada beban pikiran yang terus mengganggu. Dan buat kamu terima kasih sudah mau menyelamatkan ku kemarin dari kejaran monster Drakula itu" Starla melemparkan tersenyum manis menyipitkan ke dua mata buatnya yang sangat indah. 

" tidak usah di fikir lagi, kamu cepat tidur" Ucap Edbert dengan wajah dinginnya melangkahkan kakinya pergi keluar dari kamar. Suara pintu tertutup membuat gadis itu manrik nafas lega. Ia berbaring di ranjang merah dengan selimut merah tebal. Perlahan ia menarik selimut, membaringkan badan menikmati tidur tanpa rasa takut lagi yang terlintas di benaknya.