PLAK!!
Satu tamparan mendarat sempurna pada pipi kiri Reyhan, ia tersentak. Seketika tercetak guratan tangan di sana. Merah dan juga panas. Itu yang Reyhan rasakan. Tidak ada sepatah kata pun yang terucap lagi dari mulut Reyhan begitu menerima tamparan itu.
Begitu pula dengan Soraya. Tanpa kata. Saat melihat sosok Reyhan yang berdiri di depannya. Kedua matanya menatap lelaki itu dengan begitu lekat.
Kesal, geram, benci, semua itu menjadi satu dalam hati Soraya. Tangannya yang melayang pun bukan suatu hal yang sudah direncanakan sebelumnya. Seketika Soraya menjadi gelap mata. Setelah Reyhan mengucapkan kata "maaf" padanya.
Sekali lagi, tangan kanannya melayang, mendarat di pipi yang sama. Jemari Soraya tercetak dua kali di sana. Telapak tangan Soraya juga terasa panas, bahkan perih. Ini adalah kali pertamanya dia menampar orang lain. Dua kali dalam satu waktu yang hanya berbeda beberapa saat dengan orang yang sama.