Tok tok!
Suara ketukan di dinding kubikel meja kerja Mia, dia mendongakkan kepalanya. "Oh, Bapak!" serunya seraya berdiri memberi salam, membungkukkan tubuhnya. "Ada apa, Pak?"
Haris mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Kedua matanya tidak menangkap adanya kehadiran Soraya. Ya, dia memang mencari wanita itu.
"Em ... Soraya mana?" ucapnya yang terkesan cuek.
"Eh? Bukannya hari ini dia nggak masuk kerja, Pak! Kan Bapak udah kasih izin dia buat istirahat. Dia kurang enak badan, Pak!" Mia keheranan dengan bos-nya itu.
Bukan tanpa alasan, sebab tadi pagi, Mia juga sudah menyampaikan permohonan izin Soraya pada bos-nya itu. Dan beliau mengizinkannya. Lantas mengapa sekarang malah kembali bertanya.
"Bapak lupa? Bukannya tadi pagi saya sudah ngomong ke Bapak?" tanya Mia kembali memastikan.