Pikiran Rudie sudah melayang ke mana-mana. Dia juga mengetahui Soraya yang mendatangi seorang dokter psikologis, yang mana dokter itu adalah salah satu keponakannya dari keluarga Ellie.
Anak buahnya sampai harus menyelinap ke tempat praktik itu, memeriksa berkas milik Soraya dan melaporkan semua padanya. Rudie semakin kasihan dengan Soraya yang sebatang kara di kota ini.
Belum lagi dia yang juga mengetahui hasil dari alat tes kehamilan milik Soraya, yang sengaja dia buang ke dalam bak sampah. Di mana anak buah Rudie juga memeriksa pembuangan sampah itu.
Semua yang berhubungan dengan Soraya, dalam sekejap dapat Rudie ketahui. Namun, rasa kasihan yang tadinya dia sisakan untuk Soraya, kini berubah menjadi sebuah kebencian. Dia tidak mengira jika Soraya melakukan itu bersama dengan anaknya.
Seolah mengulang kisah dan sejarah tentang dirinya.
***