Untuk apa aku cemburu pada pria itu sementara aku bukanlah siapa-siapa nya!
Tapi terasa ada kepuasan tersendiri setelah melihat wajah nya yg berubah kesal itu haha rasakan lah pembalasan ku pria brengsek! (Berlari keluar)
Ngomong-ngomong kenapa aku merasa takut pada pria bernama Kim namjoon itu, maksudnya bukan takut yg seperti itu tapi merasa segan ingin selalu menuruti apa yg ia perintahkan
Mungkin karena karisma nya sebagai seorang leader ya ?
(Menghitung uang yg ku dapatkan ditoilet tanpa sadar seseorang menunggu ku diluar)
_____
"Huah hari ini tip ku lebih banyak dari kemarin hehehe mungkin karna yg meminta ku datang adalah mereka (gumamku sambil berjalan keluar sampai satu tangan menarikku ke dalam pelukan nya)
Aku terkejut,
"Yaa! siapa kau! (bentakku)
Dia terus menarik tangan ku pergi menuju parkiran lantai bawah tanpa menghiraukan perkataan ku dan aku sangat tau siapa dia sekarang.
.
"Yaa! kau akan membawaku kemana?! (Ia melumat bibirku tanpa basa-basi)
Sialan kau!
"Emm..m Lepaskan aku pria brengsek!
(dia terkejut dengan perkataanku lalu menatapku setelah melepaskan ciuman itu)
Aku membenci mu yg memperlakukan ku seperti seorang wanita rendahan,
Ia memegang kedua pipiku.
JM: "Mianhae aku sudah membuat mu takut Ha ri ku (tubuhku gemetar)
"Aku membenci sikap mu yg menganggap setiap wanita bisa kau beli dengan uang,jangan memperlakukan aku seperti mereka Hikss..(Dia terkejut lalu memeluk ku lembut)
Pria kecilku dimana kau kenapa pelukan ini terasa hangat,kapan kau akan mencariku ?
JM: "Maafkan aku ne ? aku..aku hanya kesal melihatmu seperti itu tadi tapi aku tidak bermaksud menyakiti perasaan mu
(Aku mengangguk mengerti)
JM: "Jangan abaikan aku terus-menerus oke..aku merasa sangat gila sekarang terlebih melihatmu tadi (Aku menatapnya)
"Urus saja wanita-wanita mu itu!
Dia membulatkan mata nya lalu tertawa,
JM: "Haha apa sekarang kau sedang merasakan cemburu ? (Aku menggeleng kuat sambil memejamkan mataku)
"Tidaaakkkkk!
JM: "Hey wajah mu memerah gadis kecil jadi apa lagi yg kau tutupi haha,
aku juga berharap kau tidak dekat dengan lelaki mana pun lagi
"Aku tidak bisa melakukan itu karena aku bekerja disini jadi aku harus selalu ramah pada pelanggan disini (Dia mengelus rambutku)
JM: "Hmm baiklah asal jangan melakukan apapun lagi oke ? ngomong-ngomong aku harus menghukum mu karena membuat ku kesal tadi (Mata nya tajam menatapku)
Aku hanya menunduk,
"H-hukum apa ? bukankah kau pun sama tadi dengan wanita lain!
JM: "Tapi kau tidak boleh melakukan itu juga karena kau bukanlah aku dan aku adalah seorang pria,banyak sekali yg menginginkan mu (Dia membisakan itu dengan deru nafas nya yg tidak teratur)
"B-bukankah itu bagus k-karena aku jadi bisa pergi jika kau bersama wanita lain (Dia mengecup hidungku lembut)
Kenapa aku bisa menyukai nya ya ?
JM: "Haha aku hanya bercanda sayang,
kembalilah bekerja lalu aku akan mengantarmu pulang nanti jika sempat. sekarang aku sedang terburu-buru menemui seseorang(Dia mengecup keningku)
"A-ah o-oke baiklah..
Dan aku pun kembali bekerja,
hati ku kenapa terasa berbunga-bunga seperti ini ha ?
___________
01:00
Aku tengah duduk sambil meminum cola ku,suasana terasa hening karena hanya aku yg ada di ruangan itu
hoho sangat nyaman disini sendirian
(pegawai lain telah pulang dan hanya aku yg lembur berarti seluruh tip untuk ku!)
Aku terus meminum cola ku sampai ponsel ku berbunyi memperlihatkan sebuah panggilan dari nomer yg tidak dikenal,
[Phone]
"Halo ini siapa ? (tanyaku)
RM: "Ini aku..kemarilah ke kamar 103 bawa 1 buah wine untuk ku (Ucapnya dengan suara berat nya yg seksi itu)
"Baiklah aku akan membawakan nya segera tuan (Hoho apakah tip lagi ?)
-
Aku segera meminta wine itu pada karyawan pria disana,
tapi sebelum itu aku akan ke toilet dulu
(berlari kecil)
.
??: "Hahh..hahh kapan kau berhenti menggodaku seperti ini ? aku sudah berkata aku tidak menyukai mu lagi bukan (Terdengar suara pria dari bilik sebelah)
W: "T-terima kasih oppa hahh..hah (ucap wanita dengan nafas berat nya)
Siapa yg melakukan hal itu ditoilet seperti ini haha mereka sangat gila karena tidak bisa menyewa hotel jadi seperti itu! *Keluar bilik toilet*
Dan kami keluar berbarengan..
Terlihat wanita yg membenarkan pakaian nya sambil menatapku tajam lalu seorang pria yg ku kenal itu
yg baru saja tadi bersikap hangat padaku (Dia membulatkan mata nya terkejut begitu pun aku sampai wanita itu menyadarkan kami berdua)
W: "Yaa! jangan menatap pria ku seperti itu apa kalian saling kenal ?
Aku menggeleng cepat,
"Tidak nona aku hanya mengenalnya sebagai pelanggan disini mohon maaf aku permisi *ujarku* (Pria itu terus mematung)
Pria sialan! pria bajingan!
Aku benar-benar membenci nya!
Pria tidak dapat dipercaya brengsek!
Sialan! (Umpatku dalam hati sambil mengusap air mataku dan berjalan mengantarkan wine)
Aku akan membalasmu!
tak sudi mengenalmu lagi menjijikan!
(mengatur nafasku sebelum masuk)
.
"P-permisi aku datang mengantarkan pesanan tuan silahkan dinikmati (Pria itu memegang tanganku)
Aku menoleh dan melihat senyum nya yg menenangkan,
RM: "Ku fikir kau tidak keberatan menemani ku minum karena ku kira perasaan mu sedang tidak baik lagi pula aku tidak ingin sendirian disini (Aku duduk dengan menurut)
Bagaimana dia tau ?
"Terima kasih tuan aku akan menemani mu (aku duduk disamping nya)
Apa aku baru menyadarinya bahwa pria ini sebenarnya baik *Menatapnya sekilas dengan takut-takut*
Dia menuangkan minuman untukku.
RM: "Minumlah ini kau akan merasa tenang (dia memeluk pinggangku)
Kok aku tidak merasa risi ?
"T-terima kasih..(ucapku gugup dan dia terus menatapku)
RM: "Apa kau tidak keberatan menemaniku lama disini ? aku akan mengantarmu pulang nanti (dia berbisik)
Astaga !
Aku hanya mengangguk..
RM: "(Mengelus kepalaku) Haha bagus aku menyukai gadis penurut sepertimu.
Sejujurnya aku terus menerus memikirkan kejadian tadi saat tidak sengaja memergoki pria yg beberapa waktu lalu berkata manis padaku telah melakukan hal menjijikan itu dengan wanita lain.
Pikiran ku bercampur aduk jika mengingat kejadian itu terlebih tanda merah dilehernya yg sangat menjijikan!
(Aku mencengkeram dadaku sendiri sampai tidak ingat ada pria lain disebelahku)
Sesaat aku gugup tapi mengingatnya kembali membuat aku ingin membalas perbuatan nya lagi untuk sekedar memuaskan hatiku yg sakit,
Ku fikir aku gadis yg kejam tapi tidak masalah jika pria itu tertarik padaku juga kan karena kita sama-sama diuntungkan.
RM mengelus pipiku,
RM: "Kau memikirkan apa sampai melamun seperti itu ? rileks lah dan panggil saja aku Oppa (Aku merasa sedikit takut pada pria ini)
"Baiklah oppaa (ku lihat dia meneguk saliva nya dan beberapa saat kami terdiam)
Dia hanya terus menghisap rokok yg ada ditangan nya itu,
entah kenapa aku tidak menyukai rokok
(Tanpa sadar mengambil rokok yg tengah ia hisap itu tanpa berkata apapun sebelum nya dan itu cukup mengejutkan nya karena mungkin dia fikir bagaimana bisa aku berani)
Menoleh,
"M-merokok itu tidak baik untuk kesehatan mu jadi jangan merokok (mematikan nya pada asbak disana)
Dia tersenyum manis,
RM: "Kau sangat perhatian tapi aku harus menghisap apa jika bukan rokok hmm ? (Jantungku tenanglah)
Aku berusaha mengalihkan,
"Um..um kau bisa memakan permen dengan rasa yg kau sukai s-sepertinya aku mempunyai satu ditas ku,
Aku akan mengambilnya untuk mu tunggu aku oke (Dia duduk sambil menahan tangan ku lalu menarikku ke pelukan nya)
RM: "Aku lebih ingin menghisap mu (Ya tuhan kenapa terasa ada yg berdesir)
Sekilas aku ingat lagi kejadian di toilet tadi,
"T-tuan tidak boleh seperti ini karena ini bukan bagian dari pekerjaan ku (Mengalihkan pandangan)
RM: "Aku harus bagaimana, siapa yg tahan melihatmu.
Dia membelai pipiku lalu mengecupnya,
masa aku harus melampiaskan rasa kesalku pada pria ini
RM: "Kau pakai parfum apa ? wangi nya sangat enak (Aku menjawab tanpa menatap nya)
"A-aku hanya memakai body mist tuan tidak akan tau walau aku memberitahu nya (Dia mengangkat dagu ku)
RM: "Panggil aku apa ?
"Um..Oppa...
RM: "Apa ?
Wajahnya semakin mendekati wajahku..
RM: "Apa ? coba sekali lagi
"Oppaa..hmh (Dia mengecup bibirku pelan)
Aku membulatkan mataku karena terkejut tapi lagi-lagi bayangan tentang pria bernama Park Jimin membuat aku geram!
RM: "Ku fikir kau akan menamparku Lee Ha ri (Dia tersenyum manis dan kami bertatapan saangaattt dekat)
aku hanya diam karena tidak tau harus mengatakan apa..
RM: "Ternyata ini lebih manis dari perkiraan ku ya kemarilah (Ia mengecup bibirku lagi tapi kali ini ia mulai menghisap nya)
Kenapa pesona nya tidak dapat membuat aku menolak nya ?
rasanya seperti bersama pria bajingan itu tapi debaran ini sedikit berbeda,
aku tidak dapat menjelaskan nya dengan kata-kata.
Atau mungkin aku mau karna benar-benar membuat dia jadi pelampiasan ku ? entahlah aku tidak peduli (Mencengkeram kerah baju nya pelan)
Dia terlihat tersenyum merasa tidak ada penolakan dariku malah aku membalas ciuman yg cukup panas itu.
RM: "Hahh..hahh apa ingin bermain lebih lagi ? (dia mengelus wajahku dengan jarinya)
Posisi kami sekarang adalah dia yg duduk memelukku,aku seperti terduduk di pangkuan nya tapi juga tidak
"B-bermain apa..(Tanyaku)
Dia tertawa kecil sambil menaruh wajah ku di bahu nya seperti aku sedang bermanja,
RM: "Jika menuruti diriku aku tidak akan bisa menahan ini tapi aku tidak pernah memaksa wanita terlebih seorang gadis kecil lugu seperti mu (Hei aku tidak lugu)
"A-aku bukan gadis kecil umur ku sudah 20 tahun sekarang dan akan 21 tahun sebentar lagi (Tekanku)
Dia terkekeh.
RM: "Baiklah baiklah jadi kau bukan gadis kecil sekarang,kau sudah dewasa begitu ? (Aku mengangguk)
RM: "Baik aku akan memperlakukan mu seperti seorang wanita dewasa
(Tangan nya mencoba meraba paha ku yg hanya tertutupi rok mini dan stocking)
Aku menegang dan segera menahan tangan nya,
RM: "Haha benar kan kau adalah gadis kecil karena belum pernah melakukan hal itu (Dia mengecup bibirku sekilas)
Sampai tiba-tiba seseorang membuka pintu dan menatap kami terkejut
Ia adalah pria yg ku benci !
Ia menghampiri kami dengan amarah nya sambil menarik tangan ku keluar
terlihat dengan jelas wajah bingung dari Kim namjoon.
Mau apa pria brengsek ini ?
Tapi tak masalah kan setidaknya dia sudah melihat kami tadi (Merasa puas)
______________________
Park Jimin menarik tangan ku dengan sedikit kasar membuat aku meringis kesakitan tapi dia tidak menghiraukan ku,
Ia membawaku ke parkiran lalu masuk kedalam kendaraan nya dan membawa aku pergi ke arah apartemen milik nya yg sebelum nya ku datangi itu
.
"A-aww apa yg kau lakukan lepaskan aku pria jahat! (dia melepaskan tangan ku setelah mengunci pintu didalam ruangan yg sama)
Dia menghela nafas kesal..
"Aku belum selesai bekerja kenapa kau membawaku kemari,tas ku ponsel ku semua nya ada di sana! (Dia mendekatiku)
JM: "Sssttt diamlah..kau bekerja ? bekerja seperti tadi maksud mu hmm
(mengusap pipi ku lembut)
"Aku tidak melakukan hal itu dengan banyak pria,bahkan kau sendiri yg mencuri ciuman pertama ku yg seharusnya bukan untukmu!
(Aku sangat kesal)
JM: "Bagaimana bisa kau gadis ku melakukan itu dengan Leader ku.
Aku menatap nya
"Park jimin aku bukan lah gadis mu aku bukan milik mu jangan pernah berkata hal seperti itu setelah kau bersenang-senang dengan banyak wanita (Dia menatapku sendu)
JM: "Mianhae dia yg memaksaku melakukan nya (Dia tertunduk)
"Untuk apa meminta maaf padaku seperti ini ? tubuhku adalah milikku begitu juga aku jadi apa urusan kita ?
(Dia tertegun)
JM: "Jangan berkata seperti itu Ha ri-ah mianhae aku tidak akan lagi melakukan nya oke ? (memelukku)
"Haha ini sangat menggelikan kenapa aku sekarang melakukan hal ini disini (Dia terus memelukku)
JM: "Hey aku tadi tidak melakukan sampai ke hal itu (Aku mendorong nya)
"Bisakah kau mengantarkan aku kembali ke tempat kerja ku ? ini sudah jam pulang ku aku sangat lelah ingin beristirahat dirumah (dia menunduk lalu menurutiku)
Aku mulai benar-benar membencimu.
___________________
[Bar]
[Phone]
RM: "Kau dimana..apa baik-baik saja ?
(Pria di depan ku menatap)
"Ya hanya ada sedikit masalah oppa tidak perlu khawatir akan hal itu,aku sudah akan pulang
RM: "Benarkah ? aku akan mengantarmu kau tunggu digerbang depan oke jangan pergi kemana pun (Dia mematikan telepon)
_
JM: "Ha ri mianhae maafkan aku,
(dia tidak kunjung pergi juga membuat hatiku semakin sakit)
"Aku akan pulang sekarang kau pun kembalilah aku ingin beristirahat ,Namjoon oppa menunggu ku (aku meninggalkan nya yg menatap ku sendu)
Setelah di fikir untuk apa aku merasa sakit hati seperti ini padahal dia bukan lah kekasihku.
(Menyapa RM dan dia pun mengantarkan ku pulang)
.
Continue>