Chereads / My Mate Is A Witch / Chapter 10 - 4 •

Chapter 10 - 4 •

noah yang lagi gegatina, gelisah galau tidak merana, mendongakkan kepalanya menatap sosok di depannya.

ia tersenyum sinis, sangat sinis seperti bertemu dengan musuh bebuyutan.

"nona, jangan seperti itu" ucap sosok itu.

noah menatapnya, lalu melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"kau pergi! atay ku pukul!" ucap noah dengan nada yang rendah.

dimusim yang dingin ini, terasa semakin dingin.

sosok itu tersenyum lebar, setengah sudut bibirnya robek hingga ketelinga, setiap senyuman yang dilontarkan dapat membuat anak kecil ngompol.

matanya tidak seperti mata manusia atau makluk lainnya, matanya seperti orang buta berwana putih.

kulitnya pucat dan di dahinya terdapat tanduk yang menyeramkan.

"nona" ucapnya

"pergi lah!" ucap noah yang kesekian kalinya, ia lelah.

noah melirik sosok itu lalu memutar balikkan tubuhnya, membuka pintu untuk masuk kedalam

*brak* sosok itu tiba tiba berada dibelakang Noah.

tubuh mereka berdekatan, noah dapat merasakan hawa nafas milik sosok itu, jemari dingin sosok itu menyentuh curug leher milik noah yang terekspos. dan tangan kirinya menahan tangan noah yang bertengger di gagang pintu

"nona.. kumohon!" ucapnya memelas

'memohon? INI NAMANYA MENGANCAM. orang bodoh mana yang tidak mengerti itu!' batin noah menggerutu

"tidak" balas noah

jemari yang bertengger dicurug leher mengerat, noah tercekik sosok itu. nafasnya tersengal sengal, jantungnya berdegup kencang.

'anak set4n!' maki noah sambil mencoba melepaskan cengkraman dilehernya

"nona... kumohon" ucapnya lagi kali ini nadanya semakin rendah dan cengkramannya semakin kencang.

"haaahhhgg"

noah kesulitan bernafas

'YA LORD JIKA INI MIMPI MAKA BANGUNKAN LAH DIRIKU YANG MANIS DAN INDAH INI!' batin noah berteriak teriak dan memaki maki tiada hentinya. bagaikan air sungai yang selalu mengalir

noah memantapkan tekad untuk menjawab walau akhirnya ia tau pasti ia akan menyesal 100% .

"yhhhaggg" dengan susah payah noah mengakan"ya" dengan terpaksa, semua makhluk hidup pasti ingin hidup lebih lama.

sosok itu tersenyum dan membuka kemeja yang ia kenakan satu persatu. jika noah ABG pada umumnya pasti akan salfok ke dada bidang dan 6 pack milik sosok itu yang terlihat sempurna. sayangnya noah itu selalu abstrak.

noah mencoba menghirup udara seakan akan udara ini miliknya sendiri, berharap lobang hidungnya lebih besar agar leboh mudah menghirup oksigen demi paru paru miliknya, jujur ia benar benar sesak.

"hhahh...haaaahh...." jantung noah masih belum kembali normal. matanya masih berkunang kunang.

"bahh....haaahh... hhaaahhh bahhjhing.. haaahhh..." memaki pun sulit bagi noah

"lihat" ucap sosok itu belutut memudahkan noah untuk melihat.

sosok itu menunjuk ke lobang di dada kiri nya.

noah kaget sebentar setelah itu ia kembali normal dan terkekeh bahkan tertawa terbahak bahak.

sosok itu mengernyit kan dahinya tidak suka, tangannya berada dileher noah kembali.

"Jangan.kau.bermain.main" setiap kata yang di ucapkan penuh amarah

noah memukul tangannya lalu ia berdiri dan membuka pintu rumahnya.

"masuk" titah Noah.

sosok itu mengikuti noah masuk kedalam rumahnya, sosok itu menatap sekeliling rumah milik noah ini dan ia menemukan rumah noah ini sungguh menyedihkan

"singkirkan raut menyebalkan mu itu, Herga!" peringat noah

Herga terkekeh ringan. matanya membentuk bulan.

"duduk!" titahnya kembali.

noah ke pantry membuat teh hangat untuknya dan untuk sosok itu dengan tidak iklas.

"Herga" panggil noah.

"apa kau tidak cukup bermain?" tanyanya pada herga

[disini akan banyak sekali monolog dari noah]

"kau tau herga aku hanya bisa mengisi bagian yang kosong mu itu dengan buatan ku! kau harus mencari yang aslinya herga!"

noah memarahi dan menasehati herga sesekali mengesap teh..

"dimana milikku?" tanya herga

Noah ingin sekali memukulnya, tapi ia menahan diri karena tubuhnya dimusim ini sedang tidang bagus.

sambil memberikan teh milik herga "ingat ini yang terakhir kali, bayaran mu.... "

noah berfikir apa yang ia butuhkan

"nanti jika aku butuh aku akan mengabarimu"

noah meletakan gelasnya menggunakan sihir karena dia mageran.

lalu noah meraih wajah herga lalu membawa wajahnya mendekati wajah milim herga. sampai akhirnya kening mereka bersentuhan.

"Reform" ucap noah pelan menggelitik indra pendengaran milik hegar.

'urggg... ini lah aku benci menambal bolongan menyebalkan ini! dikira aku ini tukang tambal?' batin noah menggerutu yang sudah ke XxxxxxX kalinya.

peluh noah menetes bagaikan air mancur. setelah tersiksa 20 menitan noah membuka matanya dan ia melihat pergerakan manik putih milik hegar.

noah melepaskan keningnya yang bertautan, dan langsung menggampar wajah hegar

"Anak set4n! kau!" makinya sambil menunjuknya. ia benar benar marah

"kau! dasar!!! arg!" noah meremas pundak milik hegar

"kau! KAU BERMAIN APA SIH?" pekik noah, tidak disadari sudut bibirnya meneteskan darah.

"ARG! KAU INI!" noah mengusap kasar sudut bibirnya. dan menampar hegar ke 2 kalinya

"jangan kau ulangi lagi, hegar!" lalu kembali menempelkan dahinya dan merapalkan mantra yang sama.

ia sangat menyayangi hegar, bagaimana tidak, hegar sungguh manis. YA ITU DULU. sekarang sih sudah tidak, tapi rasa sayang itu tidak bisa musnah begitu saja.

ia sedih saat tau hegar terluka dan kehilangan 'miliknya', ia tidak tega dan mulai lah karir barunya jadi tukang tambal dada kiri hegar. semenjak miliknya hilang, hegar mulai berubah.

noah kembali membuka matanya, kali ini proses tambal sudah selesai dengan sempurna.

"hegar, jaga dirimu, cari milikmu" manik noah benar benar menusuk, jika dapat mengeluarkan laser dijamin kepala hegar akan putus

noah mengusap rambut hegar dan tersenyum dan menunjuk dada kanannya "aku akan selalu disini bersamamu, melindungi mu, maka dari itu kumohon janganlah KAU MENJADI KAN KU TUKANG TAMBAL EKSLUSIF MILIKMU, ANAK SET4N!" diakhirnya tengan tusukan tusukan jari noah ke dada kanan hegar.

"pergi dan jangan kembali!" usir noah dengan wajah yang ganas.

karena hegar sudah mendapatkan apa yang diinginkan nya ia segera pergi dengan tidak tahu diri

"baiklah nona, terima kasih, sampai jumpa" ucapnya sambil sedikit membungkuk layaknya gentelmen lalu menghilang gitu aja kayak teman yang ditagih utangnya

"PIH.. PIH.. PIH..." noah meniru gaya orang meludah tapi ini versi kyutnya. ia mejentikan jarinya dan *whoss* kotak berisik garam sudah ready di tangan Noah

"IBLISHH IBLISHH IBLISHHH" Noah lebai meniru gaya cutegirl mengucapkan iblis.

jika angel mendengar ini dijamin ia akan langsung merekamnya dan membuat soundtrack looping 2 jam dengan suara noah yang mengucapkan iblish.

noah menghembuskan nafasnya lalu tersenyum menatap angkasa.

"Terberkatilah kau Noah karena sudah menahan diri tidak membunuh sosok jelmaan set4n itu!" ucap noah sambil mengelus dadanya.

tiba tiba noah kejang sendiri dan terjatuh dari kasurnya sambil mengucurkwn keringat dingin dan tubuhnya sakit.

'ini pasti efek gara gara angel datang kesini dan membuat hati tidak tenang!' noah positif thinking dan menyalahkan angel atas mimpi yang berupa kenangan absurdnya itu

"Thank God cuma kenangan bodoh dimasa lampau, tapi kok real banget ya" noah mengusap peluhnya yang tiba tiba menetes, lalu menatap sekelilingnya dan saat mendongak ia melihat sinar rembulan masih menyinari, maka dari itu ia kembali bobo dan berharap mimpi selanjutnya adalah pangeran bergaya punk yang duduk dikuda poni bertato teddy bear.