Chereads / Extreme Love- Indonesia / Chapter 36 - si Tangan besi Ruby

Chapter 36 - si Tangan besi Ruby

Pagi itu Ruby terbangun setelah Semalaman di bantai Martin,Tubuhnya seakan Tak Bertulang, sedangkan Martin Biasa Saja, Ia Sangat Bugar dan Prima.

Ruby : Sayang ..Tubuhku Sangat Capek... hari ini Boleh ga ,Ga Ngantor..??

Martin: Boleh Saja Ga Ngantor, tapi Seharian Tidur dengan ku lagi...

Ruby : Tidaaaak..., Duh kau Ini Ga Ada Capek nya Ya..??

Martin : Makanya Kau Harus Minum Vitamin dan Sering Berolah Raga Sayang..Agar Tubuhmu Semakin Lentur, Untuk Ku Bulak Balik..hehe...

Ruby : Dasar...Mesum...,,

Ruby Memukuli Suaminya Dengan Bantal, Mereka Perang Bantal Pagi-pagi Gara-gara Ucapan Vulgar Martin, Sungguh Keluarga Bahagia Kalau di Lihat, Tidak Seperti Setahun Lalu saat Mereka Sering Bertengkar dengan Semua Siasat Licik Gustav dan Jimmy.

Saat ini Jimmy dan Gustav telah Merenggang Tidak Terlalu Dekat Lagi, Sebab Jimmy di Sibukan Oleh Istri Mudanya Diana Yang Sedang Hamil Besar.

Akhirnya Mereka Berganti Pakaian Resmi dan Hendak Pergi Kekantor, Tapi Mereka Berdua Sarapan Dulu dengan Jimmy dan Diana.

jimmy : Ruby Apa Ini Hari Pertama mu Ke Kantor..??

Ruby : Ya Ayah..Aku Masih Harus Banyak Belajar.

Martin : Tenanglah Sayang Ada Aku Jangan Hawatir.

Diana : Wah Senengnya Dapat Bekerja Bersama, Pulang Kerja Bersama .

jimmy : Kalau Kau Tidak Boleh Sayang..Cukup Jaga Kandungan Mu Saja, Anak kita lebih Penting.

Martin : Benar Bu..,Kau Harus Melahirkan Adikku dengan Selamat di Luar Takutnya Nancy Sedang Melakukan Siasat Licik.

jimmy : kau Benar Putraku.

Mereka Berempat Sarapan Pagi sambil Berbincang-bincang dan Tak Lama Martin dan Ruby Berangkat Menuju Kantornya.

Sesampai nya Di Kantor, Seluruh Staff Memberi Salam Pada Mereka Berdua, Ruby Masuk Mengikuti Jimmy Ke Ruangannya.

Martin : Sayang Kau Mau Bekerja di Depan Kantor mu Sana, atau di Tanganku Saja.

Ruby : Terserah Kau Saja..!!

Martin Memerintahkan Anak Buahnya Menaruh Meja Lain di Kantornya Untuk Ruby, Agar Ia Dapat Bekerja dengan Nya dalam Satu Ruangan.

Martin : Nah Sayang Ini Meja mu..dan Komputermu...,Ini Berkas Keuangan Kita Tiga Tahun Terakhir. Coba Kau Baca Agar Faham Alur Laporan Keuangan Kita.

Ruby : Baik Lah.

Ruby Mengulas Semua Berkas File Yang Menumpuk Itu dan Mengetik Kembali Semua Informasinya dalam Folder Miliknya Sendiri Sambil Menganalisa nya.

Diam-diam Martin Memperhatikan Kinerja Istrinya Itu, ' "Hemm Ia Sangat Fokus Membaca Apa File Itu Sangat Menarik di Bandingkan Wajahku..benak Martin..,,,

waktu Menunjukan Makan Siang Dan Ruby Masih Berkutat dengan Semua Catatan nya, Martin Sengaja Tidak Mengganggunya Ia Memesan Makanan Siap Saji dan Memerintahkan Lisa Sekretarisnya Untuk Membawakan Ke Kantornya.

Martin : Sayang Buka Mulutmu..!!

Ruby Mengunyah Makanan Yang Di Berikan Martin Itu.., hingga Habis dan Martin Pun Memberikan. Juss Jeruk Nya Untuk Di Minum Istrinya , Tapi Ruby Masih Sangat Antusias Dengan Semua Laporan Keuangannya.

Teng...Pas Jam Satu Siang Ruby Selesai Dengan Semua Analisanya. dan Berdiri dengan Map yang Berisi Rangkuman File Yang Di Printnya.

Ruby : Sayang ...Lihat Lah Ini...Tiap Tahun Kita Kehilangan Uang Rata-rata Dua Puluh Juta Dollar ,dan Aku Sudah Mencari Kemana Alokasi Dana Ini..??? Semua Mengarah Pada Satu Orang Yaitu Ayah Yang Selalu Mengambil Uang nya.

Martin : Hahhha....Jadi Kini Kau Tau Kalau Ayah Ku Boros Haa..., Ya Aku Tau Itu, Itu Terjadi Saat Ia Masih dengan Nancy..Tapi Beberapa Bulan Terakhir Ini Ayah Tidak Lagi Mengambil Uang Ke bagian Keuangan, Maka Itu Aku Taruh Kau di Sana Agar Ayah Tidak Mengambilnya.Terlebih Agar Kita dapat Mendeteksi Korupsi Sedini mungkin.

Ruby : Benarkah..Tapi Bukan Hanya Itu...Tahun Kemarin Yang satu Milyar Kita Hilang Entah Kemana..???

Martin : Itu Aku Gunakan Untuk Mengembalikan Investasi Gustav agar Ia Tidak Memeras Ayah ku.

Ruby : Ya Ampun Sayang...Ini Tidak Baik, Mulai Sekarang Aku Akan Merombak Sistemnya, Selain Tanda Tangan Ku Semua Uang di Perusahaan Ini Tidak Bisa Keluar, dan Setiap Yang Keluar harus Jelas Di Alokasikan Kemana dan Buat Apa Dana Itu.

Prok..prok....Martin Bertepuk Tangan Atas Ucapan Istrinya Itu...,

"Kau Memang Cocok Untuk Jabatan Ini Sayang...,, Besok Kita Akan adakan Rapat perubahan Aturan Itu, Kau Siapkan Proposal nya untuk Di Bicarakan Dalam Rapat Nanti. Ucap Martin.

" Baik Tapi Sekarang Sudah Tiba Jam Pulang Sayang...Ucap Ruby.

"Benarkah..?? Wah Waktu serasa Cepat Berlalu Ya..?? Ucap Martin.