Chereads / Extreme Love- Indonesia / Chapter 40 - Positif (+)

Chapter 40 - Positif (+)

Martin Mengusap dan Memijat Tengkuk Ruby dan Punggung nya.

Ia Tidak tau apa yang terjadi Pada Istrinya Ini, tiba-tiba seperti ini l.

"Sayang sepertinya Kau kurang Sehat, apakah kau yakin tidak apa-apa..?" Tanya Martin.

Ruby menekan Tombol Kloset itu dan Di Bantu Bangun dan Berdiri Oleh Suaminya Ini.

Belum Sampai Keluar Toilet Ruby Telah Tumbang, Martin Langsung Menangkap Tubuh Istrinya Ini yang Semakin Pucat Ini.

"Sayaaaaang.....???

Martin Mengangkatnya meletakan Tubuh Istrinya Ini di atas Sofa Ia Langsung Mengontak Kediamannya dan Di Angkat Sang Ibu Sambung Nya itu.

Ia Meminta Sang Ibu Memanggil Dokter Pribadi Ke Rumah Sebab Ia Dalam Perjalanan Membawa. Ruby Yang Pingsan.

"Baik Ibu Mengerti....!" Ucap Nyonya Diana Istri Jimmy Ayahnya Martin.

Diana Pun Mengontak Langsung Dokter Merry yang Selalu. Menjadi Dokter Pribadi Keluarga Ini, Meski Selalu berselisih Faham Dengan Martin Dahulu Saat Sedang Mengobati Ruby, Dalam Tindakan Kekerasan Seksual Martin.

Martin Langsung Memakai Jass-nya dan Mengangkat Istrinya Ini, Ia Tidak Peduli dilihat Para Staf-nya ini.

Mereka semuanya Langsung Membicarakan tentang Atasan Mereka ini yang Langsung Pulang Setelah Membuat Kebijakan-kebijakan keras di Perusahaan nya.

"Ada apa dengan Nyonya Ruby..?" Tanya Sekertaris Martin yang Bercakap-cakap dengan Para Staff lainnya.

"Lihat Itu Wajahnya Sangat Pucat Seperti Mayat...?" Ucap staf 1.

"Kau Taulah Bos Kita Itu Seorang Maniak Kan..?" Ucap Staf 3.

"Lalu Bagaimana Dengan Pesanan Makanan di Ruangan Pak Bos Itu,.? Tanya Staf 2.

"hemm...Ayooo Kita makan Saja, Sebab Tidak Mungkin Bos Martin Datang Minta di Bungkusin orang Kaya Raya Begitu.! Ucap Sang Sekertaris Martin.

Tentu Saja , di Rumahnya Bahkan Mau Makan Apapun Bisa, dan Biasanya Ruby lah yang Memasak Khusus untuk Martin.

Akan tetapi Sejatinya Baik Sam, atau Nyonya Diana dan Pelayan Lainya yang mulai di Rekrut Jimmy Kembali adalah Seorang Lulusan Ahli Masak Berbagai Makanan Seluruh Dunia.

Martin Meletakan Istrinya Ini di Samping Kemudinya memakai kan Sabuk pengaman, lalu meletakan Bantal Leher padanya.

Perasaan Ruby Sudah Tidak Karu-karuan Antara pusing Mual dan Sangat Lemas Ini.

Ia Berusaha sadar Akan Tetapi Tubuh nya Seperti Tak Bertulang, dan Menggigil .

"Sayang, ada apa dengan Ku kenapa aku Melihat Mu Menjadi Banyak Dan Serasa semuanya Berputar-putar..!" Ucap Ruby.

"Bertahanlah Sayang...!"

Martin Masih Trauma dengan Peristiwa Keguguran Ruby Tempo hari Saat Istrinya Ini Membutuhkan Banyak Darah.

Martin Masih Ketakutan hal Itu Terulang Kembali, Sebab Ia Curiga Melihat Gelagat Istrinya Ini seperti Sedang Mengandung Lagi.

Dalam Benaknya Martin Ia berdoa semoga Istrinya Ini Mengandung Lagi, ia Sangat Menginginkan seorang Putra Pewarisnya, Martin Telah Berusia 38 tahun dan Masih Sangat Gagah dengan Tubuh Atletis tinggi 182 Cm dan Berwajah Tampan Ini.

Tak Lama Mobil Mewah Milik Martin ini Masuk kedalam Rumah Mewahnya Ini, dengan sangat Kesal Pada penjaga yang Lama Membuka Gerbang Rumah ini.

Ia Buru-buru mengangkat Tubuh Ruby menaiki anak Tangganya Meletakan Ruby di Ranjang Mereka.

Martin Sangat Ketakutan Melihat bibir Pucat Ruby dan Tubuh Lemahnya sangat terlihat Sekali.

Dokter Merry datang dan langsung Menuju Kamar Martin, Ia Menatap sinis pada Martin, Ia Curiga Apa lagi yang di Perbuat suami wanita ini pada nya Benak Dokter Merry.

"Tuan Martin, saya bisa Melaporkan Anda Atas Kekerasan Seksual dalam Rumah Tangga..!" Ancam Dokter Merry yang Curiga.

"Ya Tuhan Dokter Merry Aku. Mengutuk Perbuatan Ku saat itu, Kini Aku Sangat Mencintai Istriku...?" Ucap Martin.

"Tapi keadaan Fisik Istrimu ini membuktikan....?" Ucap Dokter Merry yang melihat Banyak Tanda Cinta di Leher, dada, Lengan dan betis Ruby Ini.

"Dokter, Jangan mencurigai Suamiku, Kini Kami Saling Mencintai, terima Kasih Kau sangat perhatian padaku...!"Ucap Ruby.

"Nyonya Martin, kau tidak dalam Tekanan Suamimu Kan..?"Tanya Dokter Merry yang Sambil memeriksa Denyut Nadi Ruby Menyuntikan Vitamin. dan Menginfusnya lalu dokter Merry Meminta Martin keluar.

Ia Memapah Ruby Ke Toilet memintanya Untuk Berkemih, setelah itu Dokter Merry Membantu Ruby Merebahkan dirinya di Ranjangnya kembali.

Sesaat Kemudian Dokter Merry datang Dengan tersenyum Melihat Hasil Test kehamilan Ruby ini.

"Nyonya Martin, Anda positif Hamil...!! Ucap Dokter Merry.

Ruby seketika Menangis dengan Sangat Gembiranya atas Kabar Baik ini.

Sementara Martin Di Bawah mencoba meminta Pelayan membuatkan Susu untuk Ruby Sambil Berbincang-bincang dengan ibu Sambungnya ini yang memang sedang Hamil.Tua.