"namanya juga perempuan, mana mau ngaku mengalah dan mau mengalah."
pandangan Derby masih fokus pada laptopnya, meskipun demikian dia tetap dengan setia mendengar curahan hati sahabatnya yang akan segera melangsungkan pernikahan.
sampai detik ini Oby tidak mengerti dengan pola pikir dan tingkah laku calon istrinya selalu membuat dia kewalahan.
selama mereka berhubungan selalu Lala mempermasalahkan hal kecil bertengkar yang menurut Oby seharusnya tidak untuk dipermasalahkan.
"kenapa cewek-cewek selalu ngerasa diri mereka selalu benar dan kita nggak boleh nggak memahami mereka, kita ini manusia bukan robot yang harus berjalan sesuai keinginan mereka."pria ganteng itu benar-benar merasa kesal dengan calon istrinya wajahnya sangat penuh dengan emosi.
"menurut gue lu nggak usah bahas kenapa cewek gini kenapa cewek gitu? sampai kapanpun kita nggak bakal ngerti mereka begitupun sebaliknya, jenis kelamin kita jadi beda apalagi pola pikir sama cara hidup kita."
