"Lu kenapa si? Kenapa tiba-tiba nangis?"
Lala mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Revia yang berubah melow.
Revia yang menjadi melankolis karena terbawa suasana sehingga meneteskan air mata, perempuan itu segera menghapus air matanya kemudian menjawab pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya dengan sikap tenang.
"cuman terlalu emosional jadinya netesin air mata, mendingan lu pergi deh, gua mau kerja."
Lala terlihat tidak suka atas pengusiran mendadak ini tapi tidak bisa apa-apa karena memang ini waktunya mereka kembali bekerja.
"kalau gitu gue pergi tapi nanti makan siang kita jadikan bareng?"
perempuan cantik itu pun menganggukkan kepala dan Lala segera cabut dari ruang kerja sahabatnya tersebut.
setelah kepergian Lala levia mengusap wajah kemudian menarik nafas dan menghembuskannya perlahan-lahan.
"kok bisa-bisanya ya jadi melow di depan Lala?"
***