ON MY WEDDING DAY ( Di Hari Pernikahanku)
Setelah proses ijab kabul di lalui oleh Kadita dan Harith. Kini mereka berdua telah menyandang Status suami istri. Betapa bahagia terlihat dari wajah Kadita dan Harith pada acara pernikahan mereka. Meski tak di saksikan oleh almarhum ayahanda Kadita yang terlebih dahulu meninggal tak membuat suasana Pernikahan menjadi tak ramai. Semua tamu datang memenuhi kursi tamu dalam acara pernikahan.
" Selamat ya mba Kadita juga mas Harith. Sekarang sudah jadi suami istri yang sah. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Segera di berikan keturunan yang Soleh dan Soleha" ujar Lylia yang naik di kursi pelaminan menyalami pengantin.
" Iya terimakasih banyak atas support dan kehadiran nya" ujar Kadita dan Harith bahagia.
" Selamat mba Kadita. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah ya. Cepat di kasih momongan. Bahagia dunia dan akhirat. Langgeng sampai kakek nenek juga sampai maut memisahkan" ujar Layla sambil tersenyum.
" Iya terimakasih atas ucapan dan doanya ya. Aku doakan segera menyusul" ujar Kadita ramah.
" Aaamiin" ujar Layla lagi sambil bersalaman.
Tamu yang datang berlalu lalang naik ke atas panggung pelaminan memberikan selamat serta doa untuk kedua mempelai pengantin. Setelah itu sesi foto-foto bersama saudara,kerabat,sahabat, tetangga maupun tamu yang hadir dalam acara resepsi pernikahan. Saat waktu Dzuhur tiba Kadita kembali ke kamarnya untuk touch up make up pengantin serta berganti pakaian dengan gaun berwarna biru laut lebar bak seorang ratu. Dan Harithpun memakai jas berwarna biru laut yang senada.
" Alhamdulillah lega ya Mba!! Udah melewati proses ijab Kabul dengan khidmat dan menegangkan" ujar Lylia.
" Iya Alhamdulillah banget. Tadi pas ijab kabul tangan aku dingin banget. Dan mas Harith pun sama" ujar Kadita curhat.
" Iya tadi aku juga lihat mas Harith gak berani melirik mba Kadita saking gerogi banget. Eh pas Penghulu udah bilang sah. Baru dah dia melirik mba Mulu" ujar Lylia meledek.
" Ya ampun kamu sampai segitunya ya perhatikan aku dan mas Harith" ujar kadita terharu.
" Ya jelas dong mba. Kan mba dan mas harith calon pasangan yang kami buat panutan. " ujar Layla ikut bergabung.
" Aduh,aku jadi terharu dengerin nya. Jadi pengen nangis deh" ujar Kadita terharu.
" Eh jangan nangis dong mbak. Aku udah susah payah merias wajah nya mba Kadita biar pangling masa di hapus dengan tangisan. Berarti mba Kadita enggak menghargai aku dong" ujar Lylia meledek.
" Hehehe.. iya maaf. Aku enggak jadi nangis deh." ujar Kadita sambil tertawa.
" Kalo nangis nanti tuh pas malam pertama" ujar Layla meledek.
" Ya enggak mungkin nangis. Malah seneng lah kalo malam pertama ada yang nemenin bobo" ujar Lylia bercanda.
" Idih,jam segini udah ngomongin malam pertama. Kerja yang bener. Kalian mau nanti aku enggak gaji" ujar Kadita meledek.
" Yah,jangan dong mba. Nanti aku bayar motor gimana?! Masa mau di ambil leasing?!" ujar Lylia ketakutan.
" Aduh,jangan dong mba Kadita. Nanti bapak dan ibu saya di kampung enggak dapat bulanan dari saya dong" ujar Layla juga ketakutan.
" Nah , gitu dong!! Kalian harus hormati saya. Meski hari ini saya jadi pengantin. Tapi saya ini bos kalian" ujar Kadita pura-pura marah.
" Iya mbak Kadita" ujar Layla dan Lylia kompak.
Dan setelah selesai berganti baju dan mentouch up lagi riasan wajah. Kaditapun Kembali ke kursi pelaminan dengan di bantu berjalan dengan Layla dan Lylia ke atas panggung pelaminan. Dan saat sedang duduk datanglah Selena dengan membawa anaknya naik ke atas panggung pelaminan.
" Alhamdulillah. Selamat ya mba kadita. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah. Cepat punya anak biar bisa maen sama Keisha" ujar Selena sambil menggendong anaknya.
" Makasih ya sudah datang dan meluangkan waktu nya. By the way mas Ferdi kemana?! Kok sendirian?!" tanya kadita dan harith.
" Owh mas Ferdi lagi dinas kerja ke Surabaya. Baru berangkat subuh tadi pagi. Dia nitip salam buat kalian" ujar Selena.
" Oh. Iya salam balik juga" jawab Harith.
Selena pun pergi menuju meja prasmanan untuk menikmati hidangan yang tersedia disana seperti nasi putih,nasi goreng,sayur SOP,kentang pengantin, jengkol di semur,beff teriyaki,ayam saos mentega,karedok,tumis daun singkong + daun pepaya campur ikan teri. Pencuci mulut buahnya jeruk,salak, semangka, dan melon. Cemilannya ada bakso,sempolan,telur gulung,siomay , batagor dan tahu gejrot. Sedangkan minuman nya ada es selasih,es dawet,es lemon tea juga es cappucino.
" Mba Kadita dan mas harith mau makan apa biar saya ambilkan?! Kan mba sama mas harith belum makan apapun dari pagi!!" tanya Lylia perhatian.
" Coba tanya ibuku dan orangtuanya mas harith sudah makan apa belum?! Kalo belum makan tolong ambilkan ya. " ujar Kadita memerintah.
Dan Layla pergi menuju ibunya Kadita dan orangtuanya Harith. Dan ternyata mereka telah makan di ambilkan makanan oleh mba Katrina setelah acara ijab kabul.
" Barusan saya udah nyuruh Layla buat nanya ibunya mba Kadita dan orangtuanya mas harith. Ternyata mereka sudah makan di ambilkan oleh mba Katrina" ujar Lylia melapor.
" Owh. Alhamdulillah syukur lah kalo mereka sudah makan" ujar Kadita lega.
" Mau di ambilkan makanan apa mba Kadita dan mas harith?! "tanya Lylia lagi.
" Kamu mau makan apa mas?!" tanya Kadita Kepada Harith.
" Aku mau nasi dan semua lauknya" ujar Harith kelaperan.
" Wah kamu enggak salah mas?! Laper banget kayanya" ujar kadita meledek.
" Dari kemarin aku belum makan apapun. Saking gerogi dan takut mikirin ijab kabul" ujar harith tersenyum.
" Ya ampun kasihan banget sih suami aku ini sampai dari kemarin belum makan. Akupun juga sama dari kemarin belum makan karena mikirin buat acara hari ini" ujar Kadita.
" Terus pada mau makan apa nih?!" ujar Lylia kesal.
" Ya udah aku ambilkan bakso ,siomay dan sempolan. Kalo mas harith nasi ya beserta semua lauknya. Terus aku juga mau es cappucino dan es dawet ya" ujar Kadita tertawa.
" Siap mbak. Saya dan Layla akan ambilkan dan tunggu sebentar ya" ujar Lylia langsung bergegas.
" Iya di tunggu ya. Jangan pake lama. Ntar keburu udah badmood" ujar Kadita meledek.
" Siap Bu boss" teriak Layla.
Kemudian Layla dan Lylia bekerja sama untuk membawakan makanan untuk mba kadita dan mas harith yang dari kemarin belum makan karena memikirkan acara pernikahan mereka. Kadita dan Harith juga semua tamu undangan serta keluarga besar menikmati musik dangdut dari organ tunggal. Sebagai hiburan dalam acara resepsi pernikahan biar enggak bete dan sepi suasana acara pernikahan nya.