ON MY WEDDING DAY ( Di Hari Pernikahanku)
Setelah lelah bekerja seharian. Kaditapun akhirnya pulang ke rumahnya. Kemudian makan malam bersama ibunya. Dan setelah makan malam lanjut mengobrol dengan ibunya di ruang tamu. Hape nya kadita berdering.
" Assalamualaikum mba Kadita?! Apa kabarnya?!" tanya Selena.
" Alhamdulillah baik. Kabar kamu dan keluarga gimana?! " jawab Kadita.
" Alhamdulillah baik semua. Saya mau ngundang mba Kadita acara ulang tahun Keisha hari Sabtu besok. Semoga bisa hadir ya mba"
" insyaallah ya" ucap Kadita menutup percakapan nya.
Sabtu pagi harinya Kadita sudah rapi dengan gamis bercorak bunga. Saat sedang berpamitan dengan ibunya datanglah Baxia yang telah parkir mobilnya di depan rumah.
" Kamu mau kemana cantik banget?!" tanya Baxia.
" Mau ke rumah Selena. Anaknya ulang tahun" ujar Kadita sambil membawa kado.
" Ya udah aku anterin kamu kesana sekalian nemenin kamu disana biar gak bete"
" Enggak ngerepotin nih?!"
" Enggak lah. Apa sih yang enggak buat kamu!!".
Lalu Baxia membukakan pintu mobilnya untuk Kadita. Dan Kaditapun masuk mobilnya Baxia dan melaju ke rumahnya Selena. Tiba di rumah Selena di sambut meriah oleh banyak tamu dan saudaranya.
" Makasih ya mba Kadita udah mau hadir di acara ultah Keisha" ujar Selena bahagia.
" Iya sama-sama. Selamat ultah ya Keisha. Jadi anak yang Soleha dan berbakti orangtua" ujar Kadita sambil memberikan kado kepada Keisha.
" Makasih ante udah bawain kado" ujar Selena.
Dan acara berlangsung meriah dengan tiup lilin dan potong kue serta atraksi badut yang membuat anak-anak terlihat bahagia. Setelah acara selesai di lanjutkan makan bersama oleh para Orangtua. Dan Kadita melihat Harith datang dengan Kagura.
" Oh,maaf mau tanya toilet sebelah mana?! tanya Kadita.
" Di belakang dekat dapur. Saya antarkan" ujar mas Ferdi.
" Terimakasih" ujar kadita bergegas ke toilet.
Setelah dari toilet. Ternyata mas Ferdi masih menunggu kadita di luar.
" Apa kabarnya kamu?! Cowok yang tadi bareng kamu siapa?! tanya mas Ferdi penasaran.
" Alhamdulillah baik mas. Yang tadi bareng sama aku cuman temen waktu sekolah".
" Makin cantik kamu semenjak ninggalin aku"
" Ah lebay banget nih mas Ferdi".
Saat akan bergegas ke ruang tamu. Tiba-tiba Kadita dan mas Ferdi mendengarkan percakapan di dapur.
" Makasih ya udah nolongin gue. Kalo enggak ada elu. Mungkin gue gak bisa ambil hati harith lagi" ujar Kagura.
" Iya sama-sama. Gue juga mau ngasih pelajaran ke Harith karena udah berani ngerebut Kadita dari gue" ucap Baxia.
" Iya kalo rencana kita waktu nyusun perangkap di hotel gak berhasil. Belum tentu gue sama harith bisa pacaran lagi".
" Buat gue ngelakuin hal kaya begitu mah hal yang biasa. Apalagi cuman ngasih obat tidur di minuman Kadita. Terus nyuruh temen gue gantiin baju lingerie ke Kadita. Lalu gw telpon Harith ngasih tau hotel dan nomer kamar hotel nya biar dia penasaran dengan SMA nyasar. Dan ternyata mereka semua terperangkap juga".
" Hahaha.. emang mereka berdua bodoh".
Setelah mendengarkan percakapan tersebut di dapur. Betapa kagetnya Kadita saat tahu bahwa Baxia dan Kagura yang merencanakan semuanya. Dan secara spontan mas ferdi memberi pukulan hantaman pada wajahnya Baxia hingga babak belur. Dan Kagura berteriak histeris.
" Ya ampun mas!! Sudah hentikan!!" ujar Kagura menarik baju mas Ferdi.
" Tolong jangan halangi mas buat ngasih pelajaran sama cowok brengsek ini!!" ujar mas Ferdi emosi.
" Tolong mas jangan bikin keributan" ujar Kagura mencoba melerai perkelahian.
Karena bunyi suara kegaduhan di dapur membuat Selena dan harithpun bergegas kesana. Dan Selena juga Harith tampak terkejut dengan apa yang mereka lihat.
" Stop mas. Tolong hentikan!!" ujar Selena teriak.
" Ini ada apa?! Kenapa berkelahi?! tanya Harith yang sudah melerai Baxia dan mas Ferdi.
" Tolong ceritakan sama aku mas!! Apa yang terjadi disini" ucap Selena.
" Ini cowok brengsek udah bikin Kadita menderita. Dia dan Kagura sudah merencanakan untuk balas dendam kepada Kadita dan Harith dengan merekayasa kejadian di hotel. Seolah-olah Kadita berselingkuh dengan cowok lain. Padahal kadita di beri obat tidur oleh cowok brengsek itu" ujar mas ferdi emosi.
" Astaghfirullah. Tapi kan kamu gak bisa maen hakim sendiri mas" ujar Selena bersedih.
" Aku malu sama Kadita karena Kagura udah berhati setan sama dia buat miliki Harith" ujar mas Ferdi menagis.
" Aku tau Kagura adik kandung kamu. Tapi bukan begini cara kamu ambil keputusan" ujar Selena tegas.
Dan setelah mendengarkan penjelasan dari mas ferdi. Seketika terdengar bunyi
" Buukkkk!!" Pukulan tangan harith mendarat ke wajah Baxia.
" Orang brengsek ini lebih pantas mati!! Daripada hidup cuma bikin masalah" ujar Harith memukul Baxia dengan keras.
" Udah mas harith!! " teriak Kagura.
" Kamu juga!! Aku pikir kamu beneran tulus dan egois kaya dulu. Ternyata kamu sama jahatnya dengan orang brengsek ini" teriak Harith.
Semuanya tamu undangan langsung pergi melihat keributan dan pertengkaran di ruang tamu. Dan Kadita menangis melihat pertengkaran tersebut. Selena membawa anaknya ke kamar.
" Maaf Selena dan mas Ferdi saya pamit pulang" ujar Kadita berlari sambil menangis.
" Saya juga pamit" ujar Harith sambil mengejar Kadita.
Kadita berlari dari rumah Selena dan menunggu ojek online menjemput nya. Harithpun langsung menarik tangan Kadita dan memeluknya.
" Maafkan aku!! Yang enggak percaya ucapan kamu. Maafkan aku yang udah benci kamu dan menghina kamu!! Maafkan aku yang udah bikin kamu terluka dan sakit hati" ujar Harith menangis dan memeluk kadita.
" Semua sudah terlambat mas!! Semua udah sia-sia!! " ujar Kadita sambil melepaskan pelukannya Harith.
Lalu Kadita mengambil surat hasil test keperawanan nya di rumah sakit dan memberikan nya kepada Harith.
" Kamu tau?! Aku sampai test keperawanan di rumah sakit agar kamu bisa percaya dengan aku" ujar Kadita sambil memberikan surat kepada Harith.
Dan Harithpun membuka surat hasil test. Betapa terkejutnya dengan hasilnya yang menunjukkan kadita masih perawan.
" Kenapa?! Malu?! Udah tahu kan hasil testnya?! Apa yang kamu pikirkan gak sesuai dengan hasil testnya" sindir Kadita.
" Maafkan aku udah gak percaya sama kamu!! Udah menuduh kamu!! Aku khilaf karena emosi!!" ujar Harith menangis.
" Andai kamu percaya sama aku mungkin kita udah menikah. Andai kamu lebih mendengarkan penjelasan dari aku mungkin aku akan berikan kamu kesempatan kedua. Dan andai kamu enggak blokir nomer aku. Mungkin tak ada luka batin dalam hatiku".
" Beri aku kesempatan lagi!! Agar aku bisa buktikan sama kamu kalo aku layak jadi calon suami kamu".
" Setelah apa yang terjadi hari ini kamu baru sadar berarti nya aku. Tapi apa kamu pikirkan tentang trauma dan rasa sakit hati aku waktu kejadian di hotel saat kamu ada di kamar. Enggak kan?!!
" Kamu hanya menuduh sesuai dengan apa yang kamu lihat tanpa ingin mengerti dan memahami perasaan aku yang mengalami kejadian seperti itu".
" Aku bener-bener minta maaf banget sama kamu. Aku janji enggak akan mengulangi nya lagi".
" Dan maaf pintu hati aku sudah tertutup untuk kamu. Aku telah memaafkan kamu Sebelum kamu meminta maaf. Dan aku juga sudah move on serta melupakan kamu dan kenangan kita" ujar kadita sambil pergi dengan ojek online.
Harithpun menangisi kepergian Kadita. Dan kembali ke Bandung sambil merenungi semua kesalahannya kepada kadita.