Di tengah ketegangan itu, tiba-tiba ponsel Yuna bergetar ia meraih ponselnya yang ada di hadapannya dan mengangkatnya segera,
"Sudah, masuk aja!" jawabnya tanpa basa basi seakan memerintahkan seseorang di luar sana.
Yuna menutup telfonnya, lalu kembali beralih menatap semua sahabatnya yang diam menatap ke arahnya dengan wajah canggung bercampur tegang. Untuk beberapa saat mata Yuna menatap mata Dera "Gua dan PACAR gua punya hadiah buat lo Der!"
Setelah mengatakan itu terdengar suara kaki melangkah mendatangi mereka, sepasang laki-laki dan perempuan. Sang perempuan masuk dengan dress berwarna merah yang menyala berjalan mengandeng sang laki-laki yang dituntunnya karena wajahnya ditutup sehingga sulit mengenalinya.
"Risya?" panggil Dera dengan wajah tak percaya.