Pagi sekali mereka bertiga sudah berada di menara EG Group, sudah tidak ada yang membahas mengenai kejadian yang aneh yang mereka alami belakangan ini.
Lidia dan Rosa sudah disibukkan kembali dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan, sedangkan Arvita mulai mengerjakan tugasnya yang menumpuk. Hidayat baru saja tiba, melihat Arvita dengan wajah yang sangat ceria.
"Arvita..!" Serunya sangat senang, kedua tangannya sudah merentang lurus kearah depan. Seakan-akan ingin memberikan pelukan, tapi Arvita segera menyilangkan kedua tangannya dengan cepat. "Pagi Pak Hidayat, stop..!" Perintah Arvita, dan langkah kaki pria tersebut segera terhenti.
"Ah... maafkan saya Arvita. Saya cuman terlalu senang, karena kamu sudah kembali lagi bekerja." Ucapnya, dan sedikit mendekatkan wajahnya. "Sungguh tidak tahan tiap hari menghadapi ocehan bos kita itu, bagaimana kamu bisa bertahan cukup lama? Hebat kamu... belum lagi masalah yang belakangan ini kamu alami." Ucap Hidayat pelan, hampir berbisik.
