Lidia sedang menunggu disalah satu restoran cepat saji, mengenakan kacamata hitam dan juga syal putih yang menutupi tidak hanya lehernya, tapi sebagian wajahnya yang hampir tenggelam. Ia sedang menunggu seseorang menjelang sore hari itu, di sebuah restoran cepat saji yang merupakan tempat langganannya.
"Aduh... ini kan masih jam kerja. Kalau ada karyawan lain yang lihat, bisa mampus gue ketahuan bohong. Bilang ada rapat penting sama bagian event, malah nyantol disini." Gumam Lidia pelan, sambil mengunyah burger yang ia gigit dengan suapan yang besar.
Pandangan Lidia masih menatap kesekeliling restoran, ia tetap harus bersikap waspada jika saja ada seseorang yang mengenalinya, atau justru hanya dialah yang lebih dulu mengenal.
Tidak lama muncul sosok mencurigakan bertubuh mungil, dengan mengenakan hodie bewarna merah jambu. Mendekati meja makannya dengan sikap yang mencurigakan, bahkan Lidia harus sedikit menurunkan kacamatanya untuk memastikan siapa orang tersebut.