Arvita berusaha untuk mengacuhkan pria yang ada disampingnya, meskipun ia sadar kalau tatapan laki-laki itu terlalu lekat menatapnya. Bahkan seringkali Arvita berdeham kencang, agar pria yang bernama Joni itu bisa sadar, kalau Arvita mulai tidak merasa nyaman dengan pandangannya.
"Kostum kamu bagus." Ucapnya, dan memandang pada bagian dada Arvita.
Atvita yang sadar segera saja menupi bagian dada atasnya, walaupun sebenarnya dua bukit miliknya masih aman tertutup. "Apa sih maksud nih cowo! Sabar Arvita, sebentar lagi Bos Armand juga udah selesai dengan pidatonya. Setelah itu, elo bisa pulang dengan damai dan tenang." Batinnya, seraya menarik napas.
Tapi kesabaran Arvita terus saja diuji, ketika Joni lebih sering menatap kearahnya. "Kamu sudah lama kerja bersama dengan Bos Armand?" Tanyanya, dan melihat wajah Arvita dengan seksama.
"Sudah cukup lama." Jawab Arvita cepat, dan malas sebenarnya.