Suasana ruang makan pagi sekali sudah dipenuhi dengan kehadiran Rosa dan Lidia, mereka sudah menyiapkan sarapan sederhana termasuk untuk Arvita sahabat mereka.
"Eh Rosa, kok Vita belum bangun ya? Kalau enggak dibangunin nanti dia terlambat loh... Cepat bangunin dia." Ucap Lidia dan meletakkan telur yang baru ia buat diatas roti bakar yang masih panas.
"Ih... Kalau dia ngamuk lagi gimana? Terus marah-marah gimana, gue lagi yang kena. Elo aja deh." Rosa segera menolak perintah Lidia.
Belum sempat Lidia membalas ucapan Rosa, sosok Arvita baru saja muncul dengan membawa koper hitam besar miliknya. "Pagi semua." Sapa Arvita, dan mengambil selembar roti yang segera ia lumat dengan suapan yang besar.
Rosa dan Lidia saling memandang bingung, kemudian bersamaan menatap kearah wajah Arvita. "Lo mau kemana Vita? Masa kerja bawa koper?" Tanya Lidia heran, dan Rosa menyimak penasaran.
