Chereads / Pewaris Dewa Jahat / Chapter 17 - Tuan Muda Xiao mencari mati

Chapter 17 - Tuan Muda Xiao mencari mati

"Eh? Kakak Yulong? Ada apa?" Xiao Che secepatnya berdiri dengan waspada.

Xiao Yulong menampakkan senyum kaku dan seram saat dia menghancurkan cangkir arak di tangannya. "Tidak ada apa-apa. Saya tidak hati-hati dan kehilangan kontrol dengan kekuatan saya"

Ekspresi Xiao Yang tidak lebih baik daripada Xiao Yulong. Dia tampak seperti orang yang baru saja makan mayat serangga. Setelah mendengar perkataan Xiao Yulong, dia secepatnya menyela : "Saya tahu, ini pasti karena Kakak Yulong baru mengalami terobosan pada kekuatan saktinya. Setelah Kakak Yulong membuat terobosan, pertumbuhan kekuatan sakti kadang-kadang diluar kendali."

"Jadi karena itu!" Xiao Che terlihat langsung bisa mengerti, dan cepat berkata : "Kakak Yulong tidak disangka mengalami terobosan, selamat! Saya dengar bahwa Kakak Yulong berada di level ketiga Tingkat Batin sakti tiga bulan lalu. Hanya tiga bulan, dan Kakak sudah membuat terobosan lagi! Itu sesuatu yang luar biasa, Kakaklah jagoan dari generasi kita. Sepertinya selain Kakak Yulong, tidak ada lagi orang lain di Klan Xiao yang bisa mencapai hal ini."

Wajah Xiao Yulong kejang. Dia berdiri, hatinya sangat tertekan dan berkata dengan senyum dipaksakan : "Saudara Xiao Che terlalu memuji saya. Tetapi memang benar saya baru saja mengalami terobosan dan kekuatan sakti saya tidak stabil. Saya harus segera menstabilkan itu dan tidak bisa terus melayani kamu…"

"Tidak masalah, tidak masalah!" Xiao Che cepat menggoyang tangannya, menggangguk dengan mengerti. "Tentu saja menstabilkan kekuatan sakti Kakak Yulong jauh lebih penting… Jadi, saya tidak akan mengganggu lebih lama Kakak Yulong. Terima kasih untuk undangan dan keramahan hari ini. Beberapa hari kedepan saat Kakak Yulong dipilih oleh Sekte Xiao, saya pasti menjadi orang pertama yang memberi selamat."

Setelah berbicara, Xiao Che dengan sangat sopan berlalu. Xiao Yang juga berpura-pura pergi bersamanya, tetapi setelah Xiao Che pergi, dia secepatnya berbalik dan berlari. Begitu dia masuk pintu, dia bisa melihat ekspresi Xiao Yulong yang seram dan menakutkan.

"Kakak.. tentang hal ini.." Melihat ekspresi Xiao Yulong, Xiao Yang dengan cepat menelan ludah dan mendekati dengan ragu-ragu.

"Ahhhhhhh!!" Xiao Yulong berteriak dengan marah sepertinya dia hampir gila. Dia menyapu semua cangkir arak dan teh di meja. Setelah semuanya hancur, dia menendang meja batu itu. Tanganya mengepal ketat, nafasnya terengah-engah, dan matanya terbakar dengan iri hati dan benci. Suara yang menyeramkan keluar dari mulutnya :"Bukankah kamu berkata… Xia Qingyue… tidak akan pernah membiarkan, manusia sampah, Xiao Che menyentuh dirinya?!"

Xiao Yulong sangat jarang kehilangan kontrol. Kondisinya sekarang membuat kulit kepala Xiao Yang mengeras dan punggungnya dingin. Dia berkata dengan panik, "Itu mungkin… itu mungkin Xiao Che membuat sesuatu.. membuat sesuatu! Xia Qingyue.. tidak mungkin jatuh ke tangan sampah ini!"

"Bangsat!" Xiao Yulong berkata dengan geram : "Apakah ada sesuatu dari sepotong sampah, Xiao Che yang saya tidak tahu? Kamu berpikir dia dapat berdusta dihadapan saya? Kamu berpikir siapakah saya ini?"

Xiao Yulong sangat cerdas dan teliti saat memperhatikan sesuatu. Dia mengenal Xiao Che selama 16 tahun dan percaya bahwa mengenal dirinya seperti tangannya sendiri. Dia yakin bahwa Xiao Che mengalami kerusakan nadi, pengecut dan rendah diri, tidak ada perubahan sikapnya yang bisa lepas dari penglihatan matanya. Ketika Xiao Yang menanyakan dia, saat melihat matanya, ekspresi dan perilaku bawah sadarnya.. tidak ada satupun tanda tipu muslihat.

Dia telah bersumpah untuk mendapatkan Xia Qingyue. Satu alasan kenapa dia mengizinkan mereka untuk menikah karena dia tidak dapat menghentikannya. Hal yang lain, dia yakin, bahwa meskipun Xia Qingyue menikahi Xiao Che, Xia Qingyue tidak akan memberikan dirinya kepada Xiao Che. Hal ini membuat dia sangat yakin pada dirinya. Tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa pada hari kedua pernikahan mereka, akhirnya Xia Qingyue berhasil sepenuhnya didapatkan oleh Xiao Che!!

Kemarahan dalam hatinya sekarang, ditambah dengan iri hati dan dendam cukup untuk menyebabkan dadanya pecah.

Xiao Yang berdiri dengan lehernya disusutkan, bahkan tidak berani untuk bernafas dengan keras. Pada masa lalu, saat Xiao Yulong ditetapkan menjadi penerus Ketua Klan, dia selalu setia kepadanya. Apalagi sekarang saat Xiao Yulong kemungkinan besar akan dipilih Sekte Xiao, dia benar-benar tidak berani melawannya.

Waktu berlalu cukup lama, Xiao Yulong masih terlihat terengah-engah. Ini memberi gambaran betapa terpukulnya dia. Dia tiba-tiba berkata dengan suara dalam : "Kemana Xiao Che pergi setelah meninggalkan tempat ini?"

"Dia pergi… pergi ke arah timur halaman. Dia mungkin.. mungkin pergi ke area dapur, "Xiao Yang membalas dengan sangat hati-hati.

Xiao Yulong mengerutkan alisnya, wajahnya menjadi gelap. Dia bergumam : "Saya selalu berpikir bahwa Xia Qingyue selain cantik dan berbakat, juga terhormat dan penyendiri sehingga tidak ada wanita yang dapat dibandingkan dengan dirinya. Saya tidak pernah menduga, dia bisa tertarik pada seorang manusia paling hina dari Klan Xiao!"

Xiao Yulong menghembuskan nafas dingin dan menggoyang tangannya, berjalan menuju keluar halamannya. Xia Yang baru saja mau mengejar, dia segera menyadari kemana Xiao Yulong akan pergi dan tiba-tiba dia berhenti. Sesudah itu, dia perlahan menyeka keringat dingin pada dahinya.

.........…..

Xiao Che meninggalkan halaman Xiao Yulong dan berjalan menuju ke dapur untuk mengambil sedikit sarapan. Setelah itu, dia berjalan santai menuju halaman Xiao Lingxi. Jika seseorang cukup dekat, mereka dapat mendengar dia berbicara pada dirinya sendiri : "Xiao Yulong sekarang pasti segera pergi ke tempatku? Oh.. Saya berharap isteriku Qingyue mematahkan kakinya, kalau perlu kedua kakinya."

Dia tiba di halaman Xiao Lingxi tetapi pintunya masih tertutup. Xiao Che mengetuk pintu "Bibi kecil, saya membawa sedikit sarapan."

Pintu terbuka dan Xiao Che berjalan masuk, menutup pintu dengan kuat *bang*.

Xiao Lingxi tiduran di meja, tangannya dibawah dagunya dan ketika membuka matanya, terlihat sangat lemah dan sedih. Xiao Che meletakkan sarapan diatas meja, menyapukan tangannya di depan wajah Xiao Lingxi beberapa kali : "Tidak tidur enak tadi malam?"

"Unnngh…" Setelah mendengar Xiao Che menyebutkan 'tadi malam', Xiao Lingxi merengek pelan dan menutupi seluruh wajah dengan tangannya : "Kamu masih berani bicara tentang 'tadi malam', Xia Qingyue datang menyelimuti kita. Dia pasti telah melihat semuanya.. Apa yang kita lakukan.. apa yang kita lakukan… Saya sangat malu melihat siapapun, *huh huh huh*…

"Itu tidak seburuk yang kamu pikir." Xiao Che memegang dahinya kemudian duduk disamping Xiao Lingxi. Dia berkata sambil tersenyum : "Beristirahatlah dengan tenang. Kamu adalah Bibi kecilku. Apa yang salah kalau kita saling memeluk?"

"Justru karena saya Bibi kecilmu…" Xia Lingxi menggelengkan kepalanya, sepertinya dia akan menjadi gila. "Juga… sepanjang malam, tanganmu berada diatas… *huh*… dia pasti sudah melihat semuanya! Apa yang harus saya lakukan jika dia mengatakan kepada orang lain.. apa yang harus saya lakukan!"

"Tenang, dia pasti tidak akan mengatakan kepada orang lain. Disamping itu, kamu adalah Bibi kecilku. Apa yang salah dengan tidur bersama, dan tidak sengaja menyentuh payudaramu?" Xiao Che berbicara sangat tenang.

"Kamu, kamu, kamu.. tidak diizinkan bicara apapun!" Xiao Lingxi menggelengkan kepalanya lebih keras, seluruh pipinya merona merah. Alasan kenapa dia bertindak demikian tadi malam karena mereka sendirian, di dalam gelap dan hatinya berada dalam keadaaan bingung. Memikirkan kembali hal itu, dia bahkan percaya bahwa dia telah menjadi gila saat itu.

"Saya seratus persen yakin. Bahkan jika Xia Qingyue melihat semuanya, dia pasti tidak akan mengatakan kepada siapapun. Dia juga tidak akan berpikir seperti cara kamu berpikir. Jadi, cepatlah sarapan atau semua ini akan menjadi dingin." Xiao Che menenangkan hatinya dengan senyum. Jika berpikir tentang hal yang sama, hati wanita berbeda dengan laki-laki.

"Oh…." Xiao Lingxi akhirnya mengangkat wajahnya dari tangannya dan mulai memakan sarapan yang dibawa Xiao Che, matanya tampak masih menangis.

.........…..

Seperti dugaan Xiao Che, Xiao Yulong segera menuju halaman Xiao Che. Begitu dia tiba, dia melihat Xia Qingyue sementara berdiri di tengah halaman.

Xia Qingyue berdiri tenang dibawah pohon buah delima di tengah halaman dengan tangannya terangkat. Ekspresinya tenang dan serius, jelas terlihat kalau dia lagi melatih kekuatan saktinya. Rambut panjangnya terurai menutupi pundaknya, lembut dan bercahaya diterpa cahaya matahari pagi. Alis matanya hitam dan melengkung indah di wajahnya, seperti sepasang bulan sabit. Kedua matanya bersinar seperti kristal, seperti cahaya dalam mimpi. Seluruh tubunya ditutupi oleh pakaian merah, lengkungan tubuhnya sangat indah, kulitnya lembut seputih giok.

Ini pertama kalinya Xiao Yulong melihat jelas kecantikan Xia Qingyue yang tiada banding dari dekat dan pribadii. Dia berhenti seperti terbius, seluruh perhatiannya tercurah kepada sosok cantik luar biasa di depannya. Seluruh dunia terlihat seperti kehilangan warna dibandingkan sosok di depan matanya.

Setelah menyadari kedatangan Xiao Yulong, posisi tubuh Xia Qingyue tidak berubah. Matanya melirik sekejap sewaktu suara yang tenang keluar dari mulutnya : "Xioa Che tidak ada disini."

Suaranya sangat dingin dan acuh tak acuh, tetapi tetap terdengar manis dan nyaman seperti suara peri. Xiao Yulong tersadar, tetapi tidak dapat menutupi kebingungan dan rasa tertarik yang terpancar dari matanya. Dia tiba-tiba menegakkan tubuhnya, dengan pose terbaik, membungkuk ke arah Xia Qingyue dan berkata dengan senyum : "Halo Nona Xia. Saya Xiao Yulong, Kakak Xiao Che."

Xiao Qingyue bukan orang yang tanpa perasaan dan sombong. Orang lain sangat ramah dan hormat kepadanya menyebabkan dia melirik sekilas. Juga, bukannya dia belum pernah mendengar nama Xiao Yulong. Diatas semuanya, dia adalah anak dari Ketua Klan Xiao. Saat Xia Qingyue menatapnya, menyiapkan jawaban yang sopan, dia melihat kegilaan yang menggelora pada matanya… dan keinginan cabul!

Alisnya berkerut. Keinginannya untuk bersikap sopan berbalik menjadi jijik dalam sekejap. Meskipun Xiao Che seringkali membuat dia meluap dalam kemarahan karena mulutnya yang vulgar dan tangan yang tak tahu adat, tetapi tidak ada sedikitpun ada jejak cabul pada matanya. Tetapi Xiao Yulong sebaliknya…

Suara Xia Qingyue langsung menjadi sangat dingin, perkataannya lebih tegas lagi : "Xiao Che tidak ada disini."

Wajah Xia Qingyue jelas sangat dingin, Xiao Yulong terlihat tidak percaya. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata : "Tidak apa-apa. Bagaimana pun juga, saya telah mendengar banyak hal baik tentang Nona Xia. Dapat melihat Nona Xia saja sudah membuat perjalanan ini tidak sia-sia."

Saat berbicara, gerakan Xiao Yulong, ekspresi wajah, penampilan dan suaranya semua berubah dalam kondisi yang paling sempurna, menampilkan semua pesonanya. Dia yakin bahwa dia ribuan kali lebih baik dari Xiao Che. Jika Xia Qingyue dapat jatuh hati kepada Xioa Che, bagaimana Xia Qingyue dapat menahan pesonanya?

"Saya sementara berlatih, maafkan saya tidak bisa menerima tamu. Mata Xia Qingyue tenang tapi suaranya sudah berisi kejengkelan.

Wanita cantik akan menghangatkan hati dan mencerahkan mata dari postur dan ekspresinya. Seperti melihat peri berwujud manusia, mata Xiao Yulong terbuka besar dan sangat bergairah. Iri hati di matanya juga semakin terbakar dan terbakar.. Peri diantara manusia ini sesungguhnnya telah menjadi sampah, isteri Xiao Che. Ini benar-benar sampah, sesuatu yang dia tidak dapat terima dan dimaafkan!

"Setelah mendengar Nona Xia dalam usia 16 tahun sudah mencapai level 10 tingkat dasar, Yulong sangat menghormatimu dan terpesona tanpa henti. Saya yakin saat Nona Xia mencapai umur saya, kamu bahkan lebih kuat dari saya." Xia Yulong mengeluarkan perasaanya, wajahnya ramah, dia berkata : "Meskipun hanya satu level diantara level sepuluh tingkat dasar dan level satu Batin sakti, tetapi tanpa petunjuk, tetap sulit menembus celah yang ada. Saya tidak bisa membandingkan bakat saya dengan Nona Xia, tetapi dengan pengalamanku, saya dapat memberikan sedikit pencerahan untuk menerobos ke tingkat Batin sakti. Bagaimana kalau kita bertukar pendapat ?"

Setelah dia selesai berbicara, Xiao Yulong berjalan maju dengan senyum, tangannya mengumpulkan kekuatan saktinya sebelum meraih tangan Xia Qingyue yang seputih salju.

Xia Qingyue mungkin saja memiliki bakat luar biasa, tetapi dia masih berada di tingkat dasar. Xiao Yulong sudah berada di level ketiga tingkat Batin sakti dan tentu saja memiliki kemampuan untuk menyentuh Xia Qingyue.. Paling tidak inilah yang Xiao Yulong yakini.

Melihat bahwa Xiao Yulong bukan hanya memiliki hasrat cabul di matanya tetapi juga berusaha memegang tangannya, mata indah Xia Qingyue tiba-tiba berpendar dengan cahaya biru. Dia segera mengangkat tangannya dan mendorong ke arah Xiao Yulong.

Melihat bahwa tangan Xia Qingyue yang seperti giok secara tidak terduga terulur mengarah kepadanya, mata Xiao Yulong dipenuhi dengan ekspresi gembira. Xiao Yulong baru saja mau meraih tangan itu ketika dia tiba-tiba merasakan kekuatan yang tidak tertahankan menghantam perutnya. Tanpa sempat bersuara, tubuhnya langsung melayang, terlempar ke udara sebelum jatuh dengan kepala ke tanah. Pada saat yang sama, dua baris giginya saling berbenturan.

Posisi Xiao Yulong sangat tinggi di Klan Xiao. Jika seorang wanita yang menikahi orang Klan Xiao mendapat pelecehan seksual dari Xiao Yulong, sekalipun dia bisa mengalahkannya, dia tidak berani menyakiti Xiao Yulong. Tetapi, siapa yang ada di belakang Xia Qingyue? Istana Awan Beku. Jadi meskipun Xia Qingyue menghantam dia sampai jatuh ke tanah, bahkan jika dia mengambil nyawanya, sekali status Xia Qingyue sebagai murid Istana Awan Beku diungkap, Xiao Yunhai tidak akan berani komplain tetapi segera akan meminta maaf dengan wajah tersenyum.