Kalaupun itu manusia dengan kekuatan sakti, dalam kondisi tengah malam seperti ini, tidak akan ada orang yang berani mendekati bayangan itu. Tetapi Xiao Che tanpa ragu berjalan ke arah bayangan putih itu.
Saat dia mulai mendekat, dia melihat bahwa bayangan itu adalah manusia. Orang itu berbaring disana tanpa bergerak.
"Siapakah engkau?" Ketika dia melihat bahwa bayangan kabur itu adalah manusia, Xiao Che berhenti berjalan dan bertanya.
Bayangan hitam itu tidak merespon dan tidak terlihat kalau dia bernafas.
Apakah orang ini pingsan? Atau.. mati?
Siapakah orang ini? Mengapa orang ini roboh disini? Sebentar! Jika orang ini jatuh tadi siang, seharusnya ada orang yang mencari dia. Namun, sepertinya Xiao Che-lah orang pertama yang menemukan dia, ini berarti bahwa orang ini baru saja muncul… Sekarang sudah hampir tengah malam.
Xiao Che tanpa ragu berjalan mendekat lebih cepat.
Saat dia sudah dekat dengan tubuh itu, dia sangat terkejut dan agak pangling.
Dia adalah seorang…. Gadis!
Gadis itu tampaknya berusia 12 atau 13 tahun dan pakaiannya berantakan. Tubuhnya mungil dan lucu, meringkuk seperti anak kucing. Dibawah keliman roknya tampak dua kaki seputih salju, tapi jika diperhatikan teliti, ada banyak bekas luka kecil. Hanya terlihat satu sepatu hitam dikakinya, sementara satunya lagi tidak ada. Kaki telanjangnya seperti teratai es yang mempesona, jari kakinya seperti ukiran giok.
Yang paling mencolok dari tubuhnya adalah rambutnya. Terlihat seperti setan jahat, berwarna merah menyala dengan aura gaib, kilatan cahaya dingin terlihat di sudut matanya yang sesungguhnya merupakan pantulan dari kepalanya.
Seorang gadis? Bagaimana bisa seorang gadis ada disini? Bagaimana mungkin ada begitu banyak bekas luka ditubuhnya?
"Apakah ada alasan dibalik warna rambutnya? Apakah ada orang di Benua Langit Kekal yang melahirkan anak berambut merah?
Xiao Che mendekat dan mengulurkan tangannya, dengan lembut menggoyang pundak gadis itu : "Gadis kecil… gadis…"
Suara Xiao Che tiba-tiba terhenti sesudah itu dia berteriak dengan terkejut. Secepat kilat, dia menarik tangannya dari pundak gadis itu. Xiao Che merasakan lewat pakaian tipis gadis itu, tubuhnya sangat dingin, tanpa sedikit pun panas seperti yang dimiliki orang hidup. Tapi yang paling membuat dia terkejut adalah ketika kontak dengan tubuh gadis itu, ada pancaran aura yang sangat beracun.
Ya! Sungguh sangat berbisa… sampai titik ini Xiao Che mulai takut, karena ini jenis racun level tertinggi yang belum pernah dia temui, melampaui semua pengetahuan racun yang dia peroleh dari dunia masa lalunya! Itu sangat mengerikan karena saat tangannya kontak, seluruh rambut pada dirinya berdiri tegak.
Pada saat dia mundur, Xiao Che lebih kaget lagi. Rumput dan tanaman disekeliling gadis itu, bukan berwarna hijau gelap karena kurang diterangi cahaya bulan tetapi berwarna hitam karena hangus terbakar. Bahkan tanah disekelilingnya telah menjadi hitam gelap.
Hati Xiao Che berdegub kencang. Jika bukan karena ada Mutiara Racun Langit yang menawarkan racun dalam tubuhnya, saat ini, dia pasti sudah mati keracunan saat menyentuh tubuh gadis itu.
Bagaimana bisa di dunia ini ada racun yang sangat mengerikan seperti ini? Bukankah Mutiara Racun Langit merupakan racun yang paling jahat? Dia ingat bagaimana dia telah melepaskan racun yang mengerikan dari Mutiara Racun Langit waktu yang lalu, tetapi jika dibandingkan dengan racun pada tubuh gadis itu, racun dari Mutiara Racun Langit masih jauh dibawah racun ini.
Mungkinkah di dunia ini ada racun yang lebih beracun dari Mutiara Racun Langit?
Bagaimana gadis ini bisa memiliki racun yang begitu ganas pada tubuhnya? Dan mengapa dia terbaring di area ini?
Banyak keraguan muncul dalam pikiran Xiao Che tapi tidak diragukan lagi gadis kecil ini telah mati. Dengan jenis racun ini, jangankan gadis kecil ini, seorang tingkat Langit sakti pun segera akan mati.
Xiao Che menarik nafas dalam-dalam, setelah agak ragu sejenak, dia kembali meletakkan tangannya di pundak gadis itu dan perlahan membalik tubuh mayat itu. Di bawah sinar bulan, Xiao Che bisa melihat wajah gadis itu dan dia sangat terkejut.
"Bagaimana bisa.. ada gadis secantik ini… " Suara Xiao Che bergetar.
Gadis ini sangat cantik, cantik luar biasa, kecantikannya terasa seperti bisa merampas jiwa. Jika dia tidak melihat sendiri, dia tidak akan percaya kalau gadis muda seperti ini bisa memiliki pesona yang mendebarkan.
Rambutnya semerah setan, wajah seputih giok putih, masing-masing bagian wajahnya menampilkan kecantikan luar biasa dan jika digabungkan semuanya, membuat wajahnya sempurna.
Xia Qingyue adalah gadis tercantik nomor satu di Kota Awan Apung, bahkan mungkin di Kerajaan Angin Biru tidak ada orang lain yang bisa dibandingkan dengan dia. Namun, ketika Xiao Che melihat wajah gadis muda ini, dia tertegun, seolah jiwanya dibetot keluar. Dia tidak pernah menyangka bahwa jiwanya bisa begitu terpengaruh dengan hanya memandang wajah gadis ini.
Dia baru berusia sekitar 12 atau 13 tahun. Jika dia bertumbuh lebih dewasa sampai seusia Xia Qingyue.. sungguh tidak terbayangkan pesona kecantikannya. Mungkin dengan senyumnya saja bisa menyebabkan kekacauan yang hebat.
Sayangnya gadis ini telah dibunuh oleh ahli racun dan dia mati di tanah Klan Xiao. Dia tidak bisa menebak racun apa itu dan mengapa ada disini.. Dia cuma bisa merasakan ketidakberuntungan gadis ini. Sungguh sangat disayangkan bahwa gadis ini telah mati dengan cara yang sangat kejam dan brutal.
Siapakah yang memiliki hati sekejam ini yang telah membunuh gadis ini dengan sadis.
Xiao Che memandang tanah dan tanaman yang telah berubah hitam akibat kontaminasi dengan racun dari tubuh gadis itu. Dia ragu sejenak, tapi kemudian mengulurkan tangan kirinya dan telapak tangannya menekan dada yang sangat dingin dari gadis itu. Mutiara Racun Langit dengan cepat mulai menawarkan racun ditubuh gadis itu. Ini adalah daerah belakang gunung Klan Xiao. Dilihat dari kekuatan racun pada tubuh gadis ini, jika terus menyebar, seluruh kehidupan di gunung akan mati. Meskipun kekuatan Mutiara Racun Langit hampir hilang, tapi itu masih memiliki kemampuan menawarkan racun. Mutiara Racun Langit pada telapak tangannya terus bersinar, membersihkan racun dari tubuh gadis itu. Segera, Xiao Che merasakan ada getaran di dada gadis itu dan melihat gadis itu membuka matanya… satu demi satu…
Dia seperti memiliki sepasang mata setan yang sangat gelap yang bersinar misterius saat dia berkedip. Ketika sinar mata Xiao Che bertemu dengan gadis itu, dia merasakan perasaan ngeri seperti jatuh ke jurang yang sangat dalam.. hatinya menjadi takut! Gadisyang keracunan hebat ini, tidak bernafas dan tubuhnya sangat dingin seperti mayat.. kini membuka matanya.
Gadis itu mengulurkan tangan kanannya perlahan dan memegang erat pergelangan tangan kiri Xiao Che yang tentu saja sangat terkejut. Gadis itu menggerakkan bibirnya dan bersuara…
"Mutiara…. Racun…. Langit…."
Xiao Che gemetar seperti ada gempa bumi.. Dia tidak bisa percaya pada telinganya! Mutiara Racun Langit adalah benda yang dibawa olehnya dari Benua Awan Biru, itu tidak ada di Benua Langit Kekal.. tetapi baru saja gadis itu mengucapkan nama Mutiara Racun Langit! Dia jelas tidak salah dengar! Atau apakah itu hanya kebetulan?
"Gadis kecil, kamu…. aah!!"
Bersamaan dengan teriakan nyeri Xiao Che, gadis itu membuka mulutnya dan menggigit jari kirinya.
Darah mulai mengalir keluar dari jari tengah dan jari telunjuk Xiao Che, semuanya mengalir ke mulut gadis itu tanpa tumpah setetes pun di tanah. Dengan khawatir, Xiao Che menarik kembali tangannya… Meskipun tangan gadis itu yang seputih salju terlihat lembut, ternyata cengkramannya sekuat besi, dia menggigit Xiao Che sambil menahan tangan Xiao Che dengan ketat. Dengan mengerahkan seluruh tenaga, Xiao Che berusaha menarik tangannya. Matanya terbuka lebar, dia merasakan darah dari seluruh tubuhnya mengalir ke tangan kirinya dan kemudian tersedot ke mulut gadis itu.
Dia… mengisap.. darah saya!?
Gadis itu menutup mata hitamnya dan dengan rakusnya menghisap darah dari jari Xiao Che seperti bayi mengisap ASI.
Siapa gadis ini…
Gadis ini jelas telah diracun sampai hampir mati, tapi dia membuat Xiao Che tidak bisa melepaskan diri dari genggamannya. Setelah berusaha melepaskan dirinya dengan berbagai cara, akhirnya Xiao Che menyerah, dia tidak berdaya melihat darahnya dihisap.
Xiao Che terlahir dengan tubuh yang lemah ditambah dengan kehilangan banyak darah, kepalanya mulai pusing. Saat dia bertanya-tanya apakah darahnya akan dihisap habis oleh gadis ini, rasa sakit pada jarinya tiba-tiba hilang, dan genggaman erat gadis itu terlepas.
Xiao Che melangkah mundur, melihat gadis cantik itu yang memiliki ekspresi kelam. Sungguh mengerikan bahwa dia baru saja menghisap darahnya. Tetapi gadis itu tidak melakukan apapun, seperti saat pertama kali Xiao Che melihatnya, dia tetap terbaring dengan mata tertutup dan tidak bernafas.
Huu...
Embusan angin malam yang dingin bertiup sepoi, menyapu kembali Xiao Che dan gadis itu. Dalam hembusan angin dingin, tubuh gadis itu tersebar bersama angin seperti kabut, hilang seluruhnya dari pandangan, hanya meninggalkan rok putih robek, sepasang sepatu hitam dan jepitan kupu-kupu merah.
Xiao Che : "! ! !'
Menghilang !?
Sensasi aneh datang dari telapak tangan kirinya. Hatinya langsung menggigil dengan ekspresi heran. Dia menutup matanya dan rohnya pindah ke ruang dalam Mutiara Racun Langit.
Ruang hijau di dalam Mutiara Racun Langit benar-benar kosong.
Saat dia masuk kedalam kali ini, dia melihat tubuh seputih giok salju melayang dengan tenang di depannya.
Xiao Che melebarkan matanya dan dia menggunakan tangannya untuk menutupi hidungnya untuk pertama kali dalam hidupnya
Itu adalah gadis kecil yang telah mengisap darahnya. Satu-satunya perbedaan, sekarang tidak ada satu lembar benang pun yang menutupi tubuhya, dia benar-benar telanjang muncul di depan Xiao Che.
Matanya tertutup rapat dan wajahnya yang putih terlihat tenang. Rambut merah darahnya yang panjang terurai kebawah, menari tanpa ada angin yang bertiup. Kulitnya halus, putih dan lembab seperti bayi. Alis gadis itu seperti bulu zamrud, pinggang kecil dan kakinya lurus indah seperti batu giok. Meskipun dia masih muda tapi tubuh bagian atasnya hampir matang. Payudaranya yang putih seperti dua mutiara giok pada tubuhnya yang sempurna meliuk seperti bambu musim semi. Sungguh pemandangan yang sangat mempesona.
Walaupun tubuhnya belum terlalu matang, tetapi telah memancarkan pesona yang membetot jiwa. Terlihat seperti seluruh keindahan dunia ini berkumpul di dalam tubuhnya.
Xiao Che menggunakan seluruh kehendaknya untuk berkonsentrasi sekuat-kuatnya, berusaha menjauhkan pandangan matanya dari tubuh gadis itu. Dia berbalik sambil tetap memegang hidungnya. Saat dia melihat tubuh gadis itu, dia merasakan darahnya mengalir ke atas. Dia yakin jika terus memandang gadis itu maka dia akan muntah darah.
Mengapa dia tidak mengenakan pakaian…
Bukan! Itu bukan hal utama !!
Dia sudah menghilang sebelumnya, jadi bagaimana dia bisa tiba-tiba muncul di dalam Mutiara Racun Langit? Mutiara Racun Langit telah menyatu dengan diriku jadi seharusnya saya satu-satunya yang bisa mengontrol itu. Mengapa dia bisa muncul tanpa perintah saya…
Apakah karena dia sudah menghisap darahku?
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Otak Xiao Che benar-benar kacau. Bahkan dengan pengalamannya di dua kehidupan, dia tidak mampu memahami apa yang sedang terjadi.