Xia Qingyue muncul diapit oleh dua pengiring pengantin. Dia mengenakan mahkota phoenix diatas kepalanya. Tirai manik-manik turun dari mahkotanya menutupi seluruh wajahnya, menyembunyikan wajahnya. Rambut hitamnya yang lembut dan berkilau jatuh dibelakang bahunya. Jubah merah tuanya dihiasi dengan dengan kata "empat kebahagiaan" yang berpola awan. Sabuk yang melilit pinggangnya menampilkan bentuk pinggang yang ramping. Pada sabuknya tergantung giok yang sangat indah, dan mutiara bergelantungan di jumbainya, cocok dengan sepatu emas yang dia kenakan. Rancangan spesial ini membuat dia tampil sangat mempesona dari biasanya.
Xia Qingyue perlahan berjalan ke arah samping Xiao Che bersama dua pengiring pengantin. Setiap langkah yang dia buat sangat indah dan elegan, seolah-olah dia lagi berjalan melintasi awan. Dia sangat cantik dan sinar mata Xiao Che tampak bahagia.
Xia Qingyue akhirnya tiba di depan kereta dan dua pengiring pengatin mengundurkan diri. Menurut tradisi pernikahan Kerajaan Angin Biru, pengantin pria akan membawa pengantin wanita ke kursi pengantin. Xiao Che melangkah maju dan mengulurkan tangan membantu Xia Qingyue untuk naik kereta. Xia Qingyue dengan elegan mengulurkan tangannya.. Pada saat telapak tangan Xiao Che memegang telapan tangan Xia Qingyue, energi dingin yang tajam menusuk ke tangannya dan seluruh tangan kanannya sangat sakit, sukar digerakkan.
Sensasi dingin mulai menghilang saat Xiao Che menjulurkan diam-diam tangannya ke bawah. Dia tidak menunjukkan ekspresi apapun saat energi dingin itu menusuknya kecuali kerutan diantara kedua alisnya.
Jika ada orang yang membuka tirai manik-manik Xia Qingyue, akan terlihat matanya yang indah memancarkan rasa terkejut tetapi kemudian berubah kembali menjadi dingin.
Xiao Che duduk diatas kuda dan prosesi pernikahan mulai bergerak dengan megah dan meriah ke arah Klan Xiao. Tim pernikahan Klan Xia mengikuti arah berjalannya Klan Xiao.
Setelah satu jam setengah, prosesi kembali ke gerbang utama Klan Xiao. Perjalanan panjang ini perlahan dan tenang. Kekecewaan terlihat pada wajah banyak orang yang menyaksikan berlangsungnya prosesi ini.
Xiao Lie sudah berdiri di depan pintu menyambut tamu. Menyedihkan, bahwa tamu-tamu dari pihak Xiao Che dapat dihitung dengan jari. Kebanyakan tamu datang karena Xiao Lie dan Klan Xia. Dengan ketenaran Xiao Lie dan hubungan Klan Xia, banyak tamu terlihat datang. Di luar gerbang rumah Klan Xiao, jumlah orang-orang yang datang untuk menyaksikan pernikahan ini sangat banyak, tak terhitung dan berdesak-desakan. Mereka datang untuk menyaksikan pernikahan dari gadis tercantik di Kota Awan Apung.
Kereta pengantin Xia Qingyue perlahan berhenti di tengah kerumunan. Sudut tirai terbuka dan pembantunya Xia Dongling berkata perlahan : "Nona, kita sudah tiba."
Sesudah itu, Xia Dongling mengulurkan tangannya dan dengan lembut menuntun Xia Qingyue turun dari kereta. Begitu dia keluar dari kereta, suasana riuh tiba-tiba hening, yang terdengar hanya tarikan nafas orang-orang.
Sekarang hampir tengah hari. Sinar lembut terpantul dari mahkota phoenixnya, sementara jubahnya memantulkan cahaya berkilauan yang menyilaukan mata. Rambutnya terbungkus, disanggul diatas kepalanya dan mahkota phoenix yang membingkai kepalanya terdiri dari 4 lapisan. Lapisan paling atas dihiasi dengan jepit rambut emas kecil sedangkan bagian bawah dihiasi dengan beberapa ukiran phoenix emas. Untai kain satin berwarna merah emas keluar dari mahkota dengan ujungnya dihiasi dengan mutiara yang sangat indah. Meskipun wajahnya tidak bisa dilihat seluruhnya, tetapi matanya dan bibir yang tidak tersembunyi memancarkan pesona kecantikan yang indah sempurna.
Suara nafas riuh terdengar, saat banyak mata menatap langsung kecantikan Xia Qingyue, mereka terpesona seolah sedang bermimpi. Ini adalah kekuatan karisma dari Xia Qingyue, walaupun tidak seluruh wajahnya bisa dilihat. Berdasarkan aura dan postur saja, dia tampak seperti peri yang berjalan keluar dari lukisan. Kecantikannya begitu menarik perhatian sehingga mata mereka tidak bisa lepas darinya.
Xia Dongling membungkus sutera merah pada lengan Xia Qingyue. Ujung satunya akan diikat pada tangan Xiao Che. Saat dia turun dari sadel kuda, Xiao Che tersenyum dan berjalan memimpin Xia Qingyue melintasi perapian. Mereka menuju ke ambang pintu Klan Xiao dan melangkah menuju aula.
Saat mereka melalui gerbang utama Klan Xiao, kebisingan tidak mereda. Ekspresi Xiao Che tidak berubah, tetapi yang dia inginkan secepatnya mengakhiri prosesi pernikahan ini.
Ini adalah aula utama Klan Xiao untuk pertemuan-pertemuan penting. Orang-orang yang diizinkan menggunakan ruangan ini untuk pernikahan hanya pemimpin klan dan tetua. Untuk acara pernikahan, ruangan ini telah diubah seluruhnya. Bisa dilihat pilar-pilarnya dilapisi dengan topaz kuning dan dinding dicat dengan naga yang dihiasi dengan mutiara yang langka. Karpet merah melintasi bagian tengah aula dan berhenti tepat dimuka tangga emas pendek. Cahaya keemasan memenuhi ruangan membuat seluruh dekorasi terlihat sangat indah. Klan Xiao tidak mau menginvestasikan banyak uang untuk Xiao Che, sebagian besar datang dari Klan Xia. Xia Hongyi mengeluarkan banyak uang untuk pesta pernikahan puteri kesayangannya.
Xiao Lie dan Xia Hongyi duduk di kursi paling tinggi di aula itu. Senyum terlihat saat mereka melihat Xiao Che dan Xia Qingyue memasuki aula. Di kedua sisi karpet merah, tiga baris kursi cendana sudah terisi orang. Pemimpin Klan Xiao dan 4 Tetua lainnya hadir di ruangan ini. Saat Xiao Che berjalan dengan wajah tersenyum, ekspresi wajah mereka tidak berubah tetapi dalam hatinya mencemooh dan menghina.
Klan Xiao merupakan Klan yang melatih diri mengembangkan tenaga sakti dari generasi ke generasi. Memiliki Xiao Che dengan nadi rusak merupakan sesuatu yang sangat memalukan bagi klan. Jika dia bukan cucu Tetua Kelima, sudah lama dia diusir keluar dari Klan. Dan jika bukan karena dia menikah dengan puteri berbakat dari Klan Xia, mereka tidak akan hadir di ruangan ini.
Mengenai Xiao Che, jika mereka mendengar namanya, yang mereka pikirkan hanyalah sampah dan mereka tidak ingat bagaimana tampangnya. Di Benua Langit Kekal, seseorang tidak akan dihormati jika tidak memiliki keahlian. Ini adalah kenyataan pahit dan kebenaran umum yang diikuti oleh banyak orang, bahkan terhadap anggota Klan sendiri.
Ekspresi dari wajah para pemuda Klan Xiao secara mengejutkan tetap konsisten. Jika mereka memandang Xia Qingyue, mata mereka tidak bisa menyembunyikan pandangan tergila-gila mereka. Tapi jika pandangannya beralih ke Xiao Che, padangan mereka penuh dengan iri hati. Murid-murid luar Klan Xiao selalu memandang hina pada manusia cacat Xiao Che dan tidak pernah mereka bayangkan bahwa dia akan menikah dengan dewi impian Kota Awan Apung.
Orang yang bertanggung jawab terhadap acara pernikahan ini adalah Manajer Logistik Xiao De. Upacara Pernikahan dimulai setelah menerima isyarat suara darinya.
Pembawa acara pertama-tama memperkenalkan kedua pengantin dan kemudian membacakan nama-nama tamu terhormat yang telah hadir. Sejauh ini, ekspresi Xiao Che tampak tidak berubah tetapi hatinya berkecamuk. Apapun yang diucapkan pembawa acara tidak ada satupun yang diperhatikan Xiao Che karena dia terus merenungkan peristiwa tadi.
Apakah itu perasaan aneh yang muncul ketika tangannya bertemu dengan tangan Xia Qingyue? Apakah itu sejenis tenaga sakti? Tetapi dia tidak pernah mendengar kekuatan misterius seperti ini di Kota Awan Apung. Xia Qingyue telah mencapai level 10 tingkat dasar pada usia 16 tahun, ini merupakan prestasi mengagumkan… tetapi dia masih di titik terendah level 10, bagaimana mungkin dia bisa melepaskan kekuatan dingin yang membekukan tangannya? Apa jenis kekuatan tersebut yang bisa dilepaskan oleh orang pada level itu?
Atau…. Ini adalah kekuatan tersembunyi Xia Qingyue yang telah mencapai puncak level 10 tingkat dasar?
Suara dari pembawa acara berhenti. Setelah beberapa saat, suara muncul kembali dengan nada delapan oktaf lebih tinggi.
"Penghormatan pertama bagi surga dan bumi!"
Pikiran Xiao Che bereaksi dengan cepat sambil melirik Xia Qingyue melalui sudut matanya, membungkuk kearah pintu masuk, kepada langit dan bumi.
"Penghormatan kedua kepada Tetua!"
Kedua pengantin berputar 180 derajat kearah tempat duduk Xiao Lie dan Xia Hongyi dan membungkuk memberi hormat. Xiao Lie mengangguk dan tersenyum penuh cinta menatap Xiao Che dan cucu mantunya. Xia Hongyi juga tersenyum bahagia.
"Suami dan Isteri saling menghormati!"
Tubuh Xiao Che berbalik ke arah Xia Qingyue dan pada saat yang sama Xia Qingyue juga berbalik menghadapnya. Tindakan keduanya yang mulus dan lancar membuat semua generasi muda Klan Xiao menggertakkan giginya. Dalam pikiran mereka, mereka percaya Xia Qingyue tidak ingin menikahi bajingan cacat ini tetapi dipaksa datang oleh Klan Xia. Mereka sangat kecewa saat ini, tidak ada penolakan sama sekali dari Xia Qingyue. Tidak tampak Xia Qingyue mau melarikan diri saat ini seperti dugaan mereka.
Dua pengantin membungkuk saling menghormati. Xiao Che melihat mata yang dingin melalui celah tirai manik-manik.. mata yang sedingin es, tidak ada emosi sama sekali.
Biasanya pada momen seperti ini, kerumunan orang akang ramai bertepuk tangan dengan antusias, tertawa keras dan bersorak-sorai. Tetapi hanya beberapa orang yang bertepuk tangan untuk kedua pengantin, suasana hening yang aneh.
"Tetua Kelima Selamat." Tetua Pertama Xiao Li yang duduk disebelah Xiao Yunhai berkata dengan sinis.
"Saya mengucapkan selamat sebagai wakil dari lima Tetua." Suara Tetua Pertama tetap terdengar sinis dan mencemooh.
Tetua Kedua Xiao Bo tertawa dan dengan sikap yang sama datang dari arah Pemimpin Klan Xiao dan perlahan berkata : "Tetua Kelima, memperoleh cucu mantu yang meningkatkan kehormatan Klan Xiao. Klan Xia juga memperoleh anak mantu, hahaha, yang cukup bisa diterima. Selamat."
Suasana ruangan tiba-tiba berubah jadi dingin. Jika seseorang tidak tolol, mereka jelas akan mendengar nada ironi pada perkataan "selamat" yang dia ucapkan.