Chereads / Only You in My World / Chapter 19 - Chapter 19 Mengambil Ciumanku Kembali

Chapter 19 - Chapter 19 Mengambil Ciumanku Kembali

Semua orang yang hadir di pesta pertunangan itu kembali berbisik lagi.

"Apa-apaan Yu Na itu, bukankah dia memperkeru keadaan saja?"

"Yah kau benar, dia tidak pikir apa yang akan terjadi padanya jika tuan muda Jiang marah padanya."

"Benar-benar tidak tahu malu ya!"

"Aku tidak peduli dengan tanggapan mereka!" batin Yu Na. "Asalkan tuan muda Jiang percaya pada ucapan ku, maka aku akan dengan mudahnya membawa tuan muda Jiang ke dalam pelukan ku!"

Mendengar perkataan gadis di belakangnya itu, Jiang Yi Cheng pun menoleh ke arahnya dan berkata, "Terima kasih atas peringatan nona Yu. Tapi… pria tidak di kenal yang nona Yu sebut itu, yang bersamanya sampai subuh itu adalah… AKU!"

"Akhirnya dia mengungkapnya juga…" batin Yu Xi. Gadis ini tidak terkejut lagi jika pemuda tampan itu mengungkapkannya secara terang-terangan di depan umum.

"Hah?!!!" semua orang yang ada di acara pertunangan itu tersentak. Terutama Yu Na yang terhuyung jatuh ke lantai karena syok dan asistennya Wei Yang juga syok mendengar hal itu.

"Tuan muda Jiang, kamu sedang bicara apa sih?" tanya Wei Yang. "Jangan ngelantur deh."

"Di aula penikahan ini begitu banyak orang yang datang menghadiri, dan tiba-tiba saja tuan muda Jiang mengatakan dia dengan nona besar Yu kemarin malam berduaan sampai subuh." batin Wei Yang. "Apa mungkin mereka benar-benar telah melakukan…!?"

"Na Na, apa kamu baik-baik saja?!" tanya Chen Wei Thing khawatir.

"Sialan Yu Xi! Beraninya mengambil kesempatasan dalam kesempitan! Wanita jalang ini telah mengambil kesempatan emas di hadapan ku!" Yu Na makin geram. "Mari kita tunggu nanti! Aku tidak akan pernah melepaskan mu dan membiarkan mu begitu saja enak-enak kan!"

Wei Yang yang mengetahui tuan muda Jiang telah melakukan hubungan sex dengan Nona besar Yu, membuatnya sangat senang. Dia tersenyum, dan perlahan menjadi sumringah.

Keterangan: sumringah adalah bahagia, berseri-seri

"Hehehe… sepertinya, calon istri masa depan tuan muda Jiang kita yang udah jomblo selama 22 tahun ini…" gumam Wei Yang. "Akhirnya di pertemukan juga!"

"Ikut aku!" Jiang Yi Cheng pun menarik tangan Yu Xi. Dia pun membawa Yu Xi keluar dari aula pertunangan itu.

"Wah, lihat tuan muda Jiang memegang tangan Yu Xi!"

"Gila, benar-benar gila! Sepertinya hubungan mereka berdua sangat dekat!"

"Yah kau benar, sepertinya kita tidak punya kesempatan lagi untuk menjadi pacar ataupun istri dari tuan muda Jiang!"

Melihat tuan muda Jiang membawa kakaknya pergi, membuat Yu Na makin kesal dan geram.

"Yu Xi si wanita jalang itu berani-beraninya kau mengambil tuan muda Jiang dari ku! Lihat saja, cepat atau lambat akan ku habisi kau!" batin Yu Na.

Begitu juga dengan Lu Zhen Yang yang melihat Yu Xi dibawa pergi oleh Jiang Yi Cheng, lelaki itu pun pergi mengikutinya dari belakang.

"Tuan muda Lu, anda mau ke mana?" tanya asistennya.

"Hao Ran, aku pergi ke toilet sebentar." sahut Lu Zhen Yang. Lelaki itu pun segera membuntuti Jiang Yi Cheng.

Sampai di koridor hotel Ye Hua bintang 5….

"Lepaskan aku!" pinta Yu Xi.

Jiang Yi Cheng pun melepaskan cengkramannya dari tangan gadis itu.

"Tuan muda Jiang, apa maksud perkataan mu tadi?" Yu Xi angkat bicara. "Kurasa kejadian semalam membuat mu salah paham."

"Dasar, pria ganteng di hadapan ku ini benar-benar membuat ku kesulitan saja. Mungkin kedatangannya ini karena masih dalam kondisi kumatnya racun dingin dalam tubuhnya itu. Dalam kesadarannya yang lemah berusaha mencari tahu nama yang ku tulis di wajahnya itu." batin Yu Xi. "Tapi… mengapa dia begitu tidak ada kerjaan sih? Malah mencampuri urusan ku saat ini? Malah makin kacau kan jadinya? Ugh kesal! Untung saja dia ganteng! Jika tidak…. sudah ku unyek-unyek dia sampai kempes!"

"Salah paham?" Jiang Yi Cheng pun tersenyum seketika. Dia pun meletakkan tangan kirinya di tembok, kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu. Lalu berkata lagi, "Nona Yu, sejak kejadian malam itu… apakah kamu pikir itu kesalahpahaman?"

"Tunggu, kemarin malam kan…" wajah Yu Xi pun tiba-tiba jadi merona merah. "Kamu… kamu masih mengingat kejadian kemarin malam?"

"Benar, aku masih mengingatnya sampai sekarang." jawab Jiang Yi Cheng. "Aku mengingat jelas setiap adegan yang kita lakukan bersama. Itu tidak akan bisa ku lupakan."

"Apa?!!!" Lu Zhen Yang yang menguping pembicaraan mereka di balik tembok itu seketika tersentak mendengar perkataan Jiang Yi Cheng barusan. "Apakah mereka berdua telah melakukan… Tidak! Tidak mungkin! Pasti Jiang Yi Cheng yang memaksa Yu Xi untuk tidur dengannya! Jelas-jelas Yu Xi adalah gadis yang polos! Kurang ajar kau Jiang Yi Cheng, berani-beraninya kau berbuat seperti itu kepada gadis ku!"

"Mampus aku!" batin Yu Xi. "Tak ku sangka, ternyata kemarin malam dia masih dalam keadaan sadar ketika kami sedang melakukan sex."

Yu Xi pun berusaha untuk tetap tenang dan anggun.

"Ehem… Yu Xi, tenang, tenang, jangan terpancing olehnya. Baik-baik saja jelaskan kepadanya, pasti akan beres." kata suara hati gadis itu.

"Tadi malam, aku benar-benar terpaksa untuk melakukan hubungan... ehem… maksud ku dengan mu." kata Yu Xi dengan wajah serius. "Jika kamu membutuhkan bantuan ku kelak, katakan saja, aku akan membalas budi mu itu!"

"Jadi setelah kejadian semalam, dia hanya berkata begitu saja dan sudah beres gitu? Dia bahkan tidak memberikan ku penjelasan apa pun!" batin Jiang Yi Cheng kesal. "Bermimpilah nona jika kau menganggap kejadian semalam tidak ada apa-apanya bagi mu!"

Jiang Yi Cheng pun mengangkat dagu gadis itu dengan tangannya, lalu dia pun berkata, "Kalau begitu nona besar Yu, menurut mu masih ada apa yang bisa kamu kembalikan dari ku?"

"Apa maksud perkataan mu itu, tuan muda Jiang?" tanya Yu Xi.

"Maksud ku nona besar Yu sudah mengambil keuntungan dari ku kemarin malam, maka…" Jiang Yi Cheng pun kemudian membisikan sesuatu di telinga gadis itu yang membuat gadis itu tersentak kaget.

"Kau gila ya! Aku tidak menjual tubuh ku!" bentak Yu Xi.

"Oh? Kalau begitu aku akan meminta yang lain dari mu. Sini aku ambil kembali ciuman yang telah kau rampas dari ku!" tiba-tiba saja Jiang Yi Cheng pun mencium paksa Yu Xi.

"Ukh!" Yu Xi pun berusaha menahan bidang pemuda tampan itu, tapi tidak bisa. Kekuatan pria itu sungguh luar biasa.

"Pri… pria ini, apa yang sedang dia lakukan?!" batin Yu Xi kewalahan. "Apakah dia ingin membunuh ku dengan cara menghabiskan seluruh oksigen ku?! Rasanya aku jadi sulit bernapas karena ciuman ini!"

****

To Be Continue…