Happy reading.
*****
Sudah 4 hari Alex dikurung sang istri, tak boleh keluar rumah, tak boleh kerja bahkan HP-nya pun disita. Alasannya takut Alex ketemuan lagi ama si kura-kura alias Akira, tapi yang namanya Alex dikurung bukannya stres bosen tetapi malah kesenangan. Dia malah mengaanggap ini bulan madu keduanya. Kapan lagi bisa mesumin istri full 24 jam.
Sementara Sandra makin pusing niat awal mengurung sang suami agar tak kegatelan di luar sana malah jadi bumerang baginya. Alex yang dikurung bukannya insaf malah jadi setan mesum. Main tubruk terus tak peduli pagi siang sore malam, asal lihat Sandra nganggur saja langsung diembat.
Tadi malam saja jam 3 pagi Sandra baru dibolehkan tidur alhasil jam 11 siang ini dia baru bangun.
Saat bangun Alex sudah tidak ada di kamar. Sandra memilih berendam merilekskan otot-ototnya yang kaku gara-gara digempur semalaman. Selesai berendam Sandra hanya memakai piyama handuk dan mencari Alex.
Saat turun ke bawah Sandra bingung karena semua pengawalnya lenyap. Jangan-jangan ada penjahat datang? Sandra mengendap-endap sambil mencari sang suami, saat sampai di dapur Sandra terkejut. Di sana Alex mengenakan celemek pink dan sedang memasak.
"Honey, kenapa berdiri di situ saja duduklah sebentar lagi matang!"
Sandra bengong padahal Alex tak menengok tetapi bagaimana bisa dia tau Sandra ada di belakangnya.
"Aku tak perlu melihatmu untuk tau kamu ada di sini San San, aromamu lah yang memberitahu," sahut Alex seolah bisa membaca pikiran Sandra.
Sandra akhirnya hanya duduk dan menyaksian suaminya masak untuknya. Tak berapa lama semua hidangan sudah ada di meja. Benar-benar komplit dari sayur tumis dan berbagai ikan juga ada.
"Banyak banget siapa yang bakal habisin?" Sandra heran.
"Kitalah, siapa lagi?"
"Yakin habis?"
"He em."
"Ngomong-ngomong ke mana para bodyguard?"
"Oh mereka sudah kusuruh balik ke tempat David."
"Semuanya kok bisa? Harusnya kan mereka cuma patuh padaku?"
"Kamu meragukan kemampuanku Sayang? Lagian aku pengen berduaan dengan istriku tanpa ada pengganggu."
Mampus, deh, Sandra ada pengawal aja Alex mesumnya tak ketolongan, bagaimana kalo cuma berdua bisa dibabat habis nih, akhirnya Sandra hanya bisa senyam-senyum salah tingkah.
"Sayang makannya pelan-pelan dong ampe belepotan." Alex mengambil tisu dan membersihkan sudut bibir Sandra.
Sandra yang diperlakukan manis kayak gitu makin dag dig dug dher. Jantungnya serasa melompat-lompat saking senangnya.
Dan lihatlah makanan segitu banyak yang awalnya mau dihabiskan Alex yang ada sebagian besar malah masuk ke perut Sandra. Kekuatan perut bumil memang luar biasa.
Selesai makan Sandra bermaksud mencuci piring tetapi ditahan oleh Alex. "Sayang hari ini kamu ratuku biarkan aku melayanimu," kata Alex lalu menyuruh Sandra menonton TV saja sambil menunggunya.
Kini mereka duduk berdua saling bersandar saking menikmatinya bahkan tanpa sadar Alex sudah menceritakan masa lalunya.
Tentang papinya yang ditabrak dan mommy-nya yang diperkosa. Tentang Joe dan Jack semua rahasia kelamnya diceritakan semuanya pada Sandra. Bahkan tentang wanita-wanitanya pun Alex menceritakannya. Walau sedikit cemburu pas bagian para perempuan-perempuan itu, namun Sandra merasa terharu karena Alex mempercayakan rahasia masa lalunya kepadanya. Tak terasa air matanya sudah berlinang.
"Husttttt, Honey, jangan menangis itu hanya masa lalu. Yang penting sekarang aku baik-baik saja oke."
Sandra mengangguk lalu mencium bibir Alex untuk menghiburnya.
Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi panas bahkan tak terasa tiba-tiba Sandra sudah berebah di sofa dan piyamanya sudah tersingkap.
"Uch ... Alex."
Alex yang mendengar desahan sang istri makin semangat dia mulai membuka kausnya dan melemparnya asal.
Tangan Alex sudah ada di mana dan Sandra sudah benar-benar terhanyut hingga suara bel pintu mengganggu aktivitas, tetapi Alex tak peduli dan meneruskan aksinya.
Ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong!
Kelihatanya siapa pun yang bertamu benar-benar tak sabaran.
"Berengsek!" Alex menghentikan cumbuannya dan memakai kausnya lagi. Sementara Sandra langsung ngacir ke kamar mengganti baju lebih sopan.
Saat Alex membuka pintu di sana sudah ada David dengan senyum lebar tanpa dosa.
"Apa aku mengganggu?"
"Menurutmu?"
David mengedikkan bahu dan nyelonong masuk.
"Anggap rumah sendiri," ujar Alex sarkastis.
David hanya tersenyum dan langsung duduk. "Mana Sandra?"
"Di kamar."
"Panggil, gih!" perintah David tanpa dosa.
"Panggil aja sendiri!"
Tak disangka David langsung ke lantai atas mencari sang adik. Alex yang tahu David main selonong saja langsung mengikutinya. Dia takut sang istri main peluk dan cium sama David. Status boleh kakak tetapi jangan harap bisa peluk-peluk istrinya.
Sandra yang baru akan keluar kamar kaget melihat sang kakak sudah di depan pintu kamar.
"Mas Daviddd!" Sandra langsung memeluk kakaknya.
Tuh kan bener, batin Alex. Alex langsung memisahkan David dan Sandra
"Apaan sih, Alex?"
"Dibilang jangan peluk-peluk cowok lain!"
"Ish ... dia kan kakakku!"
"Pokoknya gak boleh!" kata Alex merajuk.
Sandra memutar bola matanya dan langsung menarik David ke lantai bawah.
"Kakak Mbak Ayu gimana? Udah lahiran?"
"Oh iya Ai udah lahiran seminggu yang lalu anaknya kembar cowok semua."
"Baru sepuluh hari, kok mas David sudah disini? Bukannya mbak Ayu lahiran prematur ya? Siapa yang nemenin di sana?" tanya Sandra khawatir.
"Tenang saja, Ai strong kok. Bahkan sekarang dia sudah bisa jalan-jalan ngeMall."
"Hebat ya ternyata kakaku itu. Eh ... Berarti si Jack ada keturunan kembar ya, Mas. Soalnya keluarga kita kan gak ada keturunan kembar. Ah ... ntar kalo balik ke Jerman bilangin Mbak Ai aku minta maaf gak bisa dateng di lahirannya si kembar, tau sendirilah aku juga lagi melendung gak berani melakukan perjalanan jauh takut brojol di jalan."
"Ha ha ha kamu ini Dek, kayak Ai enggak mengerti kondisimu saja. Dia maklum kok kamu enggak bisa ada di sana pas Ai melahirkan. Dan sebenernya ayah kita kembar kok."
"Hah Mas David serius? Kok aku gak pernah lihat kembaran ayah?"
"Alex, Sandra duduk dulu‚ Inilah tujuan Mas ke sini. Ada yang mua Mas jelasin sama kamu."
"Mas jangan bikin takut deh ... serius amat!"
"Ini emang serius San."
Sandra dan Alex duduk dan mendengarkan perkataan David yang sepertinya benar-benar serius itu.
"Kamu tau sebenernya ayah kita itu kembar tapi bukan kembaran ayah yang gak pernah kamu lihat justru ayahlah yang tidak pernah kamu lihat. Karena orang yang selama ini kita panggil ayah sebenarnya adalah saudara kembar ayah kita."
"Mas jangan bercanda deh!"
"Apa Mas terlihat bercanda?"
Jantung Sandra langsung berdetak kencang. "Terus kalau ayah itu saudara kembar ayah kandung kita lalu ayah kandung kita di mana?"
"Ayah kita ...."
***
TBC.