Happy reading.
*****
Setelah acara bulan madu yang berantakan akhirnya Alex hanya bisa berpasrah diri. Mungkin memang sudah nasibnya tak bisa jadi cowok romantis. Dan tiap dia berusaha jadi romantis ujung-ujungnya hanya kegagalan yang didapat.
Seperti kiriman bunga yang setiap makan siang dikirimkan Alex untuk istrinya awalnya Sandra sangat senang tetapi setelah akhirnya bunga-bunga memenuhi kebunnya istrinya malah mencak-mencak karena dia pusing dengan cara merawat bunga-bunga itu yang harus dengan cara yang berbeda di setiap jenis bunga. Padahal ada tukang kebun tetapi karena saking banyaknya bunga akhirnya mereka kualahan juga dan tak berapa lama bunga-bunga itu mati karena kurang perawatan.
Lalu puisi kata-kata romantis yang selalu dia berikan ke istri akhirnya juga ketahuan bahwa semua puisi itu hasil karya Mas Google yang dia jiplak. Duh malunyaaaaa.
Nasib, nasib kalo emang udah terlahir datar mah datar aja gak usah sok-sok romantis. Ya sudahlah tak apa yang penting mah dia tau Sandra cinta sama dia dan Sandra juga tau kalau cintanya Alex juga cuma buat Sandra. Yang lain mah bodo amat.
Namun dari hasil kegagalan total bulan madunya justru Joe lah yang ketiban rezeki karena setelah tahu istrinya mabuk laut seketika itu juga Alex berikan itu kapal pesiar buat adiknya. Karena buatnya kapal itu hanya mengingatkan pada penderitaan sang istri yang mabuk laut.
Yah virus bulan madu itu masih menghantui pikirannya padahal itu sudah berlalu hampir 2 minggu tetapi pikiran itu masih betah bertengger di otaknya hingga apa yang diucapkan Hery sang asisten hanya seperti angin lewat tanpa ada yang masuk ke otaknya.
"Ehem Mr. A apa Anda mendengarku?" Hary mengalihkan Alex dari lamunannya.
"Oh iya Hary kau bisa keluar! Nanti kupanggil kalau membutuhkanmu."
"Oke Mr. saya permisi dulu."
Alex hanya mengangguk dan berusaha fokus pada pekerjaannya yang makin menumpuk karena liburannya kemarin. Dan karena ada sedikit masalah di kantor cabang hingga membuat Alex tak bisa menghindari lembur. Dan sudah 4 hari ini setiap pulang Alex hanya melihat istrinya yang sudah tertidur karena kepulangannya yang terlalu malam.
Saat jam sudah menunjukkan waktu makan siang tetapi Alex masih terlalu sibuk dengan bertumpuk-tumpuk berkas hingga aroma yang familiar dan selalu dirindukan tercium di hidungnya.
Dan benar saja saat dia mengalihkan wajah dari laptopnya didapatinya istrinya yang berada di pintu dan perlahan menghampirinya.
Bukan kedatangan istrinya yang membuatnya terkejut tetapi penampilan sang istrilah yang membuatnya amazing.
Istrinya yang biasanya hanya suka memakai baju santai dengan kaus dan celana jeans hari ini dia datang dengan memakai dress lengkap dengan sepatu hak 5 cm dan dandanan yan seperti habis full perawatan salon. Tidak menor tetapi makin membuat kecantikannya terpancar. Dan sekarang dia tengah tersenyum dengan senyum 1000 megapixel-nya yang membuat Alex on seketika.
"Sayaaaaaanggggg, aku kangeeeeeen!" Sandra langsung memeluk Alex.
Alex yang tak pernah mendapat perlakuan seperti itu terkejut juga pasalnya Sandra tak pernah memanggilnya sayang apalagi mengatakan rindu, dan istrinya itu bahkan dengan suka rela langsung, memeluknya tanpa malu.
"Eh kamu kok di sini, Sayang?"
"Kan udah kubilang aku kangen." Tanpa malu-malu Sandra duduk di pangkuan sang suami.
"Kenapa? Kamu gak suka aku ke sini?"
"Justru aku seneng banget kamu mau ke sini." Alex mengelus-elus rambut Sandra sambil sesekali mencium puncak kepalanya. "Sayang, kamu cantik banget juga harum kamu habis dari salon ya?"
"He em tadi aku habis perawatan full dari atas ampe bawah biar kamu suka dan gak cari cewek lain."
"Ya ampun Sayang kamu ga perawatan aja aku udah cinta apalagi kalau perawatan pastinya aku gak pernah bisa lirik-lirik cewek lain deh."
"Beneran ya awas kalau macem-macem tak pepes nanti Little A!"
Alex menelan ludah susah payah sambil tersenyum menanggapi perkataan istrinya yang terdengar agak posesif.
"Sayang aku sebenernya pengen belanja."
Alex mengernyitkan dahinya, istrinya kan paling anti belanja kenapa tiba-tiba pengin belanja. "Trus kenapa gak belanja?"
"Gak ada temennya, tadi mau ajak Tasya tapi dia ternyata lagi di Lombok fashion show."
"Kenapa gak ajak Mommy atau Joe mereka kan kompak gila belanja semua?"
"Mom kan lagi sibuk-sibuknya soalnya mau berhenti dari dunia entertainment begitu anak kita lahir katanya kan ntar mau fokus rawat cucu jadi sekarang Mom lagi ngebut nyelesaiin kerjaannya."
"Trus kenapa gak ajak Joe?"
"Gak ah Joe terlalu ngartis tiap jalan ama Joe yang ada fans-nya membludak bikin BT."
"Ya udah ntar aku temenin deh tapi habis rapat ya soalnya bentar lagi ada klienku dari Singapura dateng."
"Emang gak bisa sekarang ya?"
"Maaf ya Sayang, aku janji bakal kuusahain rapatnya cepet selesai. Lagian biasanya kamu gak suka belanja kenapa sekarang kepengen?"
"Gak tau bawaan bayi kayaknya. Pokoknya aku pengen selalu terlihat cantik di matamu."
Alex tersenyum mendengarnya "Anak kita cewek kayaknya."
"Sok tau!"
"Buktinya mamanya yang selama ini cuek penampilan sekarang pengen jadi cantik terus."
"Sandra mengernyit. "Bener juga ya."
Tok Tok Tok!
"Masuk!"
"Perwakilan dari Singapura sudah datang, Pak."
"Oke."
"Permisi, Pak."
"Hmmmm ...."
Sandra tak mempedulikan sekertaris suaminya dan malah menelungsupkan wajahnya di leher suaminya.
"Sayang aku rapat dulu ya."
"Ciummm dulu!"
Astaga sejak kapan istrinya jadi manja begini. Diminta cium tentu saja Alex merasa dapat anugerah, jarang-jarang istrinya minta cium duluan. Tanpa ba bi bu Alex langsung menciumi sang istri hingga napas keduanya terengah-engah.
Setelah itu Sandra beranjak dari pangkuan sang suami dan duduk di sofa. "Aku tunggu di sini."
"Oke sampai nanti, Sayang." Cup! Alex mencium dahi Sandra lalu keluar dari ruangannya.
****
TBC