Happy reading
*****
"Maaf Tuan Cohza kami tidak mengenali Anda."
"Di mana tawanannya?"
"Maksud Anda apa Tuan?"
"Jangan berlagak bodoh! Di mana wanita yang dibawa bos kalian?" tanya Jack dengan wajah tenang.
"Mereka di lantai dua di kamar nomor dua dari arah kanan tangga dan nomor satu dari kiri tangga."
"Joe, Alex kalian dengarkan? Cari istrimu sana aku mau istirahat dulu." Jack duduk di sofa yang masih tersisa karena seluruh ruangan itu sudah hancur lebur seperti terkena tsunami.
"Kalian berdua ambilkan aku minum!" Jack menujuk pada dua pengawal yang masih tegang karena tidak menyangka berhadapan dengan bos mereka. Sementara Jack asyik dengan minumannya, Alex sudah naik mencari Sandra.
Alex membuka semua pintu kamar karena di sana ada 7 buah kamar dan semuanya mewah. Saat membuka kamar pertama kiri tangga Alex mendapati wanita hamil besar yang tidur sendiri. Alex langsung menutup pintu itu lagi. Lalu Alex membuka 3 kamar lagi dan semuanya kosong.
Hingga Alex membuka kamar ke 2 dari kanan tangga di sanalah istri yang sudah dicarinya selama 5 hari ini terlihat tidur pulas dengan damai.
Eits ... tetapi tunggu dulu istrinya tidak tidur sendirian. di sebelahnya ada cowok yang bahkan memeluknya dengan tubuh telanjang.
Apa apaan ini?! Seketika kemarahan Alex sampai ke ubun-ubun. Tanpa ba bi bu Alex langsung menarik cowok itu dan memukulnya bertubi-tubi.
"Dasar bajingan berani sekali kau menyentuh istriku!" Alex yang kalap membanting David hingga terlentang di lantai dan mendudukinya. Saat akan melayangkan tinjunya lagi Alex mendengar Sandra menjerit, "Aaaaaaa apa yang kau lakukan pada kakakku?"
"Hah ...?"Alex yang mendengar itu langsung terdiam. "Kakak?!" Sambil melihat Sandra dan David bergantian.
Sandra turun dari ranjang dan menghampiri kakaknya yang meringis kesakitan. Alex langsung berdiri menyaksikan Sandra yang membatu, David duduk di pinggir ranjang.
"Ya Tuhan San, gue nggak tau kalau suamimu itu preman."
"Apa maksudmu?" tanya Alex kesal.
"Apa maksud gue? Lo baru menghajar wajah gue hingga babak belur dan masih bertanya apa maksud gue? Seharusnya gue yang nanya apa masalah lo? Dateng- dateng mukul orang?"
"Lalu aku harus bagaimana melihat istriku tidur dengan seorang laki-laki yang bertelanjang dada. Merayakannya?!"
"Tapi gue kan kakaknya, apa salahnya?"
"Mana aku tau Sandra punya kakak laki-laki."
"Lo menikahinya tapi bahkan tidak tau berapa saudara istrimu. Ck ck ck memalukan."
"Terserah aku tak peduli kau kakaknya atau bukan yang jelas aku tak suka kau menyentuhnya seperti itu."
"Kau cemburu pada kakak iparmu sendiri?!"
"Kalian berdua bisa diam tidak? Alex, kau duduk dulu dan kau Mas David tunggu di sini aku akan mengobati lukamu." Sandra pergi ke toilet dan mengambil kotak P3K-nya.
"Ada yang bisa menjelaskan padaku?" Alex bertanya kesal.
"Menjelaskan apa?"
"Menjelaskan kenapa kakakmu itu menculikmu?" ujar Alex semakin kesal, bagaimana tidak? Setelah perjuanganya mencari istrinya selama ini ternyata istrinya malah asyik bercengkerama dengan kakaknya.
"Aku akan jelaskan tapi tidak di sini." David lalu memakai kaosnya dan menyuruh 2 orang itu mengikutinya. Saat menuruni tangga David terkejut dengan keadaan rumahnya yang berantakan dan para pengawalnya yang juga babak belur. Lalu dilihatnya 2 orang yang bercanda di sofa dan dua orang pengawalnya yang melayani 2 orang itu seolah-olah rumah ini milik mereka.
"Apa apaan ini?! Siapa dua orang itu dan kenapa kalian melayaninya?!" David menunjuk Jack dan Joe.
"Ini Joe adikku dan ini Jack orang yang bertanggung jawab atas kehancuran tempat ini Joe Jack ini kakaknya Sandra em ... siapa namamu?"
"David." David terdiam sejenak. Wajah mereka tidak asing. Apa David pernah bertemu ya?
"Baiklah Alex mari ke ruang kerja," ujar David malas berpikir.
"Tidak perlu kita bicara di sini saja."
"You sure?"
"Yes."
"Oke."
Setelah beberapa lama David menjelaskan pada Alex alasan menculik Sandra dan dia juga menjelaskan kenapa Sandra meretas perusahaannya. Bahkan dia menceritakan kisah kelam keluarganya.
Saat penjelasan David yang panjang lebar akhirnya Alex mengerti dan memahami semuanya, kini keadaan mereka lebih santai. Tetapi keadaan itu tidak berlangsung lama.
Mereka yang asyik berbincang tak menyadari adanya seorang wanita yang tengah hamil besar tidur dengan resah dan akhirnya memutuskan ingin membuat cokelat panas ke dapur. Tetapi saat sampai tengah tangga dia menjerit.
"Whatt the hell?!" Ayu berteriak dengan level penuh. Dia syok mendapati rumah yang selalu bersih tiba-tiba seperti kapal pecah dan lagi pengawal kesayangannya Wily dan Billy pada babak belur.
Mendengar teriakan itu semua orang menoleh ke arah sumber suara. Ada satu wajah yang sangat kaget melihat keberadaan Ayu. Seketika orang itu menghampiri Ayu dengan wajah penuh tanda tanya.
Sedang Ayu wajahnya seketika pucat pasi melihat orang itu. Orang yang menghancurkan hidupnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Ayu gugup.
"Kamu hamil?"
"Jack apa yang kau tanyakan sudah jelas kakaknya Sandra itu hamil." Joe menginterupsinya dari belakang. Jack tak mempedulikannya.
"Berapa usia kehamilanmu?" Jack terus mendekati Ayu sementara Ayu semakin mundur.
"Tujuh bulan", jawab Ayu mencicit.
Seketika Jack mengingat percintaanya dengan Ayu beberapa bulan lalu, dan kesadaran pun menghantamnya telak.
"ITU ANAKKU?!" teriak Jack menunjuk perut Ayu yang membesar dengan tatapan histeris.
"WHATTT!"
"ASTAGA ...."
"APAAAAAAAA?!"
TBC.