Happy reading
****
Untuk kesekian kalinya Alex membanting berkas di hadapannya. Dia tak bisa berpikir jernih. Semuanya kacau dan berantakan.
Alex merindukan istrinya, khawatir dengan keadaannya. Di mana dia sebenarnya. Sudah 4 hari dan pencarian Alex belum membuahkan hasil.
San San maafkan aku yang tak bisa melindungimu, batin Alex nelangsa.
Apa mereka menyakitimu? Apa kau ketakutan? Bagaimana keadaan bayi kita? Aku sangat takut kehilanganmu, Ayolah Sayang beri aku petunjuk keberadaanmu,
Alex sakit, Sangat sakit memikirkan Sandra. Dia lebih memilih di lempar ke jurang dari pada melewati waktu semenit tanpa tau keadaan istri dan anaknya. Ke mana lagi dia harus mencari?
Alex terlihat kusut dan acak-acakan. Dia tak berselera makan, tak bisa tidur nyenyak dan tak ingat kapan terakhir kali mandi dan bercukur. Alex mengabaikan segalanya yang ada di otaknya hanya Sandra, Sandra, dan Sandra.
"Alex?" Joe menatap kakaknya kasihan. Sejak istrinya diculik di depan matanya. Alex terlihat frustrasi dan menderita. Lihat bahkan Alex tidak sadar Joe sudah ada di sana sedari tadi.
"Jangan menggangguku kalau kau belum menemukan Sandra," ucap Alex ketus.
"Ya ampun Alex aku ini adikmu jangan memerintahku seolah-olah aku anak buahmu."
"AKU TAK PEDULI YANG PENTING SEGERA TEMUKAN ISTRIKU."
"BAIKLAH tapi kalau kau benar-benar mau istrimu ditemukan satu-satunya cara adalah meminta bantuan Jack."
"Itu tidak akan pernah terjadi." Alex masih kesal dengan Jack yang membuat ibunya pingsan waktu itu.
"Ayolah Alex jangan keras kepala, hanya dia yang bisa menemukan kakak ipar. Semakin kau menunda kita juga tidak tau apa yang akan terjadi padanya. Jadi sebaiknya buang gengsimu dan hubungi Jack."
"Jangan harap! Aku tau kau memanfaatkan ini hanya agar kekasihmu itu kembali kan? Dan aku takkan membiarkan darah tinggi Ibu kumat gara-gara kau balikan dengannya."
"Dan sudah berapa kali aku bilang aku bukan gay dan sekarang aku sudah punya Tasya."
"Aku tau siapa Tasya dia adalah perempuan mata duitan dan aku takkan heran kalau kau berhasil membayarnya untuk jadi tunanangnmu."
"Baiklah dengarkan aku! Aku tidak peduli dengan apa pun tapi aku peduli pada calon ponakanku yang sekarang ada di perut kakak ipar, dan aku berjanji Jack akan kembali ke negaranya setelah membantu kita."
"Aku masih tidak percaya. Lagipula sudah banyak orangku yang kuutus mencari Sandra aku yakin sebentar lagi dia akan kutemukan."
"Kau ini benar-benar deh, kadang aku heran dari mana sifat keras kepalamu itu berasal." Joe mendesah pasrah.
"Baiklah aku akan menceritakan rahasiaku dengan Jack," ucap Joe setelah beberapa lama.
Alex seolah tak peduli. Dia hanya butuh Sandra, istrinya.
"Well mungkin bagimu ini tidak penting dan membuang waktu tapi kau harus tau apa hubunganku sebenarnya dengan Jack. Aku tidak ingin kau dan ibu salah paham lagi."
"Aku dan Jack adalah partner dari JJ ENTERTAINMENT. Dia juga adalah RED DEVIL, dan kami 100% normal."
Alex mengerutkan kening, jadi Jack bukan hanya seorang manajer artis?
"Kau mungkin tidak tau kalau aku sudah bertemu Jack sejak masih SD. Waktu itu kita baru pindah ke Jakarta dan aku melihat Jack dengan badan kurus dan rambut pirang. Kau tau dia sangat menyedihkan. Aku melihatnya di-bully oleh teman sekolahnya, dan aku dengan tubuh kecilku malah menolongnya. Jadi akhirnya kau tau bukannya dia tertolong akhirnya malah kami berdua babak belur. Tapi itulah awal semuanya, awalnya aku bingung karena dia mengekoriku terus kupikir karena dia ingin berterima kasih atau apa. Tapi ternyata tidak, dia mengikutiku karena dia berpikir aku mirip adiknya yang sudah meninggal."
Joe bergeser. "Bukan karena wajah tapi sikapku yang berani menantang orang tanpa peduli bahwa orang itu lebih besar dariku. Sejak saat itu kau tau dia ikut ke mana pun aku pergi. Setelah dipikir-pikir itu konyol. Kau tau dia bahkan 5 tahun lebih tua dariku tapi dia mengekoriku seolah-olah aku majikan dan dia anjing bulldog yang setia. Tapi kau tau ternyata aku salah. Dia mengikutiku karena ingin melindungiku, karena begitulah pemikiran yang ditanamkan keluarganya. Mereka tidak akan membiarkan keluarganya disakiti siapa pun. Dia memudahkan jalanku. Menyingkirkan orang yang menghalangiku dan membantuku menggapai semua mimpiku. Saat aku sadar aku sudah mencapai puncak."
"Lalu apa hubungan semua ceritamu denganku. Aku tetap tidak akan menyetujui hubunganmu dengannya hanya karena dia menjadi pelindungmu selama ini," kata Alex masih setengah percaya.
"Slow Brother aku belum selesai. Oke aku persingkat saja. Jack memiliki keluarga dengan tingkat solidaritas yang tinggi satu orang tersakiti maka sepuluh orang akan maju membalasnya dan dalam keluarga mereka menganut sistem mata dibalas mata bahkan bisa lebih. Nama Jack sebenarnya adalah Daniel Cohza Cavendish. Sementara Jack adalah nama adik kembarnya yang meninggal namanya Jhonathan Cohza Cavendish. Karena kematian adiknya dia jadi posesif dengan orang-orang yang dekat denganya. Dia suka wanita tapi tak berniat menikah karena takut kehilangan."
"Maka untuk menghindari tuntutan keluarganya akan keturunan dia memperkenalkanku pada keluarganya sebagai kekasihnya, dan sejak saat itu aku adalah kekasihnya tapi hanya di depan keluarganya sedang di tempat lain aku tetap Joe pria tertampan sejagat raya dan tentunya menyukai wanita, terutama yang cantik dan sexsi." Joe tersenyum mempesona.
"Tunggu dulu, maksudmu keluarga Cohza yang itu?" tanya Alex terkejut.
"Betul, jadi kau bisa bayangkan bagaimana pengaruh keluarga Cohza? Jack adalah satu-satunya pewaris keluarga itu, dan hebatnya dia kakak angkatku."
"Tapi ini rahasia dan keberadaannya tak pernah di publikasikan, hanya keluaraga mereka, aku, dan sekarang kau yang tau. Jadi ... bagaimana sekarang bisa aku menghubungi Jack?"
Alex berpikir sejenak. Mana dia tahu kalau kakak angkatnya ternyata bukan mafia tapi malah seorang atau satu-satunya keturunan Cohza. Pemilik perusahaan keamanan terbaik di dunia. Jangan-jangan bodyguard di rumahnya juga dari tempat Jack.
"Baiklah terserah padamu yang penting Sandra ditemukan tapi tetap aku tidak ingin kau terlalu dekat dengan Jack karena aku tak mau keluarganya yang menyeramkan itu menyakitimu."
"Whatever."
Joe segera menghubungi Jack. Tahu pasti asal ada dia, semua akan beres.
***
TBC