Chereads / Sang Penakluk hati / Chapter 9 - Malam Pertama

Chapter 9 - Malam Pertama

Bila pulang kerja sendirian karena, Rio masih ada perkerjaan yang tidak bisa dibtinggalkan.

Nenek: eeeh kamu sudah pulang sayang ? mana rio?

Bila : saya pulang sendiri nek, karena kak rio masih ada pekerjaan lainnya

nenek : gimana hari kerjamu ?

Bila : wuuuuis kereeeen nek, nenek tahu gak saya langsung dapat teman banyak,tapi yang dekat cuma, Ferry, Reno, Febri, dan Budi

Nenek: ooo nenek jadi ga khawatir lagi kalo kamu kenal mereka, karena mereka anak anak yg baik

Bila: apa nenek kenal mereka ?

Nenek: tentu saja mereka adalah cucu dari saudara2ku yg telah tiada, nenek sendiri adalah saudara paling bontot

Bila langsung memeluk nenek, karena nenek terlihat sedih, " nenek jangan sedih sekarang ada bila yang akan menemani nenek" ucap nya

Jam 21: 00 Rio akhirnya sampe di rumah, terlihat rumah sudah sepi karena semua sudah masuk kamar. Saat rio membuka kamarnya terlihat Bila sedang asyik bermain laptop, Rio pun mendekatinya lalu

cup

cup

Rio mencium pipi Bila,sejak kejadian di kantor Rio yang dingin sudah berani membuka hatinya buat Bila.

Rio: sedang sibuk apa sayang?

Muka bila yg memerah karena serangan ciuman Rio membuat Bila jadi salting

Bila: aaah ka Rio kenapa sih harus tiba tiba menyerangku ?

sambil mulutnya menjadi kerucut

Rio yg melihat Bila marah malah semakin suka lalu dia mencium bibir Bila

cup

cup

Rio : manis juga bibirmu sayang

Bila : aaah kak rio semakin mesum

Rio tersenyum lalu memeluk bila

Rio : sayang.. ini bukan mesum ini kasih sayang suaminya terhadap istri, apa kamu tidak sayang sama suami ? ingat kamu sudah menikah

Bila yang mendengar penjelasan dari Rio hanya terdiam dan tak berani melawan karena bagaimanapun dia memang suaminya.

Rio : kamu lagi sibuk apa sayang ?

Bila : lagi menganalisa laporan yang di berikan pa Sugeng tadi siang.

Rio : oooo, sekarang sudah malam, sebaiknya kamu tidur sayang.

Bila : apa kakak akan mandi?

Rio : iya, kenapa bertanya ? apa kamu mau ikut mandi ? senyum jahil Rio

Bila : gak.. aku hanya akan membantu menyediakan baju tidurmu

aaah manis sekali istri kecilku ucapnya dalam hati

Rio cepat2 mandi karena ini baru pertama kalinya bila menyiapkan baju tidurnya, padahal sudah 6 bulan dari pernikannya bila tidak pernah perhatian padanya.

selesai mandi Rio memeluk Bila.

Bila : kak rio kenapa lag siih kok peluk2 Bila?

Rio : saya mau minta kewajibanmu sebagai istri pada suami, saya mau malam pernikahan kita yg belum di lakukan

Bila ketakutan mukanya jadi pucat

Rio : kenapa takut sayang:

Bila: kata orang malam pertama itu bakal sakit

Rio: kita coba ya sayang, saya akan melakukannya pelan2 ok?

Akhirnya mereka melakukan malam pernikahan mereka.

terdengar jeritan2 Bila karena kesakitan namun rio malah makin bernafsu memakan Bila.

usai melakukan malam pernikahannya Rio menggendong Bila ke kamar mandi untuk berendam di air hangat agar bila merasa nyaman dan memberikan kesan malam pertama indah.

Rio : masih sakit sayang?

Bila sambil berurai air mata, " iyaa sakit"

Rio : sakitnya karena pertama sayang, nanti kalo kita melakukan lagi gak akan sakit.

ayoo kita seselaikan mandi kita, terimaksih sayang kamu menjaga kegadisannmu untukku.

usai mandi Rio dan Bila memakai piyama yang sama.

Rio : ayooo kita tidur sayang

sambil mencium Bibir bila dan melumatnya lidahnya menari nari di mulut Bila.

Bila: eeurgh emmmht , kak Bila gimana bisa tidur, kalo kakak serang terus Bila

Rio: ternyata kamu bikin aku ketagihan, aku mau lagi ya sayang

tanpa persetujuan bila rio melakukannya nya lagi secara pelan2 setelah selesai merekapun tidur pulas dalam pelukan hangat.

Pagi harinya Rio dan bila terbangun

Rio : pagi sayang

cup

cup

morning kiss ucap rio

Bila : pagi juga kak rio " dengan wajah memerah karena malu

Rio tidak melepaskan pelukannya pada bila dan malah melakukannya lagi.

Rio : sekarang uda gak sakit lagi kan sayang?

Bila : iya sudah gak kak,

Rio : apakah kamu menikmatinya sayang ?

Bila dengan polosnya mengangguk

Rio tersenyum lalu mencium dan menjilat tubuh Bila, membuat Bila mendesah sexi.

Usai melakukan olah raga ranjangnya merekapun mandi dan bersiap untuk sarapan pagi.

melihat kemunculan Rio dan Bila kakek, dan nenek mersa senang, terlihat di wajah mereka sama sama saling kasmaran.

kakek: kau hebat istriku, ternyata saran agar Bila bekerja dengan Rio mereka jadi semakin dekat.

Nenek : tentu saja karena mereka sama2 keras kepala, kita bicarakan yang lain karena mereka sudah dekat .

Rio : apa yg kalian bicarakan nenek?

Nenek: kakek menyarankan agar kalian berbulan madu gmn?

Rio : ide bagus tuh nek, gimana sayang mau kan berbulan madu? sambil menatap bila pebuh kasih.

Bila : terserah kak Rio, aku ikut, ucap bila dan lalu terdiam karena marasa malu.