Chereads / Sang Penakluk hati / Chapter 13 - Calon Penghuni Baru

Chapter 13 - Calon Penghuni Baru

Tak terasa 1 tahun sudah usia pernikahan mereka.

hoek .... hoek terdengar suara bila sedang muntah

Rio : kenapa sayang ?

Bila : mungkin masuk angin kak,

Rio : kita ke dokter yuuk sayang ?

Bila : jangan sekarang ya kak, badanku meriang tak karuan..

rio tampak cemas melihat istrinya lalu tabpa persetujuan istrinya Rio menggendong istrinya dan membawanya ke dokter.

dokter pun memeriksa keadaan bila dan bertanya kapan bila terakhir haid, untuk memastikannya bila di suruh dokter untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan dokter.

dokter : selamat pak rio istri bapak hamil, usia kehamilannya di 12 minggu

Rio tampak bahagia, di peluknya istri tercinta.

bila tampak tak percaya kalo akhirnya dia hamil, nenek dan kakek juga merasa sangat bahagia.

Saking sayangnya rio menyarankan bila untuk tdk bekerja lg karena takut mempengaruhi kehamilan.

Nenek dan kakek mendukung rio agar sementara bila tdk bekerja.

Bila dgn berat hati memyetujuinya dengan syarat setiap hari bila akan membawa makanan atau mengajak rio makan di jam istirahat

Rio mengangguk menyetujuinya sambil memeluk bila "sayang harusnya kamu jgn khawatirkan saya tdk makan, sy pasti jaga kesehatan, mengerti?"

Bila: menggeleng, sy takut kamu selalu melewatkan makan siang. Kalo kamu sakit anakmu pasti sedih...

Rio semakin erat memeluk bila dalam hati makasih sayang...

Bila sekarang tdk bekerja lagi di kantor, tapi tugas bila menemani rio makan siang.

Seperti biasa rio selalu lupa makan siang karena keasyikan bekerja.

Pintu di ketuk

Rio melihat jam akhirnya dia beranjak dan membuka pintu ruanganya.

Dia tdk mau bila menunggu di dpn pintu.

Saat membuka pintu , bila lansung di gendong rio, bila kaget sekaligus senang , rio meletakan bila di sofa sambil menciumnya,

Rio: sayang kamu semakin cantik di saat hamil gini, gimana kalo kita bercinta aja jangan makan godanya

Bila: tdk bisa ini waktunya makan, sambil membuka tempat makan yg di bawanya

Rio lalu merebut tempat makan dari bila lalu rio menyuapi bila, "ini suapan 1 buat ibunya, suapan k 2 buat dede, dan suapan ke 3 buat ayahnya"..

Bila tersenyum bahagia melihat rio begitu perhatian..

Rio: sayang kalo kehamilanmu menginjak ke 8 bln kamu jgn ke kantor

Bila: kenapa?

Rio: takut ada yg culik kamu, ( godanya) biar saya saja yg datang ke rumah istirahat di rumah.

Bila: tapi kalo di rumah saya ga punya kegiatan saya harus jalan2 agar tubuh saya tidak bengkak

Rio: nanti saya yg ajak jalan2 di taman sebelum pergi kerja dan jam pulang gmn?

Bila: baiklah kalo suamiku bicara seperti itu.

Rio mencium kening bila lalu mengantar bila ke tempat mobil yg akan mengatar bila pulang.

Rio dan bila menjalani hari2 penuh bahagia.

tampak dari kejauhan teman 4 sekawannya tampak kecewa karena bila sudah tidak dapat bercanda lagi dengan mereka.

saat2 menunggu kelahiran rio mengajak bila jalan2 di taman luar rumah di waktu pagi dan sore hari, walaupun kerjaan rio banyak rio selalu menyempatkan untuk menemani bila.

Akhirnya tiba waktunya melahirkan, bila melahirkan bayi laki2 yg tampan dan lucu, semua keluarga ikut bahagia dan mereka tambah menyayangi bila. Calon penghuni baru sudah datang , Bayi tampan itu di beri nama antoni Theoroni wijaya, yang diambil dari nama rio dan kakenya.Tak sia sia pasangan muda ini mendekor kamar putranya serba biru muda dan gambar2 lucu di dinding menambah kamar menjadi semarak.

Rio semakin giat bekerja dan semakin ingin cepat pulang. Rio selalu mengikuti perkembangan anaknya.

Waktu cepat berlalu usia antoni sudah menginjak 7 bulan lagi lucu2 nya belajar bicara.

Tepat saat rio pulang, rio menuju bila dan antoni yg sedang berada di taman rumah belakang.

Antoni sedang belajar bicara.

Bila: ayo bilang ma ma

Antoni : pa pa( kebetulan antoni liat rio)

Bila : bukan, ma ma

Antoni : pa pa sambil ketawa ketawa lucu

Rio yg melihat bila memaksa antoni bilang mama tertawa cekikikan.

Rio: tuh sayang .. anak kecil aja tau kalo papanya yg paling sayang makanya kata yg pertama di ucapkan pa pa

Bila: sambil cemberut, aah antoni tega .. sambil mencium pipi antoni

Rio tertawa dan langsung gendong antoni.

Nenek dan kakek melihat bela dan rio bahagia ikut senang.

Tak lama antoni memanggil

Antoni: ne ne

Rio : wah kamu memanggil nenek sayang?

Nenek: aduuh cicit nenek uda pintar uda bisa manggil nenek

Sini nenek gendong..

Rio: mendekatkan antoni ke neneknya namun tdk memberi ijin neneknya menggendong karena antoni aktif,takut dua"nya terjatuh.

Ayoo nenek duduk biar antoni bisa nenek gendong.

lengkap sudah kebahagian nenek lastri karena dirinya sudah mendapatkan cicit.

Tak terasa antoni sudah berumur 2 tahun dia sudah pandai bicara dan pandai bernyanyi, walau masih terbata bata. Nenek dan kakek sangat terhibur dengan adanya antoni.

Suatu hari yg cerah

Rio: sayang.. antoni sudah besar, dan perusahaan semakin berkembang , apakah kamu berniat ke kantor lagi?

Saya tdk akan memaksa keputusanmu, kalo kamu akan diam di rumah juga saya tetap senang,

Bila: tolong beri aku waktu untuk memikirkannya..

Rio: baiklah.., (sambil menggoda )sekarang gimana kalo kita buat adik antoni..

Bila: aiiih... sambil senyum2 dan cubit mesra rio.