Chereads / Sang Penakluk hati / Chapter 14 - Musibah

Chapter 14 - Musibah

Bila akhirnya membuat keputusan..

Bila: sayang maaf mungkin sy harus kembali kerja apakah kamu keberatan?

Rio langsung memeluk bila" makasih sayang atas keputusanmu saya sangat bahagia biar antoni di rumah saja dan kamu bisa mengawasinya dari jauh."

Akhirnya mereka bisa berdua lagi ke kantor

Bila sekarang tahu knp dia di minta k kntr, karena pekerjaan rio sangat banyak kalo terlalu lama terbenkalai akan fatal akibatnya.

Suatu hari rio membicarakan akan ke luar negeri sepulang nya dari kerjaan luar kota

Rio: sayang setelah saya pulang dari meeting kantor cabang semarang saya langsung pergi ke Jerman yaa ?

Bila: apakah tdk cape sayang? Karena tdk ada jeda buat istirahatnya..

Rio sambil memeluk bila" tdk Sayang, jgn khawatir" langsung mencium kening bila.

Sebenarnya bila sangat takut jauh dari rio tp dia harus bisa menahan takut, karena rio mencari nafkah buat keluarga juga.

Bila: baiklah sayang.. jgn lupa kamu jaga kesehatan dan harus selalu hati2 karena kamu sudah punya anthoni, padahal firasatnya tak karuan

Rio: tentu sayang (sambil memeluk bila)

Keesokan harinya rio berangkat ke bandara diatar bila dan antoni

Rio: sayang aku pergi dulu yaa aku titip jaga nenek, kakek, antoni dan perusahaan ... sambil memeluk bila dan antoni serasa berat

Bila ; iya sayang kamu hati hati di sana jangan sampe lupa makan sambil berurai air mata

rio akhirnya meninggalkan bila. sampai di bandara ahmad yani semarang , rio di jemput oleh supir cabang semarang. Meeting di semarang berakhir sukses walau sampe tengah malam, rio dan supir beranjak pamit untuk pulang ke hotel dekat bandara.

Sepanjang perjalanan di area semarang jalanan lenggang namun penuh dengan mobil2 besar. seperti truk fuso,truk kontainer, dan bis luar kota, Rio mengatakan ke supinya agar konsentrasi dan berhati2..

Namun tiba2 cuaca hujan besar mengakibatkan jalanan berkabut dan mobil yg di kendarai rio pun tak bisa menghindari mobil besar yaitu truk fuso dan terjadilah tabrakan...

Mobil besar truk fuso yg menabrak rio kabur, supir dan rio pingsan ..

Beberapa saat kemudian supir rio bangun dia keluar nencari bantuan dan mencari sinyal hp namun naas dia terjatuh dari tebing... dan rio masih pingsan.

Tak berapa lama ada mobil pribadi lawan arah datang

Supir: nyonya kasian mobil itu tdk ada yg membantu..

Nyonya: coba lihat

Supir: nyonya kenapa wajahnya mirip dengan tuan yaa

Nyonya: apa ? Ayoo kita bawa ke rumah sakit.

Supir : baiklah nyonya..(memeriksa & mengambil dompet rio)

Akhirnya mereka membawa rio ke rumah sakit terdekat.

Pihak admin rumah sakit nyonya tolong diisi biodatanya : dan nama walinya

Baiklah karena datanya sudah lengkap saya ulang datanya sebagai berikut

Nama pasien: Roni

Wali pasien: larisa

Apakah betul? dan nyonya sebagai istrinya?

Nyonya: betul saya larisa, dan saya istrinya sambil berurai air mata

Admin: baiklah tolong di tandatangan di sini makasih, sabar ya bu.. pasti suami ibu baik2 saja.

ternyata rio di tolong oleh nyonya larisa, larisa menyangka rio adalah roni suaminya yg sudah lama menghilang.

sementara itu di kediaman rumah bila di liputi kesedihan yang amat dalam, Kejadian tabrakan rio membuat duka buat keluarga rio karena mereka tak mendapatkan kabar tubuh Rio.

Rio di beritakan kalo rio sudah meninggal karena supir yg membawa rio juga meninggal

Semua berduka dan mengganggap rio sudah meninggal

Tp bila tdk bisa menerimanya karena perasaannya mengatakan kalo rio masih hidup, karena tdk ada mayat rio

Nenek, kakek sedih karena rio sudah meninggalkannya.. belum reda kesedihannya saudara dari kakek datang meminta warisan karena rio sudah meninggal

bila menggebrak meja sampe meja itu patah dia sangat marah " kakek , nenek dan sy masih ada knp kalian minta warisan?"

Dan hak apa kalian minta warisan?

Akhirnya saudara dari kakek terkejut dan pada takut sama bila, bisa mematahkan meja di depan mereka, akhirnya mereka tdk berani lagi meminta warisan pada kakek.

Di kantor karyawan pada kalang kabut atas pemberitahuan kematian rio.

Meeting pemegang saham langsung di putuskan lusa.

Bila menghadiri meeting pemegang saham dan menyampaikan kalo dia sanggup memegang perusahaan ini dan meminta dukungannya agar bisa berjalan lancar.

Semua pemegang saham bersimpati pada bila karena bila selain cerdas bila bisa memegang perusahaan yg besar ini semua pada mendukung bila.

Hari2 bila diisi dengan kesibukan di kantor di bantu pa sugeng yang masih setia mendampingi bila, terkadang bila menangis mengingat kenangan bersama rio yg menyenangkan

dalam hati bila pasti menemukan rio...