Chereads / Bidadari Pilihan Tuhan / Chapter 3 - Misi yang melukai hati

Chapter 3 - Misi yang melukai hati

Di hari jum'at kami bahkan semua sekolah di sekitar desa saya pasti pulang agak cepat tepatnya pukul 11:00 karenakami semua mayoritas agama islam. saat bel pertanda pulang sekolah sorak riuh teman teman menjadi kebiasaan yang tidak bisa kami hilangi.. mungkin kalian (pembaca)juga begitu, setelah saya selesay merapikan buku dan peralatan belajar lainnya saya langsung menyamperi Kamar yang lagi beres beres di bangkunya, dengan sedikit mendekatkan mulut di telinganya saya membisikkan "Nanti pulang jalan bareng ya karna ada yang mau saya kasih tau sama kamu tentang misi kita bro" setelah saya bisikkan kalian (pembaca) tentunya tau reaksi dia stelah saya bilang sesuatu sama dia tadi, raut muka yang tadinya sedikit agak serius berubah menjadi agak bersemangat karna mungkin dia juga penasaran tentang jalannya misi ini.. "siap bro "clotehannya sambil merangkul pundak saya dan langsung mengajak saya jalan keluar kelas.

oooya sebelum saya lanjutkan sedikit saya mau kasih tau kepada kalian (pembaca) saya dan Kamar satu kampung tapi beda Rt makanya kalau pulang keseringan saya barengan sama dia karena satu arah sama dia, dan yang perlu kalian ketahui dulu kebanyakan siswa maupun siswi.. berangkat maupun pulang sekolah selalu jalan kaki meskipun ada sih satu dua anak yang bawa kendaraan itupun cuma pakai speda motor. maklumlah skolah di desa tidak seperti yang kalian (pembaca) lihat di filem atau sinetron anak Sma yang pergi kesekolah bawa mobil heee.. nah sayalah salah satu dari anak anak skolah yang memampaatkan pasilitas yang di berikan tuhan alias jalan kaki untuk pergi dan pulang sekolah karna dulu yang punya kendaraan adalah tergolong anak orang yang mampu dan kendaraan adalah simbol tingkat kemampuan ekenomi seseorang .. terbalik dengan keadaan saat ini kendaraan adalah salah satu kebutuhan pokok yakni kebutuhan untuk membantu pasilitas yang sudah tuhan kasih(kaki) untuk lebih cepat dan lebih jauh jarak tempuhnya.

Kembali dengan misi"" di tengah perjalanan saya dengan nada agak serius mulai membuka pembicaraan dengan 'kamar.. kamu mau dngar gak mar? saya sedikit nemancing rasa pnasaran kamar dngan informasi yang saya mau kasih ke dia.. "Ya dong jangan buat saya penasaran .. timpal kamar dengan nada serius juga, ''yah sebenarnya saya mau nagih gaji dulu ni itung itung jadi kassbon dari proyek misi kita ini mar.. sedikit ktawa saya keluar saat saya ngomong begitu sama kamar yang sebenarnya imongan itu hanyalah candaan dengan rangakain kata seolah olah kontraktor yang lagi ngobrol bersama pemborong.

** tenang saja bro nanti saya beliin kamu rokok satu batang deh.. kamar menimpali denga ktetawa yang lepas.

**oke awas kamu gak jadi bliin saya bocorin nanti misi ini di papan mading.. saya ngluarin stetmen ancaman ini sambil ketawa..

begini 'Mar saya sudah sampein salam kamu yang ingin ketemu sama Tia itu.. ""kamar dengan serius mendengarkan dan langsung nyambut ""kapan?dan dia (tia) bilang apa?

**dia (tia)mau ketemu sama kamu besok pas pulang sekolah mar... ''masak .. kamar terlihat gimbira hari itu..

"siang itu adalah awal dari luka dengan rasa gundah yang ada di hati.

----------------------------------------------------------------------

Malam sabtu itu adalah malam yang saya gunakan untuk berdiam karena gairah yang ada bagaikan di curi oleh rembulan yang sembunyi di balik awan yang pekat.. iringan musik bluss yang keluar dari speker mini compo yang ada di rumah seakan akan menghanyutkan perasaan yang melayang .. saya masih ingat lagu yang saya putar adalah lagu 'Anyer 10 maret miliknya band pavorit saya yaitu "slank" buat kalian (pembaca) yang merasa mempunyai rasa persaan yang sama seperti perasaan yang saya alami malam itu .. ada baiknya kalian coba putar lagu yang saya sebutkan di atas inssyaallah prasaan kalian akan semakin terwakili.. hee bukan promo tapi menurut saya lagu itu pas sekali dengan moument parasaan yang lagi kasmaran. apalagi pada lirik reff nya:

""Tanpa dirimu ada di disisiku aku bagai ombak tanpa air

""Tanpa dirimu ada di pelukku aku bagai hiu tanpa taring

""Tanpa dirimu ada di dekatku aku bagai pantai tanpa lautan.....

**dalam banget kan liriknya..??

lamunanku kembali saat pertemuan dan melihat wajah ayu serta senyum manisnya seakan akan hati ini memerintahkan seluruh anggota tubuh ini untuk melakukan sesuatu.. "mata ingin sekali melihatnya

"Tangan ingin sekali memegang tangannya

"kaki ingin sekali menemuinya

tetapi semua itu buyar ketika di otak teringat akan beban misi yang saya bawa saat ini.. ingin sekali rasanya teriak untuk membung napas yang menyesakkan dada karena beban perasaan yang melanda saat ini.

malam itu saya hanya meluruskan niat hati dingan sepenggal do'a untuk teman ( kamar ) dan misi untuk mempertemukan mereka besok berhasil.. karena saya bisa pastiin bagaimana kecewanya dia (kamar) jika dia tau perasaan yang saya rasakan saat ini... kalian ( pembaca) sudah tau kalau yng memulai kisah ini adalah saya sendiri.. karena pada waktu itu sayalah yang menawarkan diri untuk menjadi heroo untuk dia (kamar) tentunya dengan alasan pada waktu itu saya memang tidak ada perasaan sedikitpun pada dia (tia).

Terserah kalian ( pembaca ) mau menertawakan aku atau menghujat ke... yang jelas perasaan ini tidak saya buat buat .. perasaan ini murni "perasaan titipan tuhan".

~~~~~~~~~~~~~~000~~~~~~~~~~~~~~