Chereads / Bidadari Pilihan Tuhan / Chapter 9 - Ujian cinta dari sang hitam

Chapter 9 - Ujian cinta dari sang hitam

Tangan Ari masih menggenggam tangannya "Tia, Ada perasaan aneh yang dirasakan oleh mereka berdua, jantung terasa berdetak kencang sehingga membuat darah mereka mengalir dengan deras yang mengakibatkan efek panas di tubuh mereka, Tatapan "Tia semakin sayu seolah olah memberi tahu pada Ari apa yang dirasakan saat ini.

Mungkin karena keadaan yang mendukung ataukah si hitam yang lagi menguji cinta mereka, tanpa di perintah tangan ari memegang pipi "Tia dan sedikit mengelus dengan lembut membuat perasaan aneh itu membuat "Tia makin terbuai pipinya memerah dan mata yang sayu jadi terpejam seakan akan menberijan isyarat buat Ari untuk melakukan sesuatu, Mungkin bisikan si hitam naluri laki lakinya Ari menangkap isyarat tersebut, wajah cantik yang ada di depannya (tia) seakan akan mengandung maghnet yang bisa menarik Ari untuk menikmatinya, Ari sedikit mengecup kening "tia yang halus membuat nafas tia sedikit mendesah, didalam keadaan mata yang masih terpejam "Tia merasakan sesuatu yang lain mungkin akibat dari sentuhan halus dari bibir seorang lelaki yang akhir akhir ini membuat dia kebanyakan menyendiri di kamar akibat dari rasa rindu yang mendera.

Ari mengarahkan bibirnya ke telinga "tia sebelah kanan membisikkan kata *without you I am nothing* aku sayang kamu, Bisikan Ari membuat Sensai yang tidak pernah dirasakan oleh "tia. bukan karna artinya yang begitu romantis tetapi karna dsahan napas Ari ketika membisikkan kalimat itu membuat "tia merasakan geli yang paling nikmat yang pernah dirasakannya seakan membuat seluruh syarafnya ikut merasakan, "Tia masih menikmati sensasi tanpa menjawab bisikan dari Ari, saat perasaan melayang dalam keadaan terpejam "Tia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya yang mungil tapi kalau tersexum membuatnya akan terihat seksi, Tia sedikit kaget tetapi rasa itu sudah menguci akal sehatnya sehingga dia mengimbangi ciuman dari Ari dengan membuka sedikit bibirnya seoalah olah memberikan peluang untuk Ari melakukan sesuatu yang lebih.

Benar saja Ari menanggapi peluang itu dengan nemasukkan lidahnya membuat tia semakin menggelinjang, "tia menyambut lidah Ari dengan sedikit menggoyangkan lidahnya membuat kedua lidah tersebut seakan akan ingin saling beradu seperti ular yang bercinta dengan pilitan di tubuhnya, "tia tanpa sadar menjambak rambut Ari yang lurus begitu juga dengan Ari meraba rambut Tia yang wangi, Desahan nafas yang menderu terhenti ketika Ari melapaskan kulumannya, "Tia membuka matanya dan memandang Ari dengan pandangan yang sayu, Ari yang saat itu sudah terbakar efek dari panas dari kejadian tadi membuat ari menarik kepala Tia dan langsung mengulum bibir tia dengan membabi buta , siapa nyangka tia yang lugu dan tidak ada pengalaman apa apa tentang kejadian ini bisa mengimbangi lumatan Ari yang ganas bagaikan banteng menyeruduk musuhnya tanpa ampun,

Tangan ari sudah lepas kontrol rambut Tia yang rapi jadi kusut, dalam keadaan bibir masih berperang tangan Ari mengelus leher Tia yang putih dan mempunyai sedikit kerutan yang semakin membuat leher tersebut semakin menantang. Sentuhan Ari di lehernya membuat tia merasakan sensasi yang lebih membuat tubuhnya ikut bergoyang, tiba tiba tangan ari turun kebawah tepat di dua tonjolan yang cukup besar di usianya yang bisa dibilang masih beranjak dewasa yang mempunyai size kira kira 30B. dua tonjolan itu juga selalu di sembunyikan oleh Tia dengan baju yang berlapis karna itu adalah salah satu permata yang tidak di publikasikan oleh setiap wanita, Walaupun hanya sentuhan membuat "tia kaget dan sedikit terperanjat membuat tangannya sedikit replek mendorong tubuh Ari. Dengan dorongan tia tadi membuat Ari sedikit terjungkal dari posisinya tadi.

Tia yang sudah telepas dari jeratan sang hitam sedikit membuat hatinya menyesal ada sedikit perasaan malu apada dirinya sendiri, maklumlah dia adalah seorang gadis yang boleh dibilang masih lugu dan tidak punya pengalaman begituan,

Melihat raut wajah "tia yang keliatan sedih membuat ari merasa bersalah atas perlakuannya yang tadi tetapi dia benar benar tidak sadar bahkan seperti ada bisikan yang menuntun semua yang di lakukan pada tia tadi, rasa nikmat yang baru saja mereka rasakan berubah menjadi rasa penyesalan di pikiran masing masing membuat suara desahan nafas mereka berubah menjadi keheningan.

Diasaat suasana hening itu Ari berbicara "maapkan aku sayang aku tidak ada maksut apa apa smua yang terjadi tadi murni karna aku sayang sama kamu (tia) dan ingin memiliki kamu seutuhnya. kalimat rayuan yang keluar dari mulut ari tadi membuat "tia menegakkan kepalanya yang tertunduk ," jangan pernah tinnggalkan aku karna aku juga sayang sama kamu (ari) , tia berbicara sedikit bergetar mungkin karna kejadian tadi.

----------------------------------------------------------------------

Malam itu adalah malam yang sangat bermakna bagi mereka karena mereka sama sama pertamakali merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan walaupun sebelumnya mereka pernah berciuman di sekolah waktu mereka meresmikan hubungannya , tetapi malam ini mereka merasakan yang lebih karena pada saat itu terjadi mereka seolah olah ada getaran lain yang di bisikkan oleh sang hitam buat menggoda cinta mereka supaya melanggar perintah untuk tidak bersentuhan kalau bukan muhrim.

Azan isya berkumandang pertanda waktu mereka habis karna memang "tia sudah memberitahu ari kalau isya dia akan pulang kendala alasan dia keluar pada orang tuanya untuk pergi ke salah satu temannya untuk urusan sekolah...

kejadian itu selalu terlintas di fikiran mereka (ari dan tia) meninggalkan sedikit pertanyaan di benak mereka akankah kejadian ini terulang lagi? mereka tidak bisa memungkiri rasa nikmat dan sensasi yang di hasilkan ileh kejadian itu.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡~~~~♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡