Sore harinya, Chi En segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, lalu pulang untuk mengemasi beberapa pakaian dan bergegas pergi ke rumah Lin Anxin.
Awalnya keluarga Lin Anxin membayarnya untuk membeli sebuah apartemen di Kota Jinghu, dengan tiga kamar dan dua aula. Tetapi sekarang ia tinggal bersama Qin Wenhao.
Chi En sudah beberapa kali pergi ke rumah Lin Anxin untuk makan malam, jadi jalanan di sekitar situ sudah tidak asing baginya. Sesampainya di sana, ia segera mengeluarkan kunci cadangan yang sudah Lin Anxin berikan sebelumnya untuk Chi En.
Begitu Chi En melangkan kaki melewati pintu, ia menemukan sesuatu yang salah.
Di lantai itu penuh dengan pakaian, bra dan rok wanita.
Bukankah Anxin masih di luar? Bagaimana bisa ada pakaian wanita yang berserakan di sini?
Jantung Chi En berdebar menatap benda-benda di lantai itu dan matanya mengenali harga pakaian itu. Wajahnya berubah dalam sekejap!
Chi En tahu bahwa Anxin sedang menghemat uangnya untuk biaya pernikahannya dan membeli mobil. Lagi pula pakaian itu dibeli di luar negeri, tidak mungkin jika tidak menggunakan pajak. Dan jelas, pakaian wanita di lantai itu bukanlah milik Anxin!
Anxin bekerja keras di luar demi pernikahannya, tetapi pria ini justru bermain-main dengan wanita lain di rumah Anxin!
Sial, sampah!
Chi En sangat marah. Ia bergegas masuk dengan amarah yang tidak bisa dibendung.
"Ahh! Siapa kamu?"
Seorang wanita yang nampak seperti seorang pelacur berteriak dari dalam selimut dan memandang Chi En dengan ngeri.
"Apa yang ingin kamu lakukan?"
Chi En tidak menyangka akan benar-benar ada wanita di dalam, atau wanita yang bahkan tidak mengenakan pakaian sama sekali! Matanya memerah dan ia melompat ke sana.
"Ah! Qin Wenhao! Tolong aku! Ada wanita gila!" Wanita itu memberontak dan ia terus berteriak, "Qin Wenhao! Wenhao!"
Chi En yang mendengarkan wanita ini meneriakkan nama pria busuk itu, langsung memikirkan Anxin yang tidak mengetahui kebusukan pria yang dicintainya dan hal itu membuat Chi En lebih marah, dan ia meraih wanita itu.
"Apa kamu tahu dia punya pacar? Mereka akan menikah dan kamu tidak punya malu!"
Pasangan pria dan wanita anjing ini tidak tahu malu! Tidak hanya berselingkuh, tetapi mereka juga telah mencuri uang yang sudah ditabung oleh Anxin untuk menghias ruang pernikahannya! Jika Anxin mengetahuinya, betapa menyedihkannya itu!
"Bangun!"
Wanita itu berjuang mati-matian dan terus berteriak, "Apa yang kamu inginkan dari Qin Wenhao? Wen Hao!"
Chi En sangat marah. Baru saja ia akan memberikan wanita itu pelajaran, pria di kamar mandi yang mendengar teriakan itu bergegas keluar dari tanpa mengenakan celananya. Begitu ia melihat Chi En, tubuhnya gemetar hebat dan kemudian ia menarik wanita itu dengan panik.
"Chi En, bagaimana kamu bisa ada di sini?"
Detik berikutnya, ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan.
Ia merasa lega saat tidak melihat keberadaan Lin Anxin.
Selimut yang sebelumnya disingkirkan oleh Chi En, ditarik kembali oleh wanita yang sedang telanjang bulat di atas tempat tidur itu. Ia membentak Qin Wenhao, "Qin Wenhao, ada apa denganmu? Cepat pegang dia! Apa kamu ingin wanita gila ini membunuhku?"
"Berani-beraninya kamu!"
Chi En balas menatap Qin Wenhao dengan tajam.
"Siapa dia? Kamu berselingkuh dari Anxin? Kamu dan Anxin sudah bersama selama 4 tahun, tetapi kamu justru melakukan hal memalukan seperti ini di belakangnya!"
Wajah Qin Wenhao yang sebelumnya memerah tiba-tiba berubah. Setelah beberapa saat, matanya kembali tenang. Ia melihat ke arah Chi En mengeluarkan nafas berat karena amarah. Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada wanita yang sedang histeris di atas tempat tidur. Ia telah membuat pilihan di dalam hatinya.
Ia melangkah maju dengan cepat, lalu menarik lengan Chi En untuk melindungi wanita yang berada di tempat tidur. Dadanya naik turun dan ia menggertakkan giginya dengan keras, "Ini urusan kami. Aku akan menjelaskan sendiri kepada Anxin, kamu tidak perlu khawatir!"
Chi En tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap pria di depannya. Ia tidak menyangka bahwa pria itu adalah pacar dan juga calon suami yang baik untuk Anxin.
Di mata Chi En, Qin Wenhao layaknya pakaian yang dilucuti karena menjijikkan.
Qin Wehao pikir ia akan membicarakan hal ini dengan Lin Anxin beberapa waktu mendatang, tetapi tidak disangka ini semua rencananya justru gagal gara-gara Chi En.
Setelah melihat situasi ini, lebih baik ia menyelesaikannya sekalian.
Ia tidak ingin mengecewakan Lin Anxin, tetapi sekarang mereka adalah orang dewasa, bukan lagi mahasiswa yang tidak memiliki tekanan selama mereka memiliki nilai bagus.
Ia muak dengan empat atau lima ribu yuan yang ia dapat dalam sebulan terlebih lagi dengan keperluan sehari-hari mereka yang membuat ia kewalahan. Wanita di tempat tidur itu adalah manajer umum departemen yang dikirim oleh kantor pusatnya. Ia 12 tahun lebih tua darinya. Tapi selama wanita ini ada dalam daftar, karir masa depannya akan lancar. Ia tidak meragukan jika wanita ini bisa memberinya banyak bantuan, berbeda dengan Lin Anxin yang tidak bisa memberikan apapun padanya.
Ketika Chi En dihentikan oleh Qin Wenhao, wanita itu mengambil kesempatan untuk mengenakan pakaiannya. Meskipun Qin Wenhao bimbang, tetapi akhirnya ia tetap memutuskan untuk memanggil polisi.