Badan Nan Zhi gemetar karena emosi.
Dia mengangkat dagunya dan menatap Fu Shaoxiu dengan berani.
Dimana kelembutan dan rasa kasih sayang yang pernah ada saat lelaki itu mengejarnya? Bukankah rasa benci ini menunjukkan bahwa lelaki itu tidak ingin mempertahankannya?
Nan Zhi merasa menderita dan terpukul atas kejadian tadi malam.
Ia telah dijebak oleh Nan Yao, kehormatannya telah tiada. Dan sekarang Fu Shaoxiu tidak percaya padanya, bahkan telah memfitnahnya!
Apakah lelaki itu benar-benar mencintainya?
"Fu Shaoxiu, aku katakan sekali lagi, kemarin malam Nan Yao yang telah menjebakku, kamu percaya padaku atau padanya?"
"Buktinya?" Fu Shaoxiu menyentuh bekas tamparan tangan Nan Zhi yang ada di wajah tampannya. Ekspresi wajahnya tampak sangat mengerikan. "Kamu tidak memiliki bukti yang membuktikan bahwa Yao Yao telah menjebakmu, karena pada dasarnya kamu memang seperti itu, tidak bisa setia, tidak punya pendirian, tidak punya malu!"
Fu Shaoxiu tampak sangat marah, ia sangat menyukai Nan Zhi dan tidak akan menyentuh wanita itu jika tidak diizinkan. Bahkan ciuman pun tak pernah. Tapi Nan Zhi malah tidur dengan laki-laki lain.
Nan Zhi tahu seberapa banyak ia berkata, Fu Shaoxiu tidak akan lagi mempercayainya.
Biasanya Nan Yao selalu berpura-pura dan bisa menutupi sifatnya aslinya dengan sangat baik. Nan Yao akan menangis sehingga membuat semua orang berpikir bahwa ia orang yang paling tidak bersalah dan tidak berbahaya di dunia.
Nan Zhi menyedot ingusnya, bibir merahnya tampak membeku. "Fu Shaoxiu, karena ternyata seperti ini, kita batalkan pertunangan kita saja!" Fu Shaoxiu tampak sangat terkejut.
Ternyata Nan Zhi dengan mudah mengajukan pembatalan pertunangan itu. Apakah Fu Shaoxiu sebenarnya tak memiliki tempat sama sekali di hati Nan Zhi?
Nan Zhi tidak melihat Fu Shaoxiu lagi, dan berjalan menghampiri Nan Yao lalu mengangkat tangannya dan kemudian menamparnya.
"Nan Zhi kamu...."
Plakk.
Nan Zhi kembali Menampar sisi wajah Nan Yao yang satu lagi.
"Nan Zhi."
Plak Plak.
Dua tamparan berturut-turut.
Fu Shaoxiu menahan lengan Nan Zhi yang ramping, wajahnya tampak sangat suram dan mengerikan. "Nan Zhi, coba lihat saja kalau kamu masih berani menampar Yao Yao?"
Wajah Nan Yao yang putih dan cerah sekarang sudah tampak membengkak, matanya kabur karena dipenuhi oleh air mata.
Nan Yao terlihat begitu kasihan.
Tapi saat berada di hadapan Fu Shaoxiu, Nan Yao tidak berani melakukan apapun pada Nan Zhi.
"Kak Shaoxiu, wajahku sangat sakit sekali, kemarin malam aku benar-benar tidak berencana buruk pada Zhi Zhi, ia memfitnahku——"
Fu Shaoxiu melihat wajah Nan Yao yang merah dan bengkak, sudut mulutnya juga terluka hingga berdarah. Kemudian pria itu melihat wajah Nan Zhi yang tampak kekanak-kanakan, tapi terlihat indah dan cerah. Ia memikirkan apa yang wanita dan lelaki lain lakukan tadi malam, tiba-tiba di matanya tersirat rasa jijik, dan akhirnya ia mendorong Nan Zhi dengan keras. "Pelacur murahan!" Setelah berkata demikian, ia langsung menarik Nan Yao.
Kebetulan kaki Nan Zhi memakai hak tinggi, jadi ketika ia di dorong oleh Fu Shaoxiu seperti itu, tubuhnya menjadi tak setabil dan terjatuh ke belakang.
Pinggangnya terbentur meja teh, menimbulkan rasa sakit yang membuatnya menangis dalam sekejap.
Nan Yao bersandar di pelukan Fu Shaoxiu, lalu menghadap ke arah Nan Zhi dan tersenyum dengan sombong dan provokatif.
...
Nan Zhi demam.
Ia tidur hingga tengah malam, tenggorokannya terasa kering dan terbakar.
Ketika bangun dari tidurnya, Nan Zhi berjalan keluar dari kamar tidur, ia bersiap turun ke lantai bawah untuk minum air.
Saat melewati kamar utama di lantai dua, Nan Zhi melihat cahaya yang terpancar dari dalam. Kemudian ia berjalan kesana dengan mengendap-endap.
"Ayah, kamu tidak takut jika Nan Zhi tahu bahwa saat aku meracuninya, kamu juga terlibat?"
"Kamu dan aku tidak mengatakannya, Yao Yao tidak mengatakannya, apa gadis itu akan tahu?"
"Si idiot Nan Zhi itu tak akan pernah tahu, bahwa sebenarnya Yao Yao adalah anak kandungmu, dan bahkan tak akan terpikirkan olehnya bahwa sebelum kamu menikahi Ibunya, kita berdua sudah berpacaran sejak awal. Sebenarnya kamu menikahi Ibunya hanya demi harta Kakeknya."
Nan Wei tertawa dingin. "Nan Zhi sama seperti Ibunya yang gila, aku sudah merawat Nan Zhi dengan baik, tentu saja ia tidak akan berpikiran seperti itu. Selain itu, apa masalahnya jika ia tahu, aku sudah memindah namakan semua harta orang tua itu di bawah namaku."
"Meskipun belum bisa mengetahui lelaki mana yang meniduri Nan Zhi tadi malam, tapi setidaknya itu sudah menghancurkan kehormatannya, keluarga Fu tidak akan mau menantu seperti itu. Dan Shaoxiu akan mencintai Yao Yao dengan sepenuh hati."