Nan Zhi menampar lelaki itu bukan hanya karena telah memaksa menciumnya, tapi juga karena lelaki itu melumat lidahnya.
Dan ia tidak merasa dirinya telah bersalah.
Ketika perempuan menghadapi hal seperti ini, secara naluri tentu akan berusaha memberontak dan marah!
Leher Nan Zhi masih terasa sangat sakit dan juga panas, tenggorokannya seperti tergores pisau, dan ia pun tak berniat menjawab pertanyaan Lan Yanzhi.
Ia juga tidak memiliki kesan baik sedikitpun terhadap lelaki di sampingnya sekarang.
Lan Yanzhi melihat tengkuk Nan Zhi, dan berpikir bahwa Nona ini cukup pemalu.
Lan Yanzhi menyipitkan matanya saat melihat bekas cekikan di leher Nan Zhi yang cukup mengejutkan. Dengan senyuman jahat, Lan Yanzhi dengan serius berkata, "Sebenarnya kamu tidak boleh menyalahkan Kakak keempat yang hampir mencekikmu hingga mati, dia seperti itu karena hal yang dialaminya saat masih kecil, dan seumur hidupnya ia sangat membenci perempuan yang menamparnya."
Namun Nan Zhi tidak menjawab perkataan Lan Yanzhi barusan.
Jika bertemu lagi dengan lelaki itu, Nan Zhi pasti akan menghindarinya.
"Kakak keempat adalah orang yang jenius dalam bisnis, tapi setiap orang pasti punya kelemahan. Dan Kakak keempat memiliki beberapa kekurangan dalam sifatnya." Ujar Lan Yanzhi lalu menjeda ucapannya, kemudian ia meneruskannya, "Kakak ke empat itu maniak, setelah beberapa tahun ini melakukan perawatan, kondisinya sudah mulai membaik."
"Aku tak menyangka kalau kehadiranmu malam ini telah membuat emosinya tak terkendali lagi."
Kedua tangan Nan Zhi yang ada di atas lututnya, perlahan mengepal erat.
Ia benar-benar tak menyangka kalau lelaki itu ternyata adalah seorang maniak.
"Nona, aku mewakili Kakak ke empat untuk meminta maaf padamu, entah apakah kamu tahu apa itu maniak atau tidak, tapi mereka tidak mampu mengendalikan emosi setelah marah, jadi bukannya Kakak keempat benar-benar ingin membunuhmu, itu karena penyakitnya."
Bagi Nan Zhi, memahami kondisi seseorang dan memberi maaf adalah suatu hal yang berbeda.
Dan untungnya ia tidak akan lagi berhubungan dengan maniak itu.
"Sudahlah, malam ini aku juga ada salah, kita semua impas." Nan Zhi berkata dengan datar.
Hal itu membuat Lan Yanzhi menatapnya lebih lama.
Meskipun Kakak keempat maniak, tapi cukup memiliki nama, memiliki tubuh yang bagus, dan punya uang, perempuan yang ingin menjadi pendampingnya juga sangat banyak, jika tidak sedang marah, Kakak keempat juga terlihat normal. Ini adalah pertama kalinya Lan Yanzhi melihat ada seorang perempuan yang tidak memiliki rasa tertarik sedikitpun terhadap Kakak keempat.
"Apa kamu benar-benar tidak ingin berhubungan lagi dengan Kakak keempat, atau ingin bermain kucing-kucingan dengannya?" Lan Yanzhi bertanya sambil mengangkat alisnya sedikit.
Sedangkan perempuan yang ada di depannya terlihat sangat dingin. Kalau bukan karena memiliki perencanaan yang matang, mungkin perempuan ini hanya menunjukkan ketidaksukaannya dengan Kakak keempat.
Kemudian Nan Zhi berkata dengan nada menghina, "Apa mungkin aku bisa bermain kucing-kucingan dengan seseorang yang hampir mengakhiri nyawaku?"
Lan Yanzhi tampak tersenyum ramah.
Sangat jarang ada seorang perempuan bisa tidak menyukai Kakak keempat.
Sebelum datang mencari Kakak keempat, Nona yang seharusnya menjadi tamu mereka, masuk ke private room. Dan itu membuat Lan Yanzhi dan yang lainnya baru menyadari kalau mereka benar-benar salah orang. Nona yang sebelumnya masuk ternyata bukan Nona yang terkenal di klub ini.
Nan Zhi tidak membiarkan Lan Yanzhi mengantarkannya ke rumah sakit, hanya sampai tempat yang mudah untuk mencari taksi, kemudian ia pun turun dari mobil.
Lan Yanzhi adalah seorang bajingan, dirinya tidak akan bisa mencintai seorang perempuan. Setelah Nan Zhi turun dari mobil, ia menyalakan mobil sportnya dan melesat pergi.
Sedangkan Nan Zhi naik taksi, dan kembali ke rumah sakit.
Yanran sudah membantunya mencari sebuah apartemen kecil, tapi ia tidak tega meninggalkan Xiaokai. Sehingga ia setiap malam selalu datang ke rumah sakit untuk tidur dengan Xiaokai.
Xiaokai dan pengasuh sudah tidur, sedangkan dirinya berdiri di samping ranjang rumah sakit sambil memandang Xiaokai sesaat.
Anaknya sangat lucu, hanya dengan melihatnya, semua suasana hati yang buruk pasti akan hilang.
...