"Ya... sedikit ..." Yan Siyi menjawab dengan suara gemetar, jelas terdengar perasaan yang agak aneh dalam suaranya. Dia tersipu malu, tiba-tiba dia merasa sedang duduk di ruang sauna, seluruh tubuhnya sangat panas seolah-olah akan terbakar dan hatinya menjadi kacau.
"Kalau tahu rasa sakit, lain kali kamu harus lebih patuh..." ucap Shao Gubei.
"Aku… aku sudah selesai mandi. Aku… keluar dulu." Yan Siyi menggerakkan tubuh sensitifnya karena malu. Suaranya sedikit bergetar, dia tidak berani melihat ke belakang pada pria di belakangnya.
Setelah mengatakannya, Yan Siyi hendak bangkit dari dalam bak mandi itu, tetapi pinggangnya ditangkap dengan erat oleh telapak tangan besar. Kepala Shao Gubei masih bersandar di bahunya, lalu menggigit ringan, tanpa niat untuk melepaskannya.
"Shao… Shao Gubei..." Yan Siyi menyebut namanya dengan malu-malu untuk mengingatkannya.
"Ehm..." Suara serak itu menjawabnya dengan suara yang dalam, tanpa penjelasan lebih lanjut.