Karena sebelumnya tertabrak mobil hingga jatuh,meskipun tidak terluka, tetapi tetap saja terdapat beberapa lebam di tubuhnya. Membuat Wei'ai merasa tidak nyaman, bahkan ketika berjalan juga lebih lambat dari biasanya.
Pada saat yang sama, ketika dalam hati berpikir untuk pergi, dia teringat perkataan Ningyuan.
Dia berkata : "Gadis kecil, meskipun kamu bukan dia, siapa tahu kamu adalah adiknya. Oleh karena itu, selamat datang kembali."
Adik? Adik siapa!
Dalam hati dia merasa aneh, juga merasa penasaran.
Tempat ini, sepertinya sangat misterius!
Sekeliling tempat ini, penuh dengan lantai keramik Kristal, samar-samar dia bisa melihat bayangan dia sendiri, rambutnya terlihat berantakan, matanya tampak kemerahan, dan masih memakai baju tidur. setelah itu dia segera merapatkan kakinya yang kecil. Dilihat secara keseluruhan, penampilannya benar-benar kacau.
"Paman, tolong tunggu sebentar."
Wei'ai merasa bimbang, kemudian membulatkan tekad, kemudian jalan kedepan menghentikan Paman Zhong.
Di depan matanya, Paman Zhong membalik badan melihatnya, Wei'ai kemudian tersenyum dan berkata: "Paman, bolehkah aku mengganti pakaianku? Kalau aku pergi begitu saja, ketika bertemu dengan tuan muda, bukankah agak tidak sopan?"
"Tidak perlu."
"Wei'ai sadar, tingkah lakunya terlalu akrab, tetapi paman Zhong hanya sekedar menatapnya, kemudian dengan dingin berkata, lalu membalikkan badannya lanjut jalan kedepan.
Saat itu juga, Wei'ai tersenyum kaku kemudian mengikutinya dari belakang.
Dalam hatinya berpikir, siapa orang yang telah menyelamatkannya?
Kemarin malam, hanya mengingat setelah kabur dari klub malam itu, ditengah hujan dia tertabrak oleh sebuah mobil, kemudian jatuh kedalam pelukan pria asing. Karena dibius oleh Meng Xinlan, saat itu kesadarannya kabur, tetapi samar-samar mengingat, dada orang itu sangat hangat, berbeda dengan tangannya yang terasa dingin.
Mengenai kejadian selanjutnya, Wei'ai sama sekali tidak ingat.
Tetapi, tidak peduli dia siapa, dia sudah menariknya keluar dari neraka, Wei'ai harus berterima kasih padanya!
Meng Xinlan, aku bersumpah, setelah kembali, pasti akan membuatnya membayar semuanya!
"Sudah sampai."
Pada saat Wei'ai sedang tenggelam dalam pemikirannya, Paman Zhong menghentikan langkahnya.
Wei'ai tertegun, di depan matanya ada sepasang pintu hitam, sekelilingnya penuh dengan warna emas gelap. Jika dibandingkan kamar-kamar yang telah dilewatinya, disini terlihat sedikit suram, kurang lebih sedikit berbeda dari yang lain.
Baru saja berpikir, pintu tersebut terbuka, tampak kepala seorang gadis muncul dari dalam. Padahal usianya sama dengan Wei'ai, tetapi aura yang terpancar dari penampilannya tampak serius, sehingga terasa sedikit kuno.
Pertama gadis itu memandang Paman Zhong, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Wei'ai...sangat lama, gadis itu mengamati dari atas ke bawah, sama sekali tidak lewat setitikpun. Pandangannya seperti mencari-cari seseorang dalam dirinya.
"Memang ada sedikit mirip..."
Akhirnya, gadis itu bergumam.
Selanjutnya, dia mengulurkan tangannya: "Masuklah, tuan muda sedang menunggumu."
Wei'ai dengan hati-hati menyapukan pandangannya ke dalam kamar yang ternyata didalamnya sangat gelap, tidak bisa melihat apapun. Dibawah tatapan gadis itu dan Paman Zhong, Wei'ai hanya bisa melangkah maju dengan tatapan meragukan, hingga masuk kedalam kamar itu.
"Bang---"
Baru saja masuk kedalam, pintu kemudian tertutup, mengeluarkan bunyi yang sangat berat.
"Hei! Apa yang kalian lakukan? Cepat buka pintunya..."
Wei'ai tersadar, balik badan dan memukul pintu kamar, dalam hatinya muncul rasa takut.
Hanya saja, teriakannya tidak mendapat respon. Dia hanya bisa mengepalkan tangannya, pelan-pelan membalikkan badannya. Memandangi kamar yang sangat gelap itu, membuat dia bergidik.
Ruangan itu sangat gelap dikarenakan tidak ada sedikitpun cahaya lampu, bahkan jendelanya sama sekali tidak terbuka. Sepertinya pemilik yang tinggal disini tinggal didunia yang lain. Wei'ai mencoba menyesuaikan diri, lalu menyapukan pandangannya ke sekelilingnya. Dia merasa kamar ini sangat luas, tetapi dekorasinya sangat sederhana.
Orang yang tinggal disini, pasti sangat kesepian!
Tanpa sadar, terbesit pemikiran itu dalam hati Wei'ai.
Pada saat yang sama, pandangan matanya fokus pada satu tempat.
Ada bayangan seseorang yang berdiri didepan jendela, punggungnya membelakangi Wei'ai, hanya diam berdiri di tempat. Dia sangat pendiam, sama sekali tidak mengucapkan apapun setelah kehadiran Wei'ai, bayangannya yang samar, mengeluarkan aura kesepian.
Wei'ai mengedipkan matanya, dia yakin, orang ini adalah tuan muda yang mereka katakan, dialah penyelamat hidupnya!