Karena, kau mirip dengannya.
Kalimat tersebut, berulang kali terngiang dalam kepala Wei'ai, misteri yang awalnya membuat dia bingung, akhirnya terpecahkan.
Hanya saja, meskipun ada alasan yang masuk akal, Wei'ai merasa sedikit curiga.
Di dunia ini, masih ada orang seperti dia? Ingin membiarkan orang yang rupanya sama tinggal disisinya!
Setelah merenungkannya kembali, Wei'ai mengatur nafasnya, kemudian tersenyum: "Maksudmu… aku mirip dengan temanmu?"
Baru saja selesai berbicara, Wei'ai bisa merasakan tubuh Shen Shaobai yang kaku, tebakannya tepat.
"Kamu… suka dengannya?"
Wei'ai mencoba untuk mencari tahu, pada saat yang sama menggerakkan badannya untuk mencari posisi yang nyaman.
Shen Shaobai sama sekali tidak menjawab, Wei'ai menaikkan alisnya : "Kamu… tidak mencarinya?"
Wei'ai kembali bertanya, tidak tahan dengan rasa penasarannya.
Hanya saja lelaki itu tetap diam bagaikan gunung es.
Wei'ai merasa tidak enak, dia segera terpikirkan sesuatu yang buruk. Kemudian, dengan suara yang ditahan dan sedikit rasa simpati berkata: "Ternyata, dia sudah meninggal…"
"Xia Wei'ai!"
Kalimat itu, membuat Shen Shaobai yang terdiam tidak tahan untuk menyela ucapan Wei'ai.
Wei'ai memundurkan tubuhnya, ingin menjauh darinya, tetapi tidak bisa karena dia masih berada diatas tubuh Shen Shaobai .
Wei'ai ragu sejenak, kemudian dengan nada menghibur berkata: "Meskipun begitu, aku bukanlah orang yang kamu mau. Hanya karena aku mirip dengannya kemudian memaksaku untuk tinggal di sisimu, ini adalah pemikiran yang salah! Lagipula merenggut kebebasan orang merupakan hal yang melanggar hukum…"
"Melanggar hukum?"
Setelah selesai berkata, Shen Shaobai menekan bibirnya dengan pelan, nada bicaranya tetap dingin.
Sesaat selanjutnya, dia kemudian perlahan-lahan mendekati Wei'ai.
Jantung Wei'ai entah mengapa, berdegup kencang saat memandangi wajahnya yang semakin mendekat didepan matanya: "Kau lupa? Kemarin malam, kau sendiri yang datang kepadaku."
Bang---
Otak Wei'ai kosong seketika, kemudian wajahnya memerah, masih tersimpan rasa malu dan marah…. Dengan cepat, sekuat tenaga berdiri: "Aku minta tolong kepadamu, bukan berarti membiarkanmu bisa berbuat sesuka hati kepadaku! Orang sepertimu, apakah tidak punya rasa belas kasihan?!"
"Heh, rasa belas kasihan?"
Shen Shaobai tertawa dingin dan bertanya balik, nada bicaranya membuat orang merasakan rasa dingin dari dalam lubuk hati.
"Seperti yang kamu ketahui, aku, Shen Shaobai, sama sekali tidak pernah ada rasa belas kasihan."
Shen Shaobai---
Mata Wei'ai terbelalak terkejut.
Ternyata, dia adalah Shen Shaobai, tuan muda dari ibukota, orang yang sangat misterius.
Keluarga Shen, sejak akhir abad yang lalu, berkembang hingga sekarang, merupakan sebuah grup dengan kerajaan bisnis yang hebat, tidak hanya menguasai pasar bisnis dalam negeri, bahkan di luar negeri juga sangat terkenal. Saat ini, keluarga Shen masuk ke dalam pemerintahan, juga secara rahasia tidak terpisah dengan dunia illegal.
Boleh dibilang, semuanya berada dalam genggaman Keluarga Shen termasuk dunia bisnis, area pemerintahan, dan juga dunia illegal, area abu, putih dan hitam, segalanya telah dikuasai.
Katanya, cucu yang paling disayang tuan besar Shen---Shen Shaobai, merupakan penerus selanjutnya Keluarga Shen!
Dia sangat misterius, sama sekali tidak pernah muncul di publik, tetapi tidak ada orang yang tidak tahu namanya.
Dia sangat hebat, sejak lahir telah hidup dalam kemewahan, benar-benar berbakat sejak lahir. Dia jugalah pemegang sumber ekonomi dalam negeri.
Dia sangat misterius hingga melegenda, dulu banyak pedagang yang ternama ingin bekerjasama dengannya, karena ingin merasakan kehebatannya.
...
Ya, dulu.
Bahkan ayah, tidak hanya sekali mengungkitnya, Shen Shaobai merupakan legenda di abad terakhir.
Tetapi dia juga, sebagai lelaki yang dihormati, harus hancur dalam kebakaran yang terjadi empat tahun yang lalu. Sejak saat itu tidak ada informasi mengenai dirinya. Saat ini, Shen Shaobai masih dikenal publik. Hanya saja informasi mengenai dirinya, sedikit sekali orang yang mengetahuinya.
Dia seperti meteor, meskipun cahayanya menyilaukan mata, tetapi bisa menghilang dalam sekejap.
Beberapa saat kemudian, Wei'ai tersadar, dia ingat mengenai kebakaran itu. Dengan hati-hati mengangkat kepala, dia mengulurkan tangannya hingga ke depan matanya, membuka lebar kelima jarinya.
Menggoyangkan tangannya ke kanan dan ke kiri beberapa kali.
Ternyata benar, matanya, bahkan tidak berkedip sama sekali.
Pantas saja sebelum datang kemari, ketika dia bertanya perlu tidak untuk merapikan diri, Paman Zhong mengatakan padanya bahwa itu tidak perlu. Diruangan yang gelap ini, Shen Shaobai duduk diatas kursi roda, bahkan ketika dia menamparnya tadi, dia sama sekali tidak menghindar.
Itu semua karena, benar seperti rumor yang beredar, Shen Shaobai kehilangan penglihatannya karena kebakaran tersebut, mata kehilangan cahaya, tidak ada bedanya dengan orang buta!