Wei'ai memegang wajahnya yang ditampar sambil menatap tajam Su Meiya. Wei'ai berpikir, dirinya dipaksa tinggal disini, dipermalukan oleh Shen Shaobai, sekarang dia ditampar adik sepupunya, dia sama sekali sudah tidak tahan lagi!
Sambil memikirkannya, bibirnya tersenyum dingin: "Aku tidak hanya akan membalasmu, bahkan akan membuatmu sulit melupakannya seumur hidup!"
Selesai mengatakannya, dengan cepat Wei'ai mengangkat tangannya, lalu menarik tangan kanan Su Meiya. Dengan penuh amarah dia menekan jarinya yang kecil. Seketika terdengar suara yang nyaring, seperti suara jari yang patah.
Setelah itu, Wei'ai dengan kuat menghempaskan tangan Su Meiya.
"Ahhhhh——"
Su Meiya berteriak kesakitan, suaranya terdengar keras di sekeliling.
Melihat wajah Su Meiya yang penuh dengan keringat, tidak lagi terlihat elegan. Hanya tersisa rasa sakit luar biasa akibat jarinya yang patah, membuatnya tidak bisa berdiri dengan stabil, langsung jatuh ke lantai begitu saja.
Tindakan Wei'ai membuat semua orang yang melihat terkejut.
Bahkan She Mei, yang pertama sadar, wajahnya terlihat kacau.
Xia Wei'ai, benar-benar sangat ceroboh, pertama dia melukai Tuan Muda, sekarang melukai nona kedua. Nona kedua adalah orang yang sangat pendendam. Jika Wei'ai tahu apa akibatnya jika melawan nona kedua, akan berakibat sangat fatal!
"Tangkap dia…"
Saking sakitnya hingga Su Meiya gemetaran, dengan tatapan penuh kebencian dia memelototi Xia Wei'ai, seperti hendak memakannya hingga tidak tersisa.
Seketika, para penjaga maju kedepan, masing-masing berdiri di samping, menahan Wei'ai seperti seorang tahanan.
Oleh karena itu,Wei'ai hanya bisa menahan diri, sama sekali tidak memberontak.
Pada saat yang sama, Su Meiya memandanginya, sama sekali tidak terlihat takut, juga tidak membuka mulut untuk memohon ampun, kedua bola matanya terlihat membara, terlihat sangat jahat: "Bawa dia ke ruang bawah tanah!"
Di keluarga Shen, peraturan keluarga sangat ketat.
Sikap Shen Shaobai sangat dingin. Sejak kecil sudah mengatur Grup Shen, yang dia andalkan bukan hanya otak bisnisnya, tetapi juga tindakannya yang kejam. Disaat yang sama, saat Shaobai mengatur keluarga Shen, siapapun yang berbuat salah, pasti akan mendapatkan hukuman yang berat.
Dia sama sekali tidak berbelas kasihan. Meskipun sesama keluarga, tetap akan dihukum!
Apalagi, caranya juga sangat kejam.
Ini juga adalah salah satu alasan mengapa sebagian besar keluarga Shen takut padanya.
Tempat dimana Shen Shaobai tinggal biasanya memiliki ruang hukuman. Pulau ini juga termasuk.
Ruang bawah tanah yang dimaksud Su Meiya adalah ruang hukuman, tempat dimana hukuman akan dilaksanakan.
"Gadis sialan, kamu berani menyentuhku, aku akan membuatmu tidak bisa hidup?!"
Su Meiya dengan dingin berkata, rasa sakitnya membuatnya mengerutkan dahinya, wajahnya juga terlihat kesakitan.
Saat ini, bukannya Xia Wei'ai tidak takut, namun dia mengerti, takut juga tidak ada gunanya, hanya bisa diam.
Tetapi, Su Meiya berdiri kemudian memelototi She Mei: "Kenapa masih berdiri? Cepat panggil dokter kemari!"
"Baik, nona kedua."
She Mei memandangi Wei'ai, dia sedang ditahan oleh para pengawal, membayangkan apa yang akan terjadi pada Wei'ai, She Mei menggigit bibirnya.
"Adik, aku pikir, hal ini lebih baik tidak perlu memberitahu kakak pertama. Setelah aku selesai membereskannya, aku sendiri yang akan mengatakan padanya."
Su Meiya berkata padanya, kedua bola matanya seperti ular berbisa, memperlihatkan wataknya yang seperti ular.
She Mei tertegun, dia bimbang dan akhirnya menyetujuinya: "Nona kedua, aku mengerti."
Setelah mengatakannya, anehnya perasaan She Mei terasa tidak enak.
She Mei sangat mengerti sifat nona kedua. Xia Wei'ai mematahkan tangannya, takutnya setelah disiksa, Wei'ai akan seperti setengah hidup setengah mati. Saat ini yang bisa menyelamatkannya hanyalah Tuan Muda. Tetapi entah mengapa, dia tidak ingin Tuan Muda mengetahuinya.
Jika dipikir, sikap Tuan Muda terhadap Wei'ai, kelihatan sekali sangat peduli. Jika dibiarkan terus pasti akan terjadi masalah.
Xia Wei'ai, tidak boleh tinggal di sisi Tuan Muda. Jika dibiarkan, siapa tahu dia akan menjadi Tong Hua kedua, bukankah begitu? Jika setelah di tinggalkan Tong Hua, Tuan Muda jatuh ke tangan adik perempuannya, She Mei tidak akan membiarkannya!
Apalagi, ini adalah salah Wei'ai sendiri. Dia berani melawan nona muda, tidak bisa menyalahkan orang lain. Hal yang dilakukan sendiri,maka tanggung sendiri!
Biarkan Su Meiya, menghancurkan Xia Wei'ai!
Setelah She Mei berpikir begitu, dalam hatinya sudah memutuskan, tidak akan memperdulikan Wei'ai lagi, membalikkan badannya dan meninggalkannya begitu saja.