Semua sudah menjadi bubur dan berdasarkan perkataan kak Zhao Hui, Xue Miaomiao tidak akan dapat melanjutkan kelas kak Zhao Hui, yang berarti dia harus bersiap-siap untuk mengulang kelas ini semester berikutnya.
Xue Miaomiao memutuskan untuk tidak menekan harga dirinya dan pergi mencari Kak Zhao Hui untuk meminta kesempatan lagi.
Tao Yiqiu memegang sebuah botol cairan tetes mata sambil berkata, "Benda ini sangat berguna pada saat-saat seperti ini. Miaomiao walaupun kamu tidak ingin mengulang kelas itu tapi kamu tidak boleh menukarnya dengan kehormatanmu, paham?! Jika memang tidak diberi kesempatan kedua lebih baik kamu kembali. Aku akan menelepon ibuku dan meminta tolong untuk membantumu."
"Benar, aku juga bisa mencari orang untuk membuatnya setuju memberimu kesempatan lagi." sambung Shu Jing.
Xue Miaomiao dengan nada manja berkata, "Teman-teman… Kalian membuatku terharu."
Xue Miaomiao mencari kak Zhao Hui dari siang hingga malam, memasuki setiap kelas tapi dia tetap tidak menemukan kak Zhao Hui. Kemudian Tao Yiqiu menggunakan koneksinya untuk menemukan informasi mengenai kak Zhao Hui dan ternyata kak Zhao Hui sedang dinas ke luar kota. Dia tidak akan kembali hingga minggu depan.
Celaka! Xue Miaomiao menangis tanpa air mata.
Mungkin karena kelelahan beberapa hari terakhir ini, malam itu Xue Miaomiao tertidur dengan lelap tanpa mendengar suara-suara aneh dan tidak bermimpi apapun.
Keesokan paginya Xue Miaomiao bangun dan merasa sangat lapar. Dia bergegas menuju ke kantin tanpa menunggu Tao Yiqiu dan Shu Jing bangun. Dia makan sebuah roti untuk mengisi kembali energinya.
"Xue Miaomiao."
Xue Miaomiao tidak terkejut dengan kehadiran Liu Hao di kantin sekolahnya. Dia hanya memberi salam singkat, segera bergegas memeluk tas dan rotinya kemudian berjalan menjauhi Liu Hao.
"Hei, kamu sedang mencuri? Kenapa kamu membungkuk dan berlari." kata Liu Hao dengan nada bercanda. Ia menatap Xue Miaomiao dengan tatapan tidak biasa.
"Aku makan terlalu banyak. Hasil penyelidikan mayat itu sudah keluar? Perlu bantuanku?"
"Aku baru menyadari kamu pintar juga kadang-kadang."
"Film-film kriminal Shanghai dan Korea sudah aku lihat semua ditambah dengan IQku 105, aku bukan terkadang pintar tapi aku memang pintar."
Liu Hao tertawa tanpa berkata apa-apa sambil terus berjalan.
Xue Miaomiao mengikuti Liu Hao dan bertanya: "Urusan sekolahku terganggu karena urusan negara, jika sekolah mempermasalahkannya apakah kakak akan membantuku?"
"Bukankah kamu pintar, menurutmu bagaimana?"
"Menurutku kakak akan membantuku."
"Kelihatannya kamu memang sangat pintar."
"Tidak juga."
Jawab Xue Miaomiao dengan mata bersinar dan senyum di wajahnya.
Gadis ini sangat menarik, Liu Han mulai tertarik dengan Xue Miaomiao.
Di kantor polisi ada Zhong Haotian dengan wajahnya yang terlihat suram, jauh lebih menyeramkan daripada saat dia mengetahui pengantin wanitanya meninggal. Sejak saat Xue Miaomiao melangkahkan kaki memasuki kantor polisi, Zhong Haotian menatap Xue Miaomiao dengan sorot mata yang kacau.
Sepertinya Liu Han telah memberi tahu apa yang diketahuinya kepada Zhong Haotian.
Xue Miaomiao berjalan menyapa Zhong Haotian, "Tuan Zhong, kita bertemu lagi. Apakah anda sudah makan?"
Zhong Haotian tidak merespon pertanyaan Xue Miaomiao. Xue Miaomiao kemudian melihat Jiang Yu dan bertanya, "Kak Jiang Yu, tuan Zhong belum makan selama beberapa hari bagaiman kamu bisa membiarkan ini? Bukankah kamu pengawalnya?!"
Ada Zhong Haotian di sebelahnya, Jiang Yu tidak berani sembarangan berbicara.
Setelah tidak mendapat jawaban dari kedua orang itu dia menunduk, pada saat itu Xue Miaomiao melihat berkas yang dipegang oleh Zhong Haotian. Itu adalah berkas hasil penyelidikan mayat dan juga terdapat sebuah plastik yang tertutup rapat berisi sebuah gelang tangan.
Melihat ekspresi Zhong Haotian, Xue Miaomiao merasa firasatnya benar bahwa mayat yang ditemukan di gunung itu adalah mayat Xia Sang.
"Mayat tersebut adalah Xia Sang, calon pengantin tuan Zhong. Dia meninggal pada umur 24 tahun, ditemukan C-keto-cyanohydrin (ed: Hidrogen Sianida)di kepalanya dan ditemukan bekas luka suntikan di bagian lehernya. "
Liu Hao membacakan hasil penyelidikkan mayat tersebut, semakin dibacakan oleh Liu Hao, semakin erat kepalan tangan Zhong. Tubuhnya menjadi kaku tidak bergerak seperti sebongkah es.
Xue Miaomiao tanpa sadar menggit bibirnya ketika memikirkan keadaan Zhong Haotian. Bagi Zhong Haotian, ini merupakan berita yang sangat besar. Jika Xia Sang telah meninggal 2 tahun yang lalu, kemudian wanita yang selama ini dengannya dan dan hampir menjadi istrinya tentulah seorang penipu.
"Bagaimana dengan wanita yang meninggal karena kecelakaan?" Xue Miaomiao bertanya kepada Liu Hao.
"Hasil tes DNAnya akan segera keluar."
Beberapa saat kemudian orang lab keluar memberikan hasil tes DNA kepada Liu Hao. Hasilnya menunjukkan kedua kromosom wanita tersebut hampir sama yang berarti mereka adalah anak kembar.
Terlihat bahwa seluruh orang di sekitar Zhong Haotian, termasuk dirinya, tidak menyangka hal seperti ini dapat terjadi. Kecuali Xue Miaomiao yang tenang, karena dia sudah dapat menebak hasilnya sejak kemarin malam.
Xue Miaomiao sadar Liu Hao sedang menatapnya.
"Xue Miaomiao, tidak ada yang ingin kamu katakan? Kemarin malam kamu bilang ke aku untuk pergi ke gunung di belakang Vila Tian Yu untuk menggali sesuatu dan mengatakan bahwa itu ada hubungannya dengan tuan Zhong. Itu berarti kamu sudah mengetahui semua ini? Apa kamu pernah berkunjung ke kota ini 2 tahun yang lalu?"
"Aku sudah bilang itu semua aku ketahui saat aku bermimpi, nona Xia datang ke mimpiku dan memintaku untuk membongkar semuanya."
"Kalau begitu sebenarnya apa yang terjadi dengan nona Xia hingga dia dapat meninggal?"
"Bukankah baru saja sudah dijelaskan dengan sangat jelas bahwa da dibunuh oleh seseorang?!"
"Bagaimana kronologi kejadiannya?"
"Bagaimana aku bisa mengetahuinya? Tunggu aku bermimpi nanti malam, kemudian aku akan memberitahumu."
"Xue Miaomiao!"
Liu Hao sudah mengetahui watak Xue Miaomiao, semakin dia memaksa, maka semakin Xue Miaomiao tidak akan mengatakan apapun padanya.
Bukannya Xue Miaomiao tidak ingin memberitahu yang sebenarnya, tapi dia takut tidak akan ada seorangpun yang mempercayainya. Sepuluh tahun yang lalu dia mengatakan kepada seorang sahabatnya bahwa dia bisa melihat hantu, sahabat Xue Miaomiao ketakutan dan menangis hingga ayah sahabatnya mengatakan bahwa Xue Miaomiao sudah gila. Berita ini menyebar ke seluruh sekolah dan akhirnya dia harus pindah sekolah. Sejak saat itu Xue Miaomiao tidak pernah mengatakan kepada siapapun tentang dia dapat melihat hantu, dia tidak ingin dilihat sebagai orang aneh.
Awalnya Xue Miaomiao mengira Zhong Haotian akan menanyakan mengenai hal ini kepadanya, namun ternyata dia tidak berbicara apapun dan meninggalkan kantor polisi dengan membawa gelang milik Xia Sang.
Melihat bayangan Zhong Haotian yang nampak putus asa membuat Xue Miaomiao merasa tercekik.
Liu Hao berusaha menanyai Xue Miaomiao tapi tidak berhasil mendapatkan informasi apapun. Akhirnya dia membiarkan Xue Miaomiao pulang.
Xue Miaomiao naik taksi pergi ke rumah sakit. Dari kejauhan ia dapat melihat Jiang Yu yang berdiri di pintu keluar. Xue Miaomiao memakan apel yang dia pegang, kemudian tersenyum menyapa Jiang Yu.
"Kak Jiang Yu~"
"Xue Miaomiao kenapa kamu datang lagi? Kenapa kamu seperti hantu yang sulit diusir?!"
"Hei jangan bicara sembarangan. Hari ini aku kesini bukan untuk mencari tuan Zhong. Temanku sedang dirawat di gedung timur, aku datang untuk menjenguknya."
Jiang Yu mentertawakan perkataan Xue Miaomiao dan dengan cepat berkata: "Xue Miaomiao jangan berbohong. Di sini hanya ada satu gedung yang digunakan sebagai gedung rawat inap, kamu tidak tahu itu? Kamu berbohong mengenai nona Xia yang datang ke mimpimu juga kan?!"
Xue Miaomiao tidak percaya bahwa Jiang Yu pun menertawakannya! Xue Miaomiao menjejalkan apel yang di pegangnya ke mulut Jiang Yu untuk membuatnya berhenti tertawa.
"Iya, iya, iya. Aku datang untuk mencari tuan Zhong, kenapa? Memangnya itu melanggar hukum? Memangnya menyukai seseorang itu melanggar hukum? Saat tuan Zhong menyukaiku kelak, lihat saja apa yang akan kulakukan kepadamu."
Xue Miaomiao pun pergi meninggalkan Jiang Yu.